Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Friday, February 17, 2023

Karawang - Jakarta, Pulang - Pergi

Tidak ada yang lebih membagongkan dari kehidupan. Terkadang apa yang terjadi berbeda sekali dengan apa yang diharapkan. Terasa seperti hendak melempar ide-ide tulisan menjadi bari-bari kata, yang terangkai menjadi tulisan. Namun sayangnya seperti yang sudah terjadi sebelumnya, seluruh ide yang terangkai akhirnya teronggok, terabaikan begitu saja. 


Seperti hendak melempar ide-ide tulisan, namun ternyata semuanya malah nyasar ke linimasa. Tidak ada satu pun yang tersisa dan disisakan untuk menulis yang nyata atau sekiranya membuat tulisan yang ada faedahnya. Lucunya, di hadapan linimasa, banyak sekali ide yang muncul di kepala, namun Ketika di depan lembar kerja, ide-ide itu seperti lenyap begitu saja, entah kemana perginya. Hanya menyisakan beku dan sepi, dan tentu saja keinginan untuk menyeduh kopi lagi.


Kopi ya, ah iya lupa, hari sudah menjelang siang, namun rasanya kantuk di mata seperti tak berkesudahan, walau sudah diguyur oleh kopi hitam tanpa gula, dua kali. Ya masa harus menyeduh kopi lagi? Ini belum jam dua siang. Yasalam, apa kabar ini kepala? Apa tidak pening?



Bagaimana dengan makan siang? Apakah sudah makan? Ya tentu saja sudah, pantang rasanya kalau minum kopi tapi belum makan. Gini-gini aku masih sayang lambung. Lambung ganas tentu saja. Seringkali kawan-kawan menyebutnya sebagai lambung ganas, karena bisa makan dalam porsi banyak. Terpenting tidak pedas, dan tidak panas, itu saja syaratnya.


Makan Siang Hari Biasa

Makan Siang Habis Gajian

Makan Siang

Syarat, membicarakan soal syarat, mengingatkanku akan sebuah pekerjaan dengan berbagai syarat yang sungguh dewa sekali. Dalam satu posisi, diminta syarat seolah hendak menghandle seluruh divisi kerja. Gajinya? Jangan ditanya! Besaran nominalnya sedikit di atas UMR Ibukota. Bila mengingat kembali soal pekerjaan syarat spek dewa, rasanya geli sendiri. 


Ya bayangkan saja, ada sebuah posisi dengan syarat umur maksimal dua lima, minimal pengalaman lima tahun kerja, lalu ditambah dengan syarat harus bisa mengoperasikan ini itu, aplikasi ABCDE, bisa menulis konten, marketing, blablabla dan tentu saja harus Good Looking. Gaji? UMR saja sodara-sodara, UMR Jakarta.

Hadeuh

Jakarta? Hmmmm Jakarta ya, tidak terasa sudah jalan tiga bulan bekerja di Jakarta. Setiap hari bolak-balik pulang pergi, naik motor dari rumah ke stasiun, pindah kereta, dari KRL ke MRT, (Karawang – Cikarang – Sudirman – Dukuh Atas – Blok M), pulang pergi. Bila beruntung, tiga jam sudah cukup untuk bolak-balik, namun Ketika apes bisa lebih dari empat jam waktu perjalanan. 


Iya, selalu begitu, setiap hari, suka tidak suka, toh aku suka melakukannya, karena perjalanan bekerja rasanya seperti sebuah perjalanan mengenang cerita.



Cerita yang kalau bisa tidak ingin terulang kembali.

Jujur saja, aku sampai sekarang masih tidak menyangka bisa bekerja di Jakarta. Alhamdulillah, rasanya sungguh beruntung sekali ya. Sekiranya perjalanan bolak balik pulang pergi ke Jakarta, ah aku rela melakukannya setiap hari.


Iya, setiap hari.

Sungguh, Alhamdulillah sekali ya, Bunda.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Beuki Lelah, Bestie!

Karawang - Cikarang - Sudirman - Dukuh Atas - Blok M
Pulang Pergi, Setiap Hari


38 comments:

  1. Wah..lihat menu makan siangnya..jadi lapeeer euy .haha.. Oya, terus semangat ya utk melaksanakan tugas-tugas walau mesti menempuh perjalanan yang lumayan juga tuh ya.. Pokoke, demi cuan eh demi kesuksesan...Semangaaat ..!!!

    ReplyDelete
  2. Ah aku menikmati konten "a month in my life" nih hihihihi
    makan siangnya sungguh beragam yaaa bestie, sesuai kantong!

    Gimana kalo mulai sekarang aku juga menyimpan isi piringku selama sebulan yaaaa? Inspiring!

    ReplyDelete
  3. Amboi... Gimana pun terlihat rumit dan ribet. Kalau kita enjoy melakukannya ya bakalan bikin kita riang gembira ya. Meski harus butuh waktu berjam-jam untuk sampai ke kantor. Hehehe

    Semangat, kakak. Btw, menu makannya terlihat nikmat banget. Bikin ngiler.

    ReplyDelete
  4. Bismilah semoga lancar ya kerjaan barunya. Selamat menikmati semua prosesnya. Suatu hari nanti bakalan cerita yg indah untuk dikenang

    ReplyDelete
  5. Syarat kerja sekarang emang makin serem aja, apa mentang mentang pencari kerja banyak jadi dibikin syarat berat .. ya gak papa kalo gajinya besar, lah ini kadang kadang UMR aja gak sampe.. gimana pengangguran gak makin banyak cobaaaa.. kayak gak niat buka loker...mmaap saya kesaalll

    ReplyDelete
  6. wow, luamyan lama juga yaa di perjalanan. jadi ingat waktu masih kerja di perusahaan swasta dulu, saya juga sering bolak-balik dengan menghabiskan banyak waktu di jalan. sebenarnya bukan di jalan sih, saya lama menunggu mobil yang gak jalan-jalan karena kurangnya penumpang. duh jadi curhat nih, hehehe

    ReplyDelete
  7. Perbedaan makan siangnya variatif banget ya Kak, satu yang sama, nasi :D

    Kerja di Ibukota harus penuh kesabaran dan tangguh menjalani kerasnya kehidupan di perjalanan ya, tapi tiap perjalanan pasti punya ceritanya sendiri meski harus rela hingga berjam-jam untuk sampai tujuan. Semangat terus ya Kak :)

    ReplyDelete
  8. Aku juga enggak pernah nyangka kalau suami bakal kerja di jakarta dan kami memulai hime base baru di wilayah Tangerang. Waahh, rasanya nano-nano. Tapi memang di sini segala macam ada, lengkap. Terutama informasi dan fasilitas

    ReplyDelete
  9. Waduh mpusnya dapet uang lelah, ya? Hahaha.
    Btw setiap pekerjaan, perjalanan, atau apapun itu pasti ada suka dukanya, ya. Ya mungkin kadarnya yang beda-beda satu sama lain, terserah Allah yang ngatur. Tapi yang terpenting gimana kita menyikapinya, mau pilih banyak bersyukur atau banyak mengeluh?
    Hihi maap sok bijyakk :D

    ReplyDelete
  10. ya Tuhaaannnnn menu ke tiga itu adalah menu yang kucari cari beberapa hari terakhir ini tapi ngga ketemu ketemu. menu spesial yang ngangenin..... pecel dan telur mata sapi my faaavvvvv

    ReplyDelete
  11. Semangat kakak, ini kayak perjalananku dari mertua pulang ke rumah ibuk 3-4 jam perjuangan banget
    tapi kalau gajinya gede gpp ya kak hehehe ditunggu cerita-cerita seru lain di ibu kota

    ReplyDelete
  12. Masyaallah, semoga lelahnya menjadi lillah, bagaimana pun perjalanan itu bernilai ibadah karena bekerja itu ibadah, bukan? Sehat selalu mas, tolong bagikan cerita yang lebih panjang, masih pengen tau lanjutannya

    ReplyDelete
  13. btw saya salfok sama foto kucing yang captionnya hadeuh. lucu banget wkwkwk. Keep semangat terus buat Fandhy ya! kalo baca perjuangan teman-teman bekerja di Jakarta, menghabiskan banyak waktu di perjalanan, luar biasa sekali ya. Nice diksi btw

    ReplyDelete
  14. Membacanya pun jadi ikut merasakan lelah ya. Tapi saat kita gak punya pilihan lain, mau gak mau harus melakoninya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Sambil terus berdoa, kiranya Tuhan memberi jalan keluar dari kesulitan ini. Semangat ya..

    ReplyDelete
  15. bukan cuma terkadang mbak, memang seringnya kehidupan itu tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Ya ampun mbak, aku sampe ngakak liat foto si mpus megang uang

    ReplyDelete
  16. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  17. Salfok sama ekspresi kucing pas pegang uang wkwkwkwk Btw semangat ya, Kak. Semoga perjalanan pulang pergi dr rumah dan tempat kerja selalu berjalan lancar yak. Jangan lupa jaga kesehatan.

    ReplyDelete
  18. Semangat ya.. Saya suka gaya berceritanya.. Teruslah menulis, selain bisa mendokumentasikan perjalanann hidup, jadi salah satu ajang healing juga kan

    ReplyDelete
  19. Yang kerja siapa yang dapet duit siapa, eh malah meong yang dapet, wkwkwk. Tetiba saya inget jaman kerja yang sama hectic dan kadang jenuh. But it's A life yaa. Belum pernah sih kerja di Jakarta tapi vibe nya pasti beda yaa

    ReplyDelete
  20. Wkwkwk.. segar sekali tulisannya, kak! Emang kalau rutinitas seperti itu yang penting jangan lupakan mantan, sih.. eh makan maksudnya! biar enggak mudah masuk angin! Btw.. makan siang gajian emang harus beda ya? pake yang kemasan-kemasan gitu? :D

    ReplyDelete
  21. Orang daerah seperti saya, atau minimal 7 tahunan lalu saat saya masih menganggap Kerawang ya Jakarta juga, akan merasa aneh saat baca ini. Hihihi. Itu kayak sekitar 8 tahunan lalu yang saya bilang ke suami, "Ampuun... Jakarta itu luas banget. Tiap hari dari rumah bude ke lokasi seminar naik bis dan angkot 4 kali, berangkat jam 5 pagi sampai lokasi jam 8-9. Serasa Jepara-Salatiga pp." Sama-sama ga paham, suami cuma mengangguk saja. Wkwkwkwk.

    ReplyDelete
  22. Jalani pekerjaan sebagai karyawan memang pasti begitu ya Mbak, kalau di Jakarta jga lamanya di jalan. Tapi gapapa aku pun merasakan jdi karyawan Mba, di daerah sendiri namun tetap aja kalau jam2 plg itu macet euy, semangat nih buat kita.

    ReplyDelete
  23. Kebalikan saya nih, klo makan harus ada sambal. Klo gak ada sambal rasanya gak bisa nelen, qiqiqiii...
    Semangatt, Kak. Dulu saya pernah punya impian pengen kerja di Jakarta. Qadarallah, ada peristiwa yang membuat gak bisa ke sana. Beryukur juga sebenarnya gak jadi tinggal di sana klo melihat situasi Jakarta sekarang hectic banget dan bikin pusing. :D

    ReplyDelete
  24. Kenapa makan siang habis gajian sayurnya gak sebanyak makan siang hari biasa kak, hehe.
    Tetap semangat kak, sebagai pekerja kantoran memang kudu menikmati perjalanannya

    ReplyDelete
  25. Kadang hidup itu memang ribet ya mba, haha

    Cuma mau cari kerja aja juga ribet, banyak syaratnya yang menurutku kadang nggak penting. Tapi ya inilah negeri kita.

    Btw kucingnya lucu banget.

    ReplyDelete
  26. Sebenarnya saya kepengen kerja di Jakarta, karena rumah orang tua saya di Bekasi. Tetapi entah kenapa rezeki saya malah berpindah keliling Indonesia hehe. Nasib orang gak ada yang tahu ya?

    ReplyDelete
  27. gak bisa bayangin akuuuu karawang jakarta tuh jauh bgt huhu, pasti capek banget rasanya. btw liat menu makannya jadi laper hehehehe

    ReplyDelete
  28. Sejauh apapun tetap semangat dan tentunya juga tetap menjaga asupan nutrisi biar kuat menjalankan aktivitas ya.

    ReplyDelete
  29. saya pernah mengalami hal yang seperti ini. memang lelah tapi kalo dijalani dengan sungguh-sungguh dan diniatkan ibadah insyaallah lelahnya menjadi lillah

    ReplyDelete
  30. Kerawang-Jakarta ini Kaya Puisi ya Kak. Ternyata ini cerita keseharian ya. Meow itu happy banget pasti dapat jajan 2 lembar uang biru. Masih kerja kalau jamnya maksi bisa macem-macem tapi sejak jadi IRT maksi kadang sama aja dengan yang dimakan pagi.

    ReplyDelete
  31. Ku pikir Karawang-Jakarta liburan, ternyata kerja pulang pergi, ya.. Semangat ya kak.. Lelah pasti ya, tapi kalo dijalanin setiap hari kerja jadi terbiasa.. Yang penting selalu jaga kesehatan juga Dulu aku juga anak kereta dari Depok.. :)

    ReplyDelete
  32. Yang masih perlu disukuri ketika perjalanan, meskipun jauh, tapi cuaca bagus dan keadaan aman semua. Kondisi kendaraan pun prima.
    Terkadang , sudahlah jauh.. ada hambatan endesbre endesbre, malah bikin lama dan terasa semakin melelahkan.

    Semoga kak Fandhy sehat selalu ya..

    ReplyDelete
  33. Babu kerja keras ya demi kasi RC ke majikan Beuki wkwkwk
    Kalau aku tipe org yang sangat suka di jalan walau mampet2an gtu, kyk menikmati aja, ketemu berbagai macam karakter org. Yaa setidaknya itu yang menghibur kalau perjalanan jauh kyk gtu. Emang capek tapi yaa gmn lagi. Fighting mas :D

    ReplyDelete
  34. Saya benar-benar salut sama bpak, bisa kiat bolak balik 4jam perjalanan. Kalo saya udah pasti nyerah milih ngekos di jakarta yang sebenarnya mahal banget. 🥹

    6 tahun bekerja di jkt, full tinggal di mess punggahan kantor. Sangan bisa dibilang beruntung karena melihat kawan-kawan memilih tltuj pulang dan pergi.

    ReplyDelete
  35. jakarta bagi saya hanya tempat sementara untuk jalan jalan. kalau untuk kerja tak sanggup hihihi.pernah jalan dari depok ke jakarta aja naik KRL pagi pagi udah lelah hayati. semoga pejuang keluarga disehat2kan dan selalu semangat kerja di jakarta

    ReplyDelete
  36. Semangat kakak, setiap jejak akan menjadi sebuah cerita yang bermakna. Yang akan kakak kenang saat terus melaju melewati semua tantangan kehidupan ini.
    Tenang saja kak, nggak semua perusahaan bad atitude koq, pasti ada yang kappable dan humanis bagi kesejahteraan karyawannya. Saya pun dulu pernah mengalaminya.

    ReplyDelete
  37. Jauh yaaa, Karawang - Jakarta 😂
    Diriku aja yg Bekasi belum tentu injek tanah di karawang wkwkwk

    ReplyDelete
  38. Mantap perjuangannya semoga berkah Aamiin

    ReplyDelete