Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Tuesday, December 2, 2014

Ketika (Saya) Harus Punya Teman

Dalam kehidupan ini banyak kaum introvert yang sering merasa terisolasi dan terkadang merasa kesepian. Terkadang tak ada kesepian yang lebih menyedihkan dibanding kesepian di tengah keramaian. Saya sering mengalami hal ini, merasa kesepian di tengah keramaian. Merasa seperti terjebak di planet asing, merasa lelah, merasa pusing, dan merasa kesepian. Sangat menyedihkan sekaligus membingungkan. Mungkin dari kalian para pembaca blog saya yang kebetulan introvert pernah mengalaminya. Atau bahkan sering? Mungkin? Apapun itu Aku cuma seorang introvert.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifSjPascCO-45OUB5SoH2Nz2zN48CDP7dU0O5nWGjfWyxOncaCkt-0CTMPtEvuZcqLZDMpNLoqkLWt19aimVkAR9ZyHH0Yd8TW7QRrxtK-7r-TCCJCxVVZb0_wkeXIMMjsXiREfMBA-Qc/s1600/Alone_in_a_Crowded_Room_by_ohxxemetophobia.png.jpg


Ada banyak alasan psikologis maupun fisiologis yang dengan rumit menjelaskan masalah ini, masalah dimana kita merasa sendirian meskipun kita sedang berada di tengah keramaian. Tetapi, ada satu penjelasan yang tidak dapat kita abaikan: Terkadang kebanyakan dari kita memiliki jumlah teman yang sedikit. Tidak seperti kaum ekstrovert yang menganggap hampir semua orang yang mereka kenal sebagai teman, terkadang kita sebagai kaum introvert sering meyakini bahwa setiap hubungan harus “mendalam” dan “bermakna”. Ya secara logikanya, Kaum introvert dalam berteman terkadang cenderung berpikiran pada sisi kualitas pertemanan, dibanding dengan kuantitas jumlah teman yang dimiliki. Seringnya pemikiran ini menjadi bumerang bagi kaum introvert, seperti yang sudah saya singgung di paragraf pertama. Terkadang kaum introvert sering mengalami kesepian di tengah keramaian.

http://fc02.deviantart.net/fs30/i/2008/088/b/a/sepi_ditengah_keramaian_by_dresonality.jpg


Walaupun demikian, terkadang saya harus belajar untuk membuka diri. Membuka diri dan mengenalkan diri kepada lingkungan luar serta menerima respon balik dari lingkungan kita, salah satunya adalah menerima dan menganggap kenalan kita sebagai teman yang menganggap dunia ini sebagai tempat yang lebih bersahabat dibanding ketika masih menutup diri. Memiliki banyak teman juga akan menjadi bumbu yang membuat kehidupan kita lebih ceria dan semarak, sehingga nantinya kita tidak akan terjebak pada rutinitas yang sama dan membosankan.


Alasan lain untuk memiliki banyak teman adalah untuk mendapat dukungan. Jika seorang teman sedang tidak bisa dinganggu, pindah kota, atau bahkan meninggal dunia, kita tidak akan lagi memiliki dukungan emosional yang cukup. Hal ini akan menjadi semakin nyata seiring dengan bertambahnya usia. Kita membutuhkan orang yang dapat berbincang selama berjam-jam membicarakan banyak hal penting, sampai hal-hal yang tidak penting. Kita butuh teman berkumpul tanpa perlu banyak mengobrol, teman untuk melakukan sesuatu yang konyol, dan juga kita butuh teman hidup. Teman hidup yang nantinya akan menemani kita menghabiskan sisa umur, baik itu sahabat maupun seorang kekasih. Kita butuh teman dari segala usia, dari yang kecil sampai yang senior. Kita butuh teman ekstrovert dan introvert. Dan yang pasti kita butuh teman yang mengerti kaum introvert.



Terkadang, hal yang utama sekaligus paling sulit dalam mencari teman, adalah mencari teman yang (mau) mengert mengenai kaum introvert. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk membuat atau sedikitnya mampu membantu kita sehingga berhasil dalam urusan teman. Berikut cara yang bisa kita lakukan agar berhasil dalam urusan teman (Menurut Marti Olsen) :

1.  Jelaskan sifat introvertmu kepada teman ekstrovertmu, hal ini dilakukan agar kita mampu mengantisipasi akan perasaan tersakiti.
2.    Jelaskan apa itu introversi kepada teman-teman introvert kalian. Karena terkadang banyak dari teman kita yang introvert belum mengenal mengenai temperamen (introversi) mereka.
3.    Jadwalkan janji makan siang, setidaknya seminggu dua kali. Kalo pun tidak makan siang, ya minimal berkumpul bersama teman-teman kit. Contohnya ngopi bareng di kantin kampus, kafe, atau tempat nongkrong yang lainnya. Bukan di jamban loh ya?! Haha -_-
4.       Sesekali undang teman ke rumahmu, dan batasi waktu kunjungan. Karena setiap dari kita kaum introvert terkadang membutuhkan waktu sendiri untuk menyendiri dan me-recharge tenaga.
5.         Lupakan teman atau kenalan yang negatif.



Memiliki banyak teman mungkin menyenangkan, tapi terkadang bagi kaum introvert yang menjadi tolak ukur pertemanan bukanlah kuantitas jumlah teman, tetapi kualitas akan pertemanan itu sendiri. Tak ada yang memaksa saya untuk memiliki teman atau tidak, namun sekiranya memiliki teman akan memudahkan saya untuk hidup selanjutnya mau bagaimana. Dan setidaknya saya berusaha untuk membuka lembar-lembar pertemanan yang baru. Saya memang introvert, tapi setidaknya saya memiliki kemauan untuk tidak menjadikan introversi sebagai alasan saya kenapa saya tidak memiliki teman. Saya haru punya teman, syukur-syukur punya banyak teman. Karena terkadang matahari yang selalu sendirian pun membutuhkan bintang, bulan, dan planet untuk tempat berbagi cahaya yang dimilikinya. Begitu pula saya, saya pun membutuhkan teman-teman yang mampu menjadi tempat berbagi rasa, bahagia, senang, suka, duka, tangis, dan tawa akan terasa menyenangkan bila dirasakan bersama-sama. Apalagi kalau wisuda bersama-sama, ah sangat menyenangkan.


Sekian dan Terima kasih. 

Purwokerto, beberapa pekan sebelum sidang pendadaran skripsi alias sidang kelulusan.

Referensi : The Introvert Advantage, Berkembang dab Berhasil di Dunia Ekstrover Karya Marti Olsen Laney Psy.D

53 comments:

  1. Tx infonya ttg introvert, tapi sampe skrg aku belum nemuin temen introvert bang.
    di tunggu kunjungan balik :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. well, senang bertemu dengan anda :D

      Delete
    2. Wow, nemu satu teman sesama introvert nih :) ya memang kalo psikotest utk pekerjaan/sekolah sepertinya kaum introvert dinomorduakan. Kaum ekstrovert cenderung lebih diprioritaskan utk dipilih. Kesannya kok jadi orang introvert itu "salah".. memang membuka diri dan berteman itu penting. Tapi saya sendiri ngga bisa menyangkal introvert lebih nyaman ada di suasana yg tenang, teman ngga perlu segudang yg penting bisa saling cocok. Maksain diri terbuka terus & supel terus juga bikin capek (bagi saya) :)

      Delete
    3. Terkadang bukan salahnya seorang introvert jika dinomorduakan dalam pekerjaan atau pun dalam hal yang lain. Namun terkadang introvert dinomorduakan karena banyak dari masyarakat yang belum mengerti tentang masalah introvert. AKibatnya mau tidak mau kita yang introvert harus bisa mengimbangi mereka :))

      Delete
  2. Ikut meramaikan aja deh.. kalo berkenan mampir balik yuk!

    ReplyDelete
  3. Ya, saya pernah mengalaminya. Benar sekali, harus dalam dan bermakna.
    Yuk, sama-sama membuka diri. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, membuka diri itu penting demi kemajuan diri sendiri :)))

      Delete
    2. iya mbak, membuka diri itu penting demi kemajuan diri sendiri :)))

      Delete
  4. It's like I'm reading a self-help book. Terimakasih untuk menggunakan kata-kata yang mudah diserap ini :))

    ReplyDelete
  5. meskipun lebih nyaman sendirian, tapi memiliki banyak teman terkadang melupakan masalah yang menghimpitmu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. yupp, like i said mbak.. sometimes the sun was lonely but he need the planets and the stars for share his light :)

      Delete
    2. mau ketawa rasanya baca komenku, bijak banget :))))))))))

      Delete
  6. kadang-kadang, ngerasa sendirian ditengah keramaian itu pathetic banget.
    I know that feel :')

    ReplyDelete
  7. emang sama temen-temen, yang tadinya galau jadi kehibur banget :D

    ReplyDelete
  8. Rasanya itu seperti di hipnotis ya, kalau merasa kesepian di tengah keramaian..

    ReplyDelete
    Replies
    1. rasanya aneh banget mas, kesepian kayak salah masuk planet asing -___-

      Delete
  9. wah saya malah introvert banget mas... hehe tapi alhamdulillah kalo udah ada Allah di hati temen" pada dtang sendiri dan Allah yg ngasih temen-temen baik tersebut...mksih y ams tipsnya mngkin bisa saya coba juga hehe biar banyak kawan...slamt berkawan mas fandhy mantap...

    ReplyDelete
  10. yak dapat ilmu baru, aku berarti termasuk ekstrovert. tapi ya kadang-kadang aku juga ngerasain yang namanya kesepian di tengah keramaian, menurut aku masalahnya berakar dari kita yang belum bisa menerima keadaan dan adaptasi yang sedikit gagal. Kalau aku lebih ke awkward kalo di keramaian gak kenal siapa-siapa, jadinya diam dan langsung ngerasa kesepian.

    salam. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal dari saya...
      iya terkadang memang begitu, tapi saya seringnya justru merasa kesepian di tengah keramaian di kala sedang kumpul-kumpul sama anak2

      Delete
  11. memiliki banyak teman memang menyenangkan, inshaa Allah dengan memperbanyak pikiran positif, pertemanan bisa mudah terjalin :)

    saya tidak tahu saya introvert atau ekstrovert nih.. kadang 2-2nya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha coba diteliti dulu mas, kamu masuk introvert apa esktrovert :D

      Delete
  12. kayanya gue termasuk dalam kaum introvert nih -_- soalnya gue kadang ngeliat kualitas dalam pertemanan tersebut, dan gue juga sering ngerasa sendiri ditengah keramaian -_- nice post, pencerahan nih buat gue bang ;D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha ya mungkin kamu introvert mas :D

      Delete
    2. iya bisa jadi, karna yang lo jelasin diatas itu, gue ngerasain banget bang -__-

      Delete
    3. Well, selamat datang di dunia introvert wkwkw 😄

      Delete
  13. Jadi ingat lagunya Dewa 19 yang liriknya: di dalam keramaian aku masih merasa sepi, sendiri memikirkan kamu. Tapi saya setuju dengan kecenderungan kaum introvert itu bahwa yang penting dalam pertemanan adalah kualitas, bukan kuantitas.

    ReplyDelete
  14. "Karena terkadang matahari yang selalu sendirian pun membutuhkan bintang, bulan, dan planet untuk tempat berbagi cahaya yang dimilikinya." saya suka bagian ini ^^

    karena sejatinya kita adalah makhluk sosial dan membutuhkan yang lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak bener banget, ibarat kata manusia itu zoon politicon

      Delete
  15. Saya dulu juga introvert, maunya ngeblog sendiri. Terserah orang mau baca atau tidak. Alhamdulillah sekarang temannya sangat banyak. Kalau saya tidak mau menjelaskan saya ini seperti apa kepada orang lain. Biar saja pertemanan mengalir begitu saja. Kalau cocok jadi lebih akrab, kalau biasa aja ya berteman standar, kalau tidak cocok menjauh saja. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo menurutku sih siapapun bisa jadi teman, semua tergantung konteks niatan awal mau buat apa dalam mencari teman :))

      Delete
  16. Kayanya masalah introvert semuanya hampir sama ya, susah cari temen yang selalu ada didekat kita walau sekedar untuk mendengarkan cerita kita :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha iya mbak bener, terkadang introvert itu dijadikan teman sebagai tempat mendengarkan curhat teman kita yg kebetulan ekstrovert

      Delete
  17. punya teman itu satu keharusan,tak dipungkiri kita sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan orang lain

    ReplyDelete
  18. postingannya keren, karena punya teman kita jadi teerselamatkan dari neraka yang namanya kesepian.

    ReplyDelete
  19. Banyak teman, banyak rizki, banyak pengalaman dan banyak moment bersama :-D

    ReplyDelete
  20. It's me banget sbnerny... aku jg introvert mas.. ga terlalu suka di tempat2 rame, apalagi jd pusat perhatian...soal kerjaanpun aku lbh suka yg diblkang layar ... apalagi mslh teman ...bisa diitung...dan mungkin itu knapa aku lbh suka temenan di dunia maya :D

    baru2 ini aku ngelakuin hal yg rada ga biasa...traveling bareng temen yg aku knal dr blog ke Thailand... pdhl kita knalnya cm di sosmed...tp trnyata traveling kmrn sukses dan aku lumayan cocok ama dia :D Hal yg biasanya ga bkl mw aku lakuin sih...

    ReplyDelete
  21. Saya juga kadang ingin sendirian dan mencharge energi ^^
    Paling senang ditempat ramai yang membuat saya merasa sendiri ^^ #ehh Ngerti gak ya?

    ReplyDelete
  22. kau introvert itu memang pasti sering merasakan paradoks, yak. salah satunya kesepian ditengah keramaian. klasik, old but gold :")

    ReplyDelete
  23. waduw...saya berarti termasuk kaum galau. extrovert tdk introvert tidak. tp kadang juga saya suka feeling alone in the middle of crowded.

    ReplyDelete
  24. Hmmm... saya sih kadang introvert kadang ekstrovert. Katanya sih campuran yg ambivert itu.. hehe

    ReplyDelete