Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Friday, February 21, 2014

Hidup Bersama Ganglion

Selamat siang para pembaca blog saya, ketemu lagi dengan saya. Bolehkah saya bercerita? Tidak! Boleh lah ya? -_- Siang ini, saya akan menceritakan sedikit pengalaman pribadi saya tentang sebuah penyakit. Sudah lebih 5 bulan ini di bagian siku tangan kiri saya tumbuh sebuah benjolan besar dengan diameter yang cukup membuat khawatir, dengan diameter +- 5cm, dan jujur saja saya khawatir jikalau benjolan ini berbahaya, dan yang saya takutkan adalah jika benjolan ini adalah sebuah tumor ganas atau yang lebih parah sebuah kanker. Oleh karena itu, saya pun bertanya sekaligus minta duit periksa ke dokter. Dan, dokter pun memvonis saya bahwa benjolan ini adalah sebuah Ganglion. Alhamdulillah, bukan tumor ganas. Jujur saja, saya tak terlalu melek sama dunia kedokteran, saya pun bertanya kepada dokter apa itu Ganglion. 

Tampilan Ganglion saya dari atas

Maka sang dokter pun menjelaskan secara rinci kepada saya tentang penyakit Ganglion :

Ganglion sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh disebabkan kebocoran pada pembungkus cairan sendi. Cairan ini sebetulnya berfungsi melumasi sendi sehingga tidak merusak tulang rawan saat ada gerakan. Cairan pelumas yang bocor ini kemudian membentuk gelembung, seperti kapsul, yang mendesak kulit sehingga tampaklah benjolan di permukaan kulit.

Banyak faktor yang menyebabkan bocornya pembungkus cairan sendi, tetapi yang paling sering adalah trauma atau benturan. Dan saya rasa ganglion ini muncul akibat saya berlatih terlalu keras dalam voli yang mana saya menggunakan kedua siku saya untuk berlatih ketahanan fisik. Cairan pelumas juga terdapat pada tendon atau urat yang menggerakkan tulang. Jika kapsul atau pembungkus pelumas tersebut bocor, maka bisa timbul ganglion. Robeknya pembungkus pelumas mirip dengan penyebab bocornya cairan sendi. (kata Pak Dokter)  Penyakit ini mampu menipu banyak orang awam yang mengira bahwa penyakit ini sebenarnya tak bahaya. Saya dan orang tua saya pun sempat tertipu, kami kira ini penyakit berbahaya.

Tampilan Ganglion saya dari depan

Meskipun kata dokter ganglion tidak berbahaya dan dapat hilang sendiri sekalipun dibiarkan. Tapi tetap saja risih, dan buat saya yang suka olahraga pun secara tidak langsung ikut terpengaruh juga. Tulang siku bagi rasanya aneh, seperti ada sesuatu yang mengganjal dan rasanya berbeda dengan siku sebelah kanan.

Sempat di Bulan Desember, Ganglion saya hilang dengan sendirinya, ya saya baru sadar kalo Ganglion saya sudah hilang setelah mengikuti Turnamen Voli Antar Jurusan di kampus saya. Seingat-ingat saya ganglion ini pecah karena saya terjatuh ketika sedang bermain voli. Dan, saya pun sempat lega melihat ganglion saya hilang. Namun, tak lama berselang entah karena apa, lagi dimana,kamu dimana, dengan siapa, semalam berbuat apa *ini kenapa jadi nyanyi lagu yolanda* -_- Tiba-tiba ganglion saya muncul lagi. Ya Alloh -_-

Dan, saya pun bertanya kembali kepada dokter, apakah ada cara untuk menghilangkan Ganglion ini? Dan dokter menyarankan untuk operasi. Dan, saya tahu operasi itu tidak bisa langsung dilakukan, perlu proses pedekate administrasi yang cukup membuang waktu saya. Dan lagi, sebelum operasi saya diharuskan opname di rumah sakit. Aneh memang, badan saya sehat bugar diharuskan untuk opname selama 1-2 hari. Namun, sampai saat ini saya belum sempat operasi dikarenakan adanya pertentangan dari kedua orang tua saya, khususnya dari bapak saya. Beliau takut jikalau tetap nekat dilaksanakan operasi, kemungkinan terburuk akan terjadi, semisal saya nantinya akan cacat atau bahkan yang lebih buruk, saya akan meninggal dunia. Saya pun hanya bisa heran melihat alasan beliau, tapi mau bagaimana lagi?

Saya pun mengalah dan membiarkan Ganglion ini tetap bersarang di siku kiri saya. Saya maklum terhadap ketakutan kedua orang tua saya yang mana pemikiran mereka masih cenderung pada sugesti-sugesti buruk jikalau benjolan ini bukan ganglion tetapi tumor ganas. Dan, parahnya sugesti ini diperkuat dengan adanya kasus tetangga keluarga ibu saya yang katanya meninggal setelah operasi pengangkatan benjolan di tangan yang katanya tumor ganas. Lah bu, itu kan tumor ganas. Kalo aku kan ini Ganglion. -_- Hanya itu ungkapan heran kenapa saya dilarang untuk operasi. Oleh karena itu, jangan heran jika kalian para pembaca blog saya yang kenal saya dan sering bertemu saya kaget melihat ada benjolan besar di siku tangan kiri, karena itulah Ganglion.

Tampilan Ganglion saya dari sisi menyerong

Tapi, bagaimanapun sebagai anak yang berbakti dan patuh kepada orang tua, saya memilih untuk mengalah dibanding dicap anak durhaka dan kemudian saya dikutuk jadi coverboy kan berat. Jadi, saya pun memilih mengalah, karena mengalah tak selalu kalah tetapi mengalah kepada orang tua adalah salah satu bentuk rasa sayang dan rasa berbakti kita pada mereka. Sampai hari ini, ganglion saya masih setia menempel di siku saya.

Tampilan Ganglion saya dari sisi samping

Wahai para pembaca blog saya, Doa'kan saja ya semoga ganglion saya cepat hilang, dan saya bisa berlatih voli seperti biasa. Sekali lagi doa'kan saya untuk kesembuhan saya.

Sekian dan Terima kasih.... :)

Purwokerto, 18 Hari sebelum hari ulang tahun saya.

Referensi :
http://malaya01.blogspot.com/2011/05/ganglion-benjolan-yang-sering-dikira.html
http://ka-nia.com/2008/04/g-a-l-i-o-n/

21 comments:

  1. smg cpt hilang ya bunglonnya ato apalah itu :)) btw, postingan ini bermanfaat bgt lho buat org2 di luar sana yg juga lg kena bunglon ato apalah itu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ganglion mbak haha bukan bunglon :D but thanks mbak :')

      Delete
  2. coba mas istirahat dulu hingga itu sembuh,,
    mungkin mas terlalu over melatih fisik dan asupan vitamin yang masuk ke tubuh tidak seimbang.
    beberapa atlit yg saya kenal seperti itu,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo suruh istirahat voli malah aku sakit mas, biasa latihan malah nggak latihan yg ada malah drop

      Delete
  3. Hai mas, semoga cepat sembuh
    saya juga ada (yang katanya ) Ganglion di tangan kanan say.a
    kegiatan untuk ngetik nulis dan apapnu jadi gak nyaman karena nyalur di pundak
    apalagi sebelah kanan

    ReplyDelete
  4. gimana kabar bunglonnya pak? :P
    mudah2an udah sembuh ya, kalaupun belum semoga lekas sembuh :)

    ReplyDelete
  5. ganglion nya di obatin atau hilang dengan sendirinya pak?

    ReplyDelete
  6. Hilangnya diapain mas? Cew sy kena jg...sy kshn..tiap bahas ini..dy ktkutan..nangis trs...mohon info

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo saya sih gak diapa-apain mas, nanti juga hilang sendiri. ya meskipun membutuhkan waktu agak lama. tapi biar cepat sembuh, biasanya sih dikompres pake air es atau es batu setiap malam pas mau tidur

      Delete
    2. ada pengalaman yang bisa dibagi:
      http://jejenabdullah.wordpress.com/2014/11/07/pengalaman-terkait-ganglion/

      Delete
  7. Oprasi aja....tuntas masalah,
    Saya jg udah ngalamin.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Operasi dimana Mas? Tdk berbahaya ya operasinya. Sy jg ada ganglion hrs dioperasi.

      Delete
  8. Itu ganglion kalo ditekan keras atau empuk mas?

    ReplyDelete
  9. Mas, saya juga ada nih di punggung lengan saya, masih sebesar kelereng, saya mau tanya apakah ini mempengaruhi fungsi kerja tubuh dalam jangka panjang? apa efek negatif setelah beberapa waktu? trus waktu pecah dalamnya berisi apa? mohon di jawab

    ReplyDelete
  10. Saya baru baca blog anda. Saya ada ganglion juga di punggung tangan kanan saya. Saya gak mau penyembuhan lewat jalur medis, ada yang taukah caranya gmna? Mngkin ada kegiatan tangan yg hrus saya hindari atau lewat cara tradisional? 😭 akhir2 ini sering nyeri.

    ReplyDelete
  11. saya juga ada di punggung tangan sebelah kanan kalo dipencet keras tapi dokter bilang isinya airminyak kek jeli gitu, mudahmudahan masnya gak numbuh lagi yaa dulu ganglion saya sempat hilang ehh muncul lagi malah lebih besar -_-
    akhirnya saya memutuskan jalur operasi 2 minggu lalu, doakan saya juga yaa supaya kembali normal dari masa recovery ini.

    ReplyDelete
  12. Trimakasih infonya, pasca gaglion hilang dgn sendirinya apakah kondisinya normal kembali.. seperti sediakala ?

    ReplyDelete