Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, bahwa pada akhirnya merasakan juga apa yang disebut masa “Habis semuanya”. Habis semuanya, masa dimana segala kebutuhan keluarga tidak ada lagi yang tersisa, habis semuanya dalam waktu yang sama. Mulai dari beras, gas, lauk pauk, air galon, token listrik, bensin motor hingga pulsa.
Tidak pernah terbayangkan betapa rasanya yang sebegitu menyedihkan dan sebegitu nelangsanya, sampai sekiranya untuk mencukupi semuanya belum bisa seutuhnya. Beberapa barang sudah dijual, mulai dari yang sederhana, sampai beberapa peralatan elektronik sudah terjual. Bahkan beberapa buku koleksi pribadi, diantaranya buku-buku langka pun terpaksa dijual demi mencukupi kebutuhan keluarga.
Ketiadaan pekerjaan, menjadi penyebab utamanya. Tidak memiliki pekerjaan, tentu saja tidak ada penghasilan. Sedangkan kebutuhan keluarga selalu ada setiap harinya, kompor di dapur harus setiap hari mengepul. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, segalanya habis, bahkan untuk mencukupi kebutuhan yang sederhana akan beras pun pikiran berputar keras.