Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Friday, November 21, 2014

Apa yang Dilihat Dari Seorang Blogger?

Apa yang dilihat dari seorang blogger?

Tiba-tiba pertanyaan itu terbersit begitu saja. Sebenarnya dari seorang blogger yang dilihat itu apanya ? Menjadi seorang blogger itu gampang gampang susah. Dikata gampang-gampang susah kenapa? Dikata gampang, karena untuk mendapat julukan blogger itu sangat mudah, cukup mempunyai sebuah blog. Tak peduli itu masih pake wordpress, blogspot, atau pake domain com maka seseorang dapat disebut sebagai blogger. Dikata susah, karena menjadi seorang blogger itu memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab besar yang bernama postingan. Kembali ke niatan awal kita membuat blog itu apa ? Apakah untuk mencari duit, mencari teman, atau sekedar buat stalking blog gebetan biar dikata perhatian? Itu semua kembali kepada tiap pemiliknya, terserah mereka mau digunakan untuk apa. Tapi kembali aspek sebelumnya, menjadi blogger itu punya tanggung jawab. Dan, tanggung jawab itu bernama Postingan. Tak peduli niatan awal buat blog untuk mencari duit, mencari teman, atau sekadar gaya-gayaan tapi toh saja semua tanggung jawab masing-masing blogger itu sama, yakni Postingan.

Postingan, menjadi sangat penting bagi seorang blogger. Karena dengan adanya postingan maka eksistensi kita menjadi nyata, dan tentunya banyak yang mengenal kita lewat apa yang kita tulis di blog. Dan mencari duit, mencari teman itu hanya secuil bonus yang didapat dari postingan yang kita tulis. Dan terkadang, isi postingan menjadi tolak ukur bagi seorang blogger.

Read More

Monday, November 10, 2014

Kehidupanku

Inilah masa yang suram dalam hidupku. Masa suram dimana aku terus menunggu dan mencari. Sekian lama mencari sesuatu yang aku cari. Sesuatu yang banyak orang sebut sebagai sebuah cinta, cinta sejati yang abadi. Sekiranya setiap ku temukan sebuah cinta yang aku anggap itu cinta sejati ternyata itu cuma sekedar cinta lokasi. Cinta lokasi yang hanya bersifat sementara dan bukan selamanya. 



Setiap waktu, setiap saat aku mengira aku telah menemukannya tapi ternyata kenyataannya itu cuma khayalan belaka. Khayalan belaka pengisi ruang kosong yang lama tak terisi. Sekiranya aku yakin itu milikku ternyata itu bukan milikku. Berulang kali aku raih, berulang kali pula aku melepaskannya. Melepaskannya karena aku tahu itu bukan milikku. Bukan untukku. Layaknya aroma petrichor yang begitu memabukkan, begitu pula akan Cinta. Cinta yang membuatku mabuk kepayang, dan lupa bahwa kenyataan itu bukanlah sesuatu yang nyata. Aku lupa dan terus lupa. Lupa cinta sejati itu seperti apa?
Read More

Tuesday, November 4, 2014

Aku Adalah Fatamorgana

Tak ada perdu yang merindukan terik.
Terik panas yang menyengat laksana padang fatamorgana.
Padang fatamorgana yang tak ada namun nyata di pelupuk mata.

Itulah aku, seorang sosok yang di matamu tak pernah ada. Tak pernah ada bukan karena salahmu mengabaikanku. Tapi karena aku, aku yang tak mampu menjadi padang perdu yang menjadi tempat rebahmu. Tempat rebah tubuh dan hatimu. Tapi aku tak bisa, aku terlahir menjadi padang fatamorgana. Sekali jadi padang fatamorgana tetaplah begitu adanya. Dan hanya keajaiban yang mampu merubahnya. Merubah padang fatamorgana menjadi padang perdu.

Keajaiban laksana datang mendekat tatkala ku lihat senyummu. Senyuman yang mampu membuatku lupa. Lupa bahwa senyuman itu bukanlah untukku. Tak jadi soal itu untukku atau bukan, tapi bagiku itu sudah cukup memberiku keyakinan. Keyakinan bahwa aku pun bisa menjadi padang perdu. Dan tak lagi menjadi padang fatamorgana yang tak nyata.
Read More