Apa yang tersisa
dari sebuah khayalan masa kecil? Hanya sekerlip kenangan lama yang enggan
beranjak pergi, menganeksasi setiap sudut pikiran. Menipu logika, menciptakan
pola, menikam rasa cinta. Hanya ambisi yang tersisa, ambisi yang membuatnya
tega melakukan segala usaha untuk menggapai bayangannya. Bayangan akan khayalan
masa kecilnya.
Seorang anak
bertanya kepada alam semesta, apa sebaiknya yang kulakukan, dengan tak
ragu-ragu alam menjawab cintailah dirimu. Tetapi ketika anak itu tersenyum alam
membentak, tetapi bukan itu maksudku. Lihatlah segala perbuatanmu yang tidak
pantas untuk ciptaan tuhan, dan pangkas sekarang juga. ~ Mencintai Diri, Putu Wijaya.