Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Sunday, February 28, 2016

Ulang Tahun Ketiga

Di tengah kemajuan teknologi yang semakin maju semakin banyak bertebaran blog-blog yang beraneka rupa. Ada yang bertemakan cinta, ada yang bertemakan sastra layaknya sastra ananta, ada yang bertemakan kerja nyata, ada yang bertema lowongan kerja, ada pula yang hanya bermodal sekumpulan cerita dewasa, dan semua memiliki tujuan yang sama, yakni mencari duit demi modal melamar gadis idola. Namun jauh dari sana, ada satu alamat blog yang tak biasa. Tak biasa karena antara nama dan isi seperti Dian Sastro diadu dengan seorang Dijah Yello(w), beda jauh. Jauhnya kebangetan. Dan dia bernama Tulisan Wortel.


Tulisan Wortel, awalnya saya kira itu semacam blog yang berisi tentang khasiat wortel. Tapi ternyata eh ternyata Pevita Pearce masih jomblo juga. Eh maksudnya ternyata tulisan wortel itu isinya bukan tentang wortel, tapi tentang kisah hidup seorang Pangeran, Pangeran salah gaul karena kebanyakan bergaul dengan sayuran, dan menyebut dirinya sebagai Pangeran Wortel. Padahal nama aslinya mah Heru Arya. Bukan Arya Wiguna apalagi Arya Dwipangga. Namun tetap saja dia maunya dipanggil dengan sebutan Pangeran Wortel, biar terdengar elit dan berhawa darah biru, dan berharap dijadikan oleh para orang tua gadis jelita sebagai calon menantunya. Dan Pangeran Wortel inilah yang menjadi penguasa tunggal dari kerajaan yang bermanfaat untuk mencegah penyakit mata, Wortel. Tulisan Wortel.


Awal mulanya, kerajaan ini berdiri sekitar akhir tahun 2012 menjelang keruntuhan kekaisaran SMASH yang menguasai belantika musik nusantara. Dengan mengambil kesempatan langka untuk melakukan kudeta, dengan bermodal bismillah dan doa orang tua, Pangeran Wortel pun memulai aksi pertamanya. Dan untuk aksi pertamanya, dia sengaja mengupas tentang cinta, dan nelangsanya setelah dibaca ternyata isinya bukan hanya soal cinta, tapi semacam kata-kata penguat jiwa. Ah mungkin menikung Mario Teguh sudah jadi rencana keduanya.

Tulisan Wortel, entah kenapa saya sedikit susah untuk menjelaskannya. Bukan karena tidak ada ide atau apa, tapi karena begitu banyak sub aspek label kajian yang harus ditulisnya. Sekiranya jika sub aspek kajian ditulis semua bisa jadi karya terbesar umat manusia, menjadikannya saingan utama tulisan Andrea Hirata. Tulisan Wortel punya banyak cerita, mulai dari cerita harian wortel, ilmu-ilmu terbaru, tulisan ngaco, berbagai perjalanan, perkenalan dan tutorial, serial Heru dan Arya sampai Wortel Bilang Cinta.

Sejenak saya pikir Wortel Bilang Cinta itu semacam antitesis dari acara Komo Katakan Putus. Namun ternyata isinya berbagai macam tulisan tentang hasil wawancara tentang pengalaman cinta. Bukan kisah pengalaman cintanya, tapi kisah cinta orang lain yang jadi bahan tulisannya Dan ternyata pengalaman kisah cinta saya sempat ditulisnya, dan berkat racikannya, kisah cinta saya sempat ditawar 500 juta dan dijadikan sebuah film layar kaca oleh seorang sutradara yang malu disebutkan namanya. Namun saya tolak demi kebaikan mata penonton Indonesia. Sumpah itu cuma curhat semata, tak layak masuk ke layar kaca. Lengkapnya bisa dibaca disini.

Tulisan Wortel, seperti wortel yang tumbuh dari kecil, lalu menjadi besar. Sempat mengalami pasang surut karya, dimulai dari jarangnya komentar, jarangnya kunjungan, sampai jarangnya order tulisan tak membuatnya patah arang. Hal ini dibuktikan dari awalnya sekedar kerajaan biasa sekarang menjadi kerajaan yang cukup disegani seantero dunia maya. Dengan cukup banyak tawaran job review yang didapatnya seolah menjadi sebuah bukti, bahwa Tulisan Wortel lebih maju dibanding Sastra Ananta.

Banyak cerita yang dituturkannya, lewat tema Tulisan Wortel Punya Cerita tak terasa sekarang sudah ulang tahun yang ketiga. Rasanya baru kemarin ikutan lomba ulang tahun yang kedua, eh sekarang udah masuk tahun ketiga. Semoga tetap langgeng sampai tua, punya anak lima, dan semoga terus bahagia. Eh kok ini jadinya kayak ucapan waktu hajatan pernikahan?

Tulisan Wortel Punya Cerita, dengan kekuatan bulan tak terasa umurnya sudah beranjak ke angka tiga. Tiga tahun, tiga yang penuh makna. Cukup umur saja sudah beranjak angka tiga, hubungan cinta jangan deh ada orang ketiga. Untuk itu dengan salam perdamaian, ijinkalah saya sekeluarga mengucapkan dengan lantang bersuara, SELAMAT ULANG TAHUN YANG KETIGA.


Barangkali sudah sewajarnya, ulang tahun dirayakan dengan suka cita. Bertambahnya umur ditandai dengan berbagai perubahan beraneka rupa. Dimulai dari perubahan yang begitu radikal dari segi template blogger, perubahan gaya penulisan dari masa ke masa, perubahan header blog yang semakin semarak, dari penuh warna hingga tampilan yang sederhana. Sekiranya teruslah menulis dan jangan berhenti menuliskan dongeng mitologi dan kisah cerita sehari di Kerajaan Tulisan Wortel ini. Sekiranya cukup hati saja yang sepi tanpa sang kekasih hati, Tulisan Wortel jangan sampai sepi tanpa karya sang anak negeri.

Selamat Ulang Tahun!

Penampilan seseorang itu seperti tanaman wortel. Apa yang terlihat di permukaan tak sama dengan apa yang ada di bawah permukaan. Jangan menjustifikasi tapi segeralah menggali dan temukan jati diri sejati.
 

6 comments:

  1. "keruntuhan kekaisaran SMASH" Negeri seperti apakah itu kisanak? Apakah sebuah kekaisaran utopia di mana rakyat dan pemerintah dapat hidup bersama, tanpa ada gesekan politik? Entahlah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha mungkin negeri yang dimana para pemimpinnya para lelaki yang doyan berdandan dan berlenggak ria layaknya wanita

      Delete
  2. Ngebaca ini, serasa gue sedang diajak bener-bener menjadi pendengar atas jalan cerita dari sebuah kerajaan yang besar. "Ah... jadi malu dibesar-besarkan."

    Ada beberapa materi yang emang bikin gue ngakak. Kok masih inget aja zaman keruntuhan SMASH. Ini yang bikin gue geli bacanya.

    Hadeh... kenapa begitu susah menjelaskan tentang Tulisan Wortel, fan. Gampang, kok. Tulisan Wortel adalah Blog Personal dari Heru Arya (Pangeran WOrtel). Selesai. Tapi, gue suka cara lo membuat materi ini dengan gaya kerjaan gini.

    Semoga aja, juri yang akan menilai nanti, terpikat dengan ceritamu ini. Oke..

    Terimakasih sudah berpartisipasi. Ditunggu pengumumannya, ya.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha tapi tetap saja kalah lomba haha thank you!

      Delete
  3. cerita fiksinya bener-bener masuk ke dunia alam imajinasi ya...menjadi khayalan liar menjadi tokoh pangeran Wortel yang juga memiliki kerajaan antah berantah *komenpengawurankali, karena susah belajar membuat fiksi yang menarik :)

    ReplyDelete