Untuk Kamu, Wanita yang pernah menjadi Cinta pertamaku.
Untuk Kamu, Wanita yang pernah mengisi hari-hariku. Wanita yang selalu menjadi awal dan akhir dalam tiap bait doa.
Untuk Kamu, Wanita yang pernah menghantui pikiranku dan sampai-sampai membuatku seperti orang gila. Tepatnya orang gila yang jatuh cinta. Tergila-gila karenamu, karena pesonamu, dan tentunya karena senyuman mautmu yang mampu meruntuhkan akal logikaku. Karenamu, aku pernah menjadi gila.
Untuk Kamu, Wanita yang pernah di mataku terlihat bagai bintang kejora yang begitu terang sinarnya dan mampu menyingkap tabir gelap hariku, hatiku, jiwaku, dan pikiraku. Namun tetap sampai saat ini pun kamu tetap bintang kejora buatku. Karena kamu yang pertama bagiku dan mungkin (seandainya) bisa aku juga ingin kamu jadi yang terakhir bagiku. Namun, ternyata alam semesta punya akhir cerita yang berbeda. Berbeda dari apa yang aku kira sebelumnya.