Terkadang
memendam rindu terlalu lama itu seperti menendam bara dalam sekam, tampak
samar, namun semakin lama terpendam api semakin besar, semakin berkobar,
membuatmu hangus terbakar.
Setiap pagi, yang pertama kali aku lihat dari setiap
bangun tidurku adalah setumpuk buku, yang membujur menumpuk menjadi satu, tepat
di sampingku, tepat di sebelah tidurku. Seringkali dalam tiap ruas kesadaranku
yang belum pulih benar, terkadang setumpuk buku itu terlihat seperti kamu, yang
tampak tersenyum malu-malu, lalu mengecup pipiku, sembari mengucap selamat pagi
padaku.