Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Sunday, October 16, 2016

Cerita Dalam Cerita

Mau menulis apa itu bukanlah sebuah masalah, namun yang jadi masalah adalah ketika sudah tahu mau menulis tentang apa, tapi kebingungan mengenai cara eksekusinya. Perihal kejomplangan tentang cara penulisannya adalah hal yang biasa. Semua penulis mungkin pernah mengalaminya, yang menjadi pembeda adalah bagaimana cara mereka mengatasinya.

Adalah ironi, ketika kita tahu bahwa sesungguhnya kita punya ide yang hebat, namun ketika akan menuliskannya, kita merasa tersesat. Seperti halnya aku, yang kini terdiam terpaku di hadapanmu, selembar kertas putih tanpa noda. Sudah sedari tadi, aku terdiam tanpa bisa menggerakkan kedua tanganku menuliskan ide yang aku punya. Perihal kamu, yang sedari tadi menatapku tanpa bosan terus tersenyum seolah menyemangatiku, tapi tahukah kamu? Bahwa tatapanmu itu justru membuatku semakin gugup layaknya malam pertama kita dahulu.


Ah kamu, bisakah kamu sejenak mengalihkan pandanganmu dariku? Aku malu ditatap seperti itu, ditatap selayaknya seorang Ibu yang menatap sendu tatkala melepas anaknya berangkat sekolah untuk kali pertama. Ditatap seperti itu entah kenapa hatiku kebat kebit tak terkendali, ingin rasanya aku balas rengkuh tubuhmu, lalu kudekap dalam pelukku. Tahu kah kamu? Bahwa pipiku kini memerah seperti tomat matang, dan kau malah tertawa tanpa suara, lalu memotretku seketika. Pipiku makin panas, namun suara tawamu malah makin keras. Ah sial!

Kembali pada rencana menulisku, aku kini tahu akan menulis tentang apa. Kutatap sebentar wajahmu di depanku, yang tersenyum seolah berkata “Kamu pasti bisa!” Senyumanmu menuntunku pada gerbang semesta kata, dan kini perlahan jemariku menari riang di atas tuts-tuts penatak kata, mengukirkan setiap kata yang bisa aku kembangkan menjadi sebuah cerita.

Ceritanya begini:
Pada jaman dahulu kala, di kerajaan, ada Seorang Permaisuri. Sang Permaisuri punya anak, namanya Tuan Putri Kirana. Tuan Putri Kirana punya kebiasaan aneh, setiap malam dia tidak bisa tidur sebelum mendengarkan cerita-cerita lucu, makanya Sang Permaisuri tiap malam menceritakan cerita-cerita lucu. Ceritanya begini:
Pada jaman dahulu kala, di kerajaan, ada Seorang Permaisuri. Sang Permaisuri punya anak, namanya Tuan Putri Kirana. Tuan Putri Kirana punya kebiasaan aneh, setiap malam dia tidak bisa tidur sebelum mendengarkan cerita-cerita lucu, makanya Sang Permaisuri tiap malam menceritakan cerita-cerita lucu. Ceritanya begini:
Pada jaman dahulu kala, di kerajaan, ada Seorang Permaisuri. Sang Permaisuri punya anak, namanya Tuan Putri Kirana. Tuan Putri Kirana punya kebiasaan aneh, setiap malam dia tidak bisa tidur sebelum mendengarkan cerita-cerita lucu, makanya Sang Permaisuri tiap malam menceritakan cerita-cerita lucu. Ceritanya begini:...... (diulang lagi)
(Dikutip dari sebuah Cerita Sedih oleh Samidi)

There’s a plenty of fish on the sea, i just suck at fishing. Sekiranya, aku memang payah dalam hal menulis cerita. Dan dia, hanya tertawa tatkala membaca ini cerita. Ya sekiranya aku memang payah dalam menulis cerita, tapi setidaknya aku cukup ahli dalam membuatnya tertawa. 


Seperti kata Robert Frost, Jika kita tidak bisa tertawa kita semua akan gila. Maka tertawalah, karena tertawa sebelum tertawa itu dilarang. Jadi beginilah kami, di Kafe Semesta, kami tertawa berdua, menertawakan satu cerita kacau di malam minggu.


Tertawalah, selagi kita bisa karena tertawa adalah obat yang murah.- Lord George Byron

101 comments:

  1. Hahhahahahha
    Makasih aku dah bisa ketawa

    ReplyDelete
  2. Hahaha dia itu si laptop dan yang baca adalah aku ya kak yaa.
    Postingan prank ya ini? XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha bukan atuh, itu baca lagi tulisannya wkwkw
      Gak cuma ada laptop doang, di depannya ada wanita juga :D

      Delete
  3. Oh jadi uda pernah malam pertama nih? Key~ ._.

    ReplyDelete
  4. Duh, rese ya postingan ini. Hahahaha, beneran ada cerita di dalamnya. :))

    Aku pun begitu, Mz. Susah mengeksekusi ide. Kadang saking banyaknya bingung mau dikeluarin yang mana duluan. Kalo lagi kering, langsung merasa mau nangis. Hidup gini amat. :( Tapi, DJ Butterfly bisa jadi solusi~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya ampun rob, kok jadi bahas dj butterfly? Kok jadi bawa-bawa dia? emangnya mau bawa dj butterfly kemana ? jangan bilang kalau mau dibawa ke kamar kostan? :l

      Delete

  5. Adalah ironi, ketika kita tahu bahwa sesungguhnya kita punya ide yang hebat, namun ketika akan menuliskannya, kita merasa tersesat. Ini aku banget. Lalu sebulan berlalu aku masih saja nggak nuangin ide. Lalu bagaimana ka fan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo aku saranin sih, langsung tulis aja kak. Aku jadi ingat sama petuah william forester yang bunyinya begini: Kalau kamu mau menulis ya tulis aja, jangan pernah mikir. Langsung menulis aja jangan pakai mikir. ~ William Forester :))

      Delete
  6. cerita di dalam cerita :v
    www.rafsablog.com

    ReplyDelete
  7. Gue tadi lupa mau komen apaan, tunggu gue inget! Gue mau komen kalo gue tadi lupa mau komen apaan, tunggu gue inget! Gue mah komen kalo gue tadi lupa mau komen apaan...

    ReplyDelete
  8. Eh ia loh betul banget kadang ide udah numpuk tapi ketika akan dituliskan malah blank >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya itulah ironinya kak, kadang pas macet kayak gitu ya nulis aja ya :D

      Delete
  9. Sebenarnya gampang kok mencari Ide. Pikirkan saja satu benda. Katakanlah meja. Lalu tukiskan 50 hal yang berhubungan dengan meja.. makan, piring, kencan, kain meja, bunga, gelas, kaca, garpu dll.. Dari 50 itu buang 25 kata pertama dan buatlah cerita dari 25 hal yang kau dapatkan seterusnya..

    Kita semua bisa banget memancing idee.. tinggal latihan saja. Toh tidak menemukan ide tetap bisa dijadikan cerita seperti blogpost ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha iya betul mbak jen, kadang aku pun suka nerapin saran yg disarankan sama mbak jen tadi,, haha kadnag pas bingung mau nulis bagaimana, ya langsung nulis saja, memulai dari udara :D

      Delete
  10. Hahahaha.. tulisannya sdh bisa bikin saya ketawa.

    ReplyDelete
  11. Ini saya banget, setiap hari bawa alat perang ngeblog karena banyak banget ide yang ingin ditulis tapi gitu deh, saking banyaknya ide malah ga ada Yang ditulis sama sekali :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahah lebih baik agak repot, dengan membawa buku dan pulpen ketika sedang bepergian ataupun ketika sedang berada di luar rumah :)))

      Delete
  12. Ini saya banget, setiap hari bawa alat perang ngeblog karena banyak banget ide yang ingin ditulis tapi gitu deh, saking banyaknya ide malah ga ada Yang ditulis sama sekali :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahah lebih baik agak repot, dengan membawa buku dan pulpen ketika sedang bepergian ataupun ketika sedang berada di luar rumah :)))

      Delete
  13. Anjir gue jadi mau ketawa.

    Bahahaha. Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang ya, Fan. Bahahaha. Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang ya, Fan. Bahahaha. Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang ya, Fan. Bahahaha. Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang ya, Fan.

    Tapi ketawa mulu gak baik, Mas. Bisa mematikan hati. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. "Tapi ketawa mulu gak baik, Mas. Bisa mematikan hati. :)"
      Kalau ketawa yg mematikan hati, itu ketawa melecehkan, ketawa merendahkan, ketawa yang terkesan menjatuhkan, itu bukan ketawa yang sederhana yog, bukanlah tertawa yang murni :)))

      Sesungguhnya tertawa yg murni adalah tertawa ketika menyadari bahwa sesungguhnya hidup itu proses belajar, belajar tertawa dari tiap kesalahan :))

      Delete
  14. Curang ini mah. Mengulang2 paragraf biar keliatan banyak. [ulangi 3x]

    Mana motivasinya ini? Ahh padahal ke sini rencananya mau membuka wawasan sastra ku. Apalah yg ada malah ucapan malam pertama.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bahahahhahah ya namanya juga usaha bang, sesekali bikin tulisan yang tidak serius kayak gini wkwkw

      Motivasinya? ya untuk hiburan aja wkwkw

      Delete
  15. Aku juga begitu. Sering. Punya ide tapi susah mengeksekusinya. Semoga kita selalu bersemangat dalam menulis ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga kamu jg terus rajin dan bersemangat dalam menulis :))

      Delete
  16. Tertawa yuk hahahaha, terima kasih Anda berhasil membuat ku tertawa :)

    ReplyDelete
  17. bagus alur ceritanya ada unsur komedinya juga

    ReplyDelete
  18. Aku termasuk orang yang enggak percaya dengan istilah "writers block". Semacam istilah yang permisif bagi para penulis supaya dipahami. Kalau ide lagi buntu, paling otak cuma butuh istirahat aja. Dipake jalan-jalan, baca-baca buku lain, browsing-browsing. Nanti pasti idenya akan muncul sendiri, dan lancar deh nulisnya.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju mbak sama penjelasannya..
      writers block itu lebih condong ke arah pikiran butuh istirahat ya :')

      Delete
  19. Cerita permaisuri itu kok dibilang cerita sedih mas fandi? Karena forever loop ya?

    Btw memang pas mas, saya udah punya banyak ledakan imajinasi dari bulan lalu, tapi baru bisa buat 1 :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha bukan, tapi itu cerita permaesurinya aku ambil dari cerita dalam cerita sedih bang wkwkwk

      Banyak banyak menulis aja wkwk

      Delete
  20. Cerita permaisuri itu kok dibilang cerita sedih mas fandi? Karena forever loop ya?

    Btw memang pas mas, saya udah punya banyak ledakan imajinasi dari bulan lalu, tapi baru bisa buat 1 :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha bukan, tapi itu cerita permaesurinya aku ambil dari cerita dalam cerita sedih bang wkwkwk

      Banyak banyak menulis aja wkwk

      Delete
  21. Hahaha bikin cerita emang pucing lah. Tapi TOP ini artikel bikin aku ngekek hahaha

    ReplyDelete
  22. Hahaha bikin cerita emang pucing lah. Tapi TOP ini artikel bikin aku ngekek hahaha

    ReplyDelete
  23. Setujuuu, saking banyaknya ide menulis. Akhirnya menulpuk dan menumpuk, errr.

    ReplyDelete
  24. Betul! tertawalah sebelum tertawa itu dilarang. Bener - bener cerita dalam cerita hehehe

    ReplyDelete
  25. Bisa aja kamu mah, Fan. Ha ha ha.

    Nice Fandhi!!

    ReplyDelete
  26. Hahaha...trus itu permaisurinya selesai cerita sampai kapan? Kayaknya sampai pagi, ceritanya belum kelar juga.
    Nice idea untuk membuat sebuah blogpost :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha selow aja kak, belanda masih jauh :D
      ceritanya bisa dilanjutin sampai kapan saja wkwkw

      Delete
  27. haha.. idenya lucu juga, Da.. Kira² kalo cerita yg diceritakan itu bukan copas dari atasnya, asik ngga ya?

    ReplyDelete
  28. jadi aku mesti bagaimana nih. nyiapain kopi ama keripik ubi dulu nih. harus di baca berulang ulang agar bisa tertawa terbahak bahak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha iyalah bang don, ngabisin dulu kopi sama kripik ubinya, lalu ceritanya akan habis wkwkw

      Delete
  29. "Mau menulis apa itu bukanlah sebuah masalah, namun yang jadi masalah adalah ketika sudah tahu mau menulis tentang apa, tapi kebingungan mengenai cara eksekusinya"... Nah ! Bener banget nih. saya hayati bacaannya eh pas cerita permasiuri ternyata diulang2 hmmm....

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahah selamat, anda salah satu korban jebakan batman :D

      Delete
  30. Nulis atau ngetik gampang, tp yg paling sulit ialah mencari ide yg brmanfaat.. :)

    ReplyDelete
  31. Nulis atau ngetik gampang, tp yg paling sulit ialah mencari ide yg brmanfaat.. :)

    ReplyDelete
  32. Aah...ide tulisannya brilliant banget, mas Fandhy.

    Cakeepp.

    ReplyDelete
  33. Emang, ketika menulis yang paling susah adalah eksekusinya. Gimana caranya membuat orang membaca terus sampai akhir...

    ReplyDelete
  34. Emang, ketika menulis yang paling susah adalah eksekusinya. Gimana caranya membuat orang membaca terus sampai akhir...

    ReplyDelete
  35. Dirimu Suka sekali nama Kirana y mas, setuju banget sih ketawa itu hal simpel yang bisa mengurangi rasa duka, gundah, gulana. Hahahha

    ReplyDelete
  36. Hahahahha. Kalo ceritanya begini, ceritanya gak akan kelar-kelar.

    ReplyDelete
  37. Selamat.. postingan sukses membuat saya tersenyum2 di pagi hari.. hihi. Tambahin lagi dong... jadinya cerita dalam cerita dalam cerita dalam cerita ya..

    ReplyDelete
  38. Hahahah... Begitulah ceritanya.. Cerita dalam cerita. Wkwkwkwk..

    ReplyDelete
  39. Lalu, aku adalah orang dengan segudang ide untuk menulis, tapi ketika sudah di depan laptop, semua buyar. Tidak tahu dimana awal cerita, dan tidak menemukan kata yang pas.
    (Segudang ide) 😂😂 intinya punya banyak ide, tapi blank gitu aja hih.

    ReplyDelete
  40. Eh, beneran ada cerita di dalam cerita. Aku ingin tertawaaaaa. 😂😂😂

    ReplyDelete
  41. namun yang jadi masalah adalah ketika sudah tahu mau menulis tentang apa, tapi kebingungan mengenai cara eksekusinya.

    Ini sering banget deh.

    Rangkain cerita dalam cerita itu pertama kali gue denger di lagunya kungpow chicken, tidurlah dneganku.

    ngeselin :-)))

    ReplyDelete
  42. Ternyata mengeksekusi use itu sangat sulit bagi beberapa orang, yang pasti termasuk aku.

    Mari kita tertawa dulu, btw cerita permasurinya diulang sampai kapan yah?

    ReplyDelete
  43. Ternyata cuma aku aja yang sering susah nulis atau mencari ide buat nulis.
    Hahahahaha #ups.

    ReplyDelete
  44. Ternyata bukan cuma aku aja yang sering susah nulis atau mencari ide buat nulis.
    Hahahahaha #ups.

    ReplyDelete
  45. Aku rada bingung bacanya Mas Fandhy. Awalnya aku dan kamu, lalu aku dan dia. Perlu berulang kali baca deh biar paham.

    Btw, selamat mengeksekusi ide. Cara mengeksekusi yg paling baik adalah tulis kerangka agar tidak lari kemana-mana :D

    ReplyDelete
  46. Kirain.. nih fandhy salah copy paste apa ya. Ternyata.. XD

    Ini kok macam PPAP.. sebenernya nggak ada yang lucu dari ceritanya, yang membuat tertawa itu kita sendiri yang mau aja dibegoin ceritanya.. yaelah.

    ReplyDelete
  47. Udah baca ceritanya seriuus, ya tuhan... malah ceritanya tiada akhir... wkwk

    ReplyDelete
  48. Hahaha padahal tadi ngiranya karena dikasi cerita lucu enggak tidur2, lalu malah dikasi cerita seram. Ternyata dikerjain sama postingannya :))

    ReplyDelete
  49. KWkwkwkwkw... Fandii... kirain serius, dari yg tadinyq mulut ini diem (aku komen lagi di kantor kecamatan) ngedadak mau ga mau ngikik, bikin malu diri sendiri aja...hahahahha

    ReplyDelete
  50. namun yang jadi masalah adalah ketika sudah tahu mau menulis tentang apa, tapi kebingungan mengenai cara eksekusinya.


    aku seriiiiiing banget ngalamin ini. Menyebalkan. Akhirnya malah stalking medsos.

    ReplyDelete
  51. eh udah serius banget ini bacanya sampe penasaran cerita yang akhirnya ditulis kaya apa jadinya ternyata ah sudahlah hehe..

    ReplyDelete

  52. Cerita dalam ceritanya bikin sebel...

    ReplyDelete
  53. Eer itu kaya yg diceritain Bapakku. Pd jaman dahulu ada Raja. Raja cerita pada jaman dahulu ada raja, terussss capeee

    ReplyDelete
  54. Aku sering punya ide, cepat menulis, tapi ga jelas tulisanku apa

    ReplyDelete
  55. Ka fan, bagaimana eksekusi pertanyaanku di atas, hehehe

    ReplyDelete
  56. Lagi berasa diterawang. Udah beberapa hari tau mau nulis apa, tp selalu bingung eksekusinya.....

    ReplyDelete
  57. Tertawalah sebelum Kita diketawain orang. Mungkin ini yg lebih Kita butuhin. Hahahah
    Dari kemaren pen Nulis ini-itu (beda konten), kata2 yg pas pun udah dalam pikiran. Giliran udah didepan laptop, buyar semuaaa wkwkwk

    ReplyDelete
  58. Aku banget ini, Kak. Seringkali ada ide menulis, sudah dibuat outline, tapi stuck di kalimat pembuka akhirnya ujung-ujungnya ga jadi nulis. Hehe

    ReplyDelete
  59. Mas Fandhy kapan buka kelas? Aku mau belajar bagaimana menyusun kata-kata untuknya. *Halah...

    Itu sering banget aku alami. Lagi punya ide bagus, pas mau ditulis malah idenya buyar di tengah jalan.
    Kalau udah begini, mau balik ke masa lalu kan juga gak baik. *ehgimana

    ReplyDelete
  60. Gue setiap kali mau nulis selalu bingung mau nyusunnya gimana, makanya jarang banget nulis blog sekarang. Tapi entah kenapa jadi kangen nulis blog lagi sekarang :(

    ReplyDelete
  61. Aku niatan nulis ketumpuk kayak lemak :9. Udah nikah ya, mas? Baru tau XD .

    ((gak sider lagi, nih. haha))

    ReplyDelete
  62. kamu membuang lima menitku dengan sia - sia *cemplungin ke empang :((((((

    ReplyDelete
  63. Kamu emang jago bikin orang lhaen ketawa, Mz. ^__^

    ReplyDelete
  64. Jadi ingat masa kecil. Kalau menulis cerita selalu diawali dengan kalimat "Pada zaman dahulu kala...." atau "Pada suatu hari..." :D

    ReplyDelete
  65. Wah, sama siapa Kak? *salah fokus XD

    ReplyDelete
  66. Duh, Fan, kita kok sama banget. Aku juga seriiing banget punya ide tapi pusing mengeksekusinya :')

    ReplyDelete