Apakah salah, jika hari minggu hanya
diisi dengan acara membaca dan berdiam di kontrakan saja, tanpa pergi ke suatu
tempat (wisata) yang mana (katanya) akan membuat hati gembira, bahagia?
Lalu
apakah bahagia itu? jika sekiranya bahagia itu hanya dinilai dari aktifitas liburan
ke tempat wisata di hari minggu, saya rasa itu terlalu berlebihan. Seperti
halnya kata peribahasa “Banyak Jalan Menuju Roma”, sekiranya pula, banyak jalan
yang bisa ditempuh untuk membuat hati bahagia. Tak hanya satu, tak hanya
seribu, tak hanya berlapis-lapis seperti iklan wafer di TV, bahagia itu (ternyata)
begitu sederhana. Dan tiap orang punya caranya tersendiri untuk merasa bahagia.
Lain
hati, lain pikiran, lain pula sudut pandang, begitu pula cara berbahagia, pasti
saling berlainan. Seperti halnya yang saya lakukan untuk berbahagia, semua
terlihat begitu sederhana. Seperti halnya Nasi Rendang paket Sederhana yang
katanya sederhana, yang ternyata harganya membuat saya menyesal telah
membelinya, seharga dua hari jatah makan, enak sih tapi saya salah memilih tempat
membelinya, kayaknya. Bahagia itu sederhana, semua tergantung pada kita untuk
melihatnya dan mensyukuri apa yang kita punya. Bersyukur, itu kunci utama dan
yang pertama untuk membuat hati bahagia.