Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Thursday, October 24, 2013

Politik Kekerabatan : Studi Kasus Politik Dinasti di Indonesia

Tugas Mata Kuliah : Ilmu Politik

Politik Kekerabatan : Studi Kasus Politik Dinasti di Indonesia
( Fandhy Achmad Romadhon / F1D010046 )
          Maraknya praktik politik dinasti menunjukan akar feodalisme dan tradisi monarki di tanah air yang belum banyak berubah. Saat ini, politik dinasti tengah menjadi tren diberbagai daerah di Indonesia. Praktik semacam ini harus segera dihentikan, bukan hanya bertentangan dengan semangat hakiki demokrasi, namun praktik politik dinasti berpotensi kuat menutup peluang masyarakat untuk menjadi pemimpin. Politik Dinasti telah ada dan telah berlangsung di Indonesia sejak Bung Karno berkuasa. Meskipun Politik Dinasti tidak melanggar peraturan berdemokrasi, dalam praktiknya Politik Dinasti menahan adanya mobilisasi sosial, sebab kekuasaan hanya diasosiasikan pada golongan masyarakat tertentu saja. Politik Dinasti adalah fenomena politik munculnya calon dari lingkungan keluarga kepala pemerintahan yang sedang berkuasa. Politik Dinasti yang dalam bahasa sederhana dapat diartikan sebagai sebuah rezim kekuasaan politik  atau aktor politik yang dijalankan secara turn-temurun atau dilakukan oleh salah keluarga ataupun kerabat dekat. Rezim politik ini terbentuk dikarenakan concern yang sangat tinggi antara anggota keluarga terhadap perpolitikan dan biasanya orientasi Politik Dinasti ini adalah kekuasaan.
Politik dinasti (dynasty politics) secara sederhana dapat diartikan sebagai praktik kekuasaan dimana anggota keluarga (sanak famili) diberi dan/atau mendapat posisi dalam struktur kekuasaan, jadi kekuasaan hanya terbagi kepada dan terdistribusi dikalangan kerabat, keluarga sedarah. Secara umum, Politik Dinasti adalah proses mengarahkan regenerasi kekuasaan bagikepentingan golongan tertentu (contohnya keluarga elite) untuk bertujuan mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan di suatu Negara.
Politik Dinasti merupakan sebuah serangkaian strategi politik manusia yang ber
Read More

Sunday, October 20, 2013

Pengantar Studi Konflik Palestina

Pengantar Studi Konflik Palestina
By Tim Penterjemah COMES

Tidak mungkin kita menyikapi pergulatan konflik yang berlangsung di atas tanah Palestina yang terjajah sekarang ini sebagai konflik antara kelompok manusia seperti lazimnya. Seperti juga tidak mungkin memposisikan pergulatan dalam konflik ini sebagai bentuk kelanjutan dari perseteruan yang tak pernah berhenti, antara berbagai kekuatan yang besar untuk memperebutkan kekuasaan di atas tanah Palestina. Baik alasan yang bersifat ekonomi, militer dan atau alasan agama sekalipun. 
Pergulatan dalam konflik yang dialami oleh umat sekarang ini – dengan level yang berbeda-beda – dalam melawan dan menentang musuh Zionis, menjadi konflik multidimensional yang di dalamnya terdapat berbagai kepentingan. Baik kepentingan yang berbentuk historis wilayah itu atau konflik yang berbentuk kepentingan politik negara tertentu, atau kepentingan ekonomi dan kepentingan agama. Bahkan kepentingan sekelompok orang yang ingin menanamkan kultur dan budaya tertentu ke dalam peradaban Arab dan Islam, untuk mengambil peranan penting dalam mempengaruhi peradaban manusia secara universal. 

Untuk menjelaskan hakikat konflik Palestina, cukuplah kita membaca fase-fase historical yang dilalui oleh tanah Palestina. Dimana ketika imperialisme Eropa berkompetisi untuk merebut tahta kekuasaan di Timur Tengah, setelah masa kerajaan Ustmaniyah pada akhir abad ke 18. Juga dengan target agar mereka dapat menguasai jalan yang sangat strategis menuju India. Ini merupakan factor yang esensi dalam pembentukan kerangka perpolitikan Negara-negara Eropa di Timur Tengah.
Read More

Membangun Komunikasi Eksekutif dan Legislatif

Membangun Komunikasi Eksekutif dan Legislatif
(Fandhy Achmad Romadhon / F1D010046)
           
          Sungguh menarik pembahasan mengenai lembaga eksekutif dan lembaga legislatif. Dimana akhir-akhir ini sedang menjadi sorotan di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di daerah Kabupaten Banyumas. Dimana di Kabupaten Banyumas terjadi perseteruan antara Bupati dan DPRD. Hal ini sangat menarik, dimana kedua-duannya dipilih oleh rakyat.
          Membangun komunikasi antara lembaga eksekutif dan lembaga legislatif perlu adanya hubungan timbal balik. Guna terciptanya kerja yang baik untuk rakyat maka dalam hal ini perlu dilakukan pembagian kerja yang jelas dimana legislatif (DPR) memiliki tugas dalam membuat Peraturan Daerah (Perda), membuat anggaran, dan menjadi alat kontrol eksekutif. Dan yang lebih penting DPR itu bisa menjalin komunikasi antara masyarakat, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Pusat yang lebih tinggi, dan semua itu perlu adanya saluran komunikasi politik. Tujuannya untuk menyampaikan apa yang sudah DPR lakukan dan apa yang akan dilakukan DPR.
Read More

Mekanisme yang harus dilakukan untuk Merubah Watak Birokrasi

Mekanisme yang harus dilakukan untuk Merubah Watak Birokrasi
(Fandhy Achmad Romadhon)
            Substansi pelayanan publik selalu dikaitkan dengan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang atau instansi tertentu untuk memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Pelayanan publik ini menjadi semakin penting karena senantiasa berhubungan dengan khalayak masyarakat ramai yang memiliki keaneka ragaman kepentingan dan tujuan. Oleh karena itu institusi pelayanan publik dapat dilakukan oleh pemerintah maupun non-pemerintah. Jika pemerintah, maka organisasi birokrasi pemerintahan merupakan organisasi terdepan yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dan jika non-pemerintah, maka dapat berbentuk organisasi partai politik, organisasi keagamaan, lembaga swadaya masyarakat maupun organisasi-organisasi kemasyarakatan yang lain.
Read More

Review Buku : Politik Tionghoa Peranakan di Jawa

Review Buku : Politik Tionghoa Peranakan di Jawa
Penulis : Leo Suryadinata
Oleh Fandhy Achmad Romadhon, dkk

Dalam buku ini yang berjudul “Politik Tionghoa Peranakan di jawa” karya leo Suryadinata, kelompok kami akan mencoba mereview kembali beberapa bab-bab yang ada di dalam buku ini. Bab-bab yang akan kami revie antara lain : Bab 1 : Kaum Peranakan dan Nasionalisme Cina, serta Bab 8 : Golongan Peranakan dan Nasionalisme Indonesia. Alasan kenapa kelompok kami memilih buku ini karena di dalam buku membahas tentang nasionalisme etnis Tionghoa di Indonesia.
Read More

HOW TO MAKE A OUTLINE ?

HOW TO MAKE A OUTLINE ?
(Fandhy Achmad Romadhon)
            Membuat Outline sebenarnya itu mudah, asalkan kita tau sistematika akan kerangka outline itu sendiri dijamin kita akan semakin mudah dalam membuat outline tersebut baik itu outline kuantitatif maupun kualitatif. Outline umumnya berisi metode 5W IH (what, who, where, when, why, how). Outline alangkah baiknya itu Cuma 3-4 lembar, nggak lebih. Untuk lebih mudahnya saya akan member contoh sistematika outline yang benar menurut Miss Ana :
Read More