Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Thursday, July 28, 2016

Fenomena Lidi-lidian

Setiap tren baru akan cepat mudah menyebar jika dihubungkan dengan anak muda. Tak peduli itu gaya hidup, game, makanan, tempat hits yang instagram-able, ataupun tentang sebutan-sebutan khas anak muda. Semua akan menyebar dengan begitu cepatnya.
  
https://onsizzle.com/i/ni-antic-ghelmyyah-pokoke-move-on-go-kiriman-helmy-1506889

Untuk urusan aplikasi permainan, game Pokemon GO lagi menjadi tren anak muda jaman sekarang. Tak peduli usia, tak peduli kalangan tua muda semuanya lagi heboh mendownload dan memainkannya. Tak peduli meski di Indonesia belum ada secara resmi, tapi banyak juga penggunanya. Bisa dilihat dimana-mana banyak orang yang sibuk mondar-mandir kesana kemari dan terpaku menatap layar gadgetnya, demi mencari monster pokemon. Tapi tulisan ini bukan membahas tentang Pokemon GO, tapi bahasan yang lain.

Read More

Thursday, July 14, 2016

Sebuah Cerita, Tentang Secangkir Kopi

Secangkir kopi pertama di pagi hari, tak lagi panas seperti biasanya. Menjadi hangat seperti kamu ketika tahu bahwa ada sosok yang menyukaimu. Bagi sang waktu, merubah sikap seseorang terasa begitu mudah. Semudah merubah panas menjadi hangat seperti kopimu di pagi hari. Kamu memang begitu, tak suka meminum langsung ketika panas, namun hanya menghirup perlahan aromanya, lalu dibiarkannya mendingin begitu saja. Seperti halnya kamu dalam menjerat perhatiannya, begitu keras kau menolaknya, begitu tajam kau menyindirnya, lalu perlahan kau membalas perhatiannya. Dengan lembut, dengan hangat, seperti halnya secangkir kopi pagi yang kau minum dengan lambat, dan terlambat. 
http://www.ibu-hamil.web.id/2015/02/bolehkah-ibu-hamil-minum-kopi.html

Secangkir kopi pertama di pagi hari sekarang tersisa sesesap saja. Masih saja betah duduk sendiri disini, merenungi waktu, tanpa peduli akan jeritan handphonemu. “Bos Besar!” hanya itu yang terlihat ketika sekilas melirik ke layar sentuhnya. Tak peduli, yang dibutuhkan hanya waktu sendiri. Mau dipecat pun tak peduli, toh yang punya perusahaan itu dirinya sendiri. Bukannya beranjak, dipanggilnya kembali pelayan dan memesankan secangkir kopi lagi. Ah begitulah, sebagai pecinta kopi, haram baginya untuk mengganggu waktunya meminum kopi.

Read More

Thursday, July 7, 2016

Tulisan Edisi Hari Raya Idul Fitri

Sekiranya selalu ada akhir dari sebuah perjuangan. Pada akhirnya, perjuangan menghadapi segala macam godaan hawa nafsu dan menahan rasa lapar dahaga dengan berpuasa selama sebulan penuh berakhir sudah. Dengan gema takbir sebagai penanda hari suci, hari kemenangan yang ditunggu, setelah berjuang sebulan berpuasa menahan segala godaan nafsu.

http://www.resepmasakankreatif.com/resep-masakan/resep-cara-membuat-opor-ayam-enak-mudah.html

Hari Raya Idul Fitri, Hari yang begitu dinanti, di hari yang suci kita semua kembali fitri dengan dompet penuh dengan lembaran uang yang warna-warni. Hari Raya Idul Fitri, hari dimana kita saling bersilaturahmi dan sembari mencicipi segala makanan yang dikeluarkan dari lemari. Entah itu nastar, kastengels, astor, sampai rengginang semuanya begitu menarik hati. Seperti halnya dia, sosok wanita yang entah kenapa pas hari lebaran semakin cakepan.

Read More

Saturday, July 2, 2016

Sebuah Cerita: Pesan Terakhir

Segelas kopi hitam yang dipesan dibiarkannya menjadi dingin. Hanya pahit yang tersisa ketika dia menyesapnya, menyesapnya perlahan, dalam diam. Sejenak matanya terpejam, menerawang kembali kerlipan kenangan yang perlahan datang terbayang. Tentang adegan-adegan terakhir penghabisan kisan cintanya. Masih hangat di pipinya bekas tamparan, tampak semburat merah tersisa di kulit putihnya. Semua terjadi begitu cepat, seperti halnya kilatan petir yang datang mengagetkan, lalu kabur meninggalkan suara yang menggetarkan langit.

Begitulah dia, sosok wanita yang tersisa dari segelintir lelaki yang masih ada di tengah sepinya Kafe Senja di malam hari. Entah kenapa, dia hanya diam mematung sendiri, mata menerawang ke awang-awang, menatap langit malam yang sesekali menjadi terang oleh kilatan sang halilintar. Dia masih saja diam, ketika kopi hitam kedua pesanannya datang. Membiarkannya, dijejerkan di samping kopi lama yang masih tersisa. Selayaknya kisah cinta yang tak pernah usai, selalu saja ada sisa. Meninggalkannya hanya sekedar untuk mencari penghangat sementara.

Read More