Pramoedya Ananta Toer dalam buku Bumi Manusia,
pernah berkata bahwa, “Seorang terpelajar
harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan.”(*)
Tapi bagaimana dengan mereka, mereka yang mengaku sebagai mahasiswa, dengan
tega melakukan tindakan yang tercela. Menghina dan membully seorang mahasiswa
juga yang kebetulan berbeda dengan
mereka. Konon kabarnya, si korban hampir setiap hari menerima bullyan dari teman-teman kampusnya.
Sedemikian kesalnya, si korban melemparkan tempat sampah ke arah pembully-nya. Dan, lebih menyedihkannya lagi adalah mahasiswa-mahasiswa lain yang melihatnya justru menertawakannya, seolah-olah itu merupakan hal yang biasa terjadi, dan dianggap lucu. Bullying itu tidak lucu, gaes!
Dan, lewat rekaman video berdurasi beberapa detik
ini, seluruh dunia pun sadar bahwa sesungguhnya kegiatan bullying itu masih saja menghantui, terkhusus bagi mereka yang
memiliki kekurangan dalam tubuhnya.
Ini videonya:
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=FNd8DcAQKBY
Setelah menonton video ini, yang saya pikirkan cuma
satu. “Sebenarnya, apa yang ada di
pikiran mereka?” Kok tega-teganya membully sesama mahasiswa satu kampusnya
sendiri, hanya karena kebetulan dia memiliki kekurangan pada tubuhnya. Sekiranya,
pernahkah mereka berpikir bahwa dia (Korban) pun tidak pernah memiliki
keinginan untuk terlahir sebagai seorang Tunagrahita?