Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Tuesday, August 25, 2015

Peluang Keuntungan Bernama Investasi

Kondisi perekonomian dalam negeri yang lagi tak menentu serta gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika yang terus melemah membuat banyak orang melakukan pertimbangan sebelum memulai usaha baru. Banyak jenis usaha dan investasi yang ditawarkan tapi belum tentu menjanjikan hasil yang memuaskan, dan namanya juga investasi selalu mengandung resiko. Mulai resiko kerugian, kehabisan modal, sampai resiko modal dibawa kabur pun ada. Namun kembali ke jenis investasi dan bagaimana cara kerjanya harus kita ketahui, guna meminimalisir kerugian ataupun mencegah kasus modal yang dibawa lari.

Jaman sekarang banyak sekali jenis-jenis investasi yang ditawarkan, mulai dari investasi tanah, investasi rumah, investasi emas, sampai investasi di Perdagangan Berjangka Komoditi. Mungkin bagi sebagian orang masih belum mengerti apa itu Perdagangan Berjangka Komoditi? Well sekilas saja Perdagangan Berjangka Komoditi adalah suatu bentuk perdagangan suatu komoditi yang tidak melibatkan perpindahan fisik tersebut, dan dalam perdagangan berjangka komoditi yang diperjualbelikan itu nilainya. Komoditi yang dimaksud antara lain, Emas Murni London (Loco London Gold), Valuta Asing (Foreign Exchange (Forex)), dan Index Saham (Nikkei, Hangseng, dan Kospi), dan beberapa lainnya. Efek dari sistem trading ini adalah kecepatan likuidasi-nya, karena setiap saat kamu bisa memulai transaksi dan menutupnya berapapun harga yang tampil di layar monitor.
Read More

Wednesday, August 12, 2015

Sebuah Nostalgia Kemerdekaan

Hari ini tepat sebulan setelah kepergianmu, kepergian sosok madu pemanis hidupku. Aku duduk sendiri dengan secangkir cappucino hangat favoritmu. Masih di kedai kopi yang sama, tempat pertama kali aku dengar lembutnya suaramu ketika pertama perkenalan dulu dan seraknya suaramu tatkala menahan tangis di waktu perpisahan dulu. Semua masih terdengar dengan jelas di pelosok pikiranku. Menjadikannya gaung dan gema yang saling memantul kesana-kemari tanpa bisa berhenti. Selalu berputar kesana-kemari menjadikanku lupa bahwa aku sekarang sudah sendiri. Tanpamu, tanpa rayu manjamu, dan tanpa pelukan hangatmu. Tanpa kamu sosok maduku, pemanis cerita hidupku

Sekarang aku sendirian di tempat yang sama tatkala hati kita bersatu menjadi satu, kau dan aku menjadi kita. Sekarang aku sendirian di tempat yang sama ketika kita tertawa bersama, saling berbagi canda tawa duka dan air mata. Masih disini menikmati setiap alunan musik lagu favorimu. Lagu yang membuatku seolah kembali ke waktu dimana kita menyanyi bersama di balkon rumahmu. Kau yang menyanyi, dan tugasku cukup mengiringi, mengiringi merdunya suaramu dengan petikan gitar kesayanganku, hadiah ulang tahun darimu.
Read More

Wednesday, August 5, 2015

Mungkin Aku Butuh Piknik

Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Sebaris kata ini mungkin terlihat sepele jika dilihat dari bagaimana aku menemukannya. Namun terlihat begitu dalam maknanya jika kita melihat bagaimana isi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam sebaris kalimat yang tertera dalam koran bekas terselip penyadaran yang membuatku tersadar bahwa selama ini mungkin yang aku butuhkan adalah sebuah rasa syukur, rasa terima kasih yang terkadang sering aku lupakan, terlena oleh kenikmatan yang aku terima selama ini.

Berkali-kali aku mengejar segala keinginanku tentang ini-itu namun hasilnya tetap sama juga, terulang kali terbentur dengan yang namanya penolakan dan kegagalan. Namun terulang kali pula aku tidak pernah sadar apa yang sudah aku terima dari semua penolakan ini, semua kegagalan ini. Barang kali aku terlena akan kilau permata dunia yang sesungguhnya tak begitu aku butuhkan, sampai-sampai aku tak sadar tentang apa yang aku butuhkan saat ini. Untuk kesekian kalinya Tuhan masih juga bersabar dan terus bersabar melihat tingkah polahku yang begitu urakan dalam menyikapi semuanya. Bertingkah layaknya jagoan, bertingkah layaknya langit yang sampai-sampai tak pernah menyadari bahwa masih ada langit di atas langit. Semua karunia, semua rejeki, semua pemenuhan kebutuhan dianggap masih sangat kurang oleh anak ingusan ini.


Read More