Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Monday, June 30, 2014

Selingkuh Itu Indah ?

Kehidupan selalu punya teori, mulai dari teori terciptanya tata surya, teori gravitasi, sampai teori percintaan pun selalu menarik untuk dikupas dan dibahas. Salah satu sub-aspek dalam teori percintaan adalah Teori Perselingkuhan. Dalam hal ini ada sebuah teori menarik tentang Teori Perselingkuhan.

Perselingkuhan adalah salah satu manifestasi jiwa kekanak-kanakan manusia manusia. Perselingkuhan bagi mereka (player) tak ubahnya layaknya sebuah permainan. Sebuah permainan yang membutuhkan akurasi, strategi, negosiasi, keberanian dalam mengambil resiko, dan juga kepercayaan diri. Ibarat kata, Perselingkuhan adalah permainan monopoli, paint ball, roller coaster, dan kartu remi digabung menjadi satu. Tidak heran banyak pasangan masih saja gemar berselingkuh walaupun sudah dengan jelas bahwa perselingkuhan itu salah, apapun alasannya. Siapa sih yang bisa menolak godaan permainan menyenangkan selingkuh? Itulah kata mereka (Pelaku Selingkuh)


Perselingkuhan bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari yang masih labil macam ABG-ABG, sampai yang dewasa pun sering terjadi. Perselingkuhan terjadi pada berbagai macam hubungan, mulai dari yang pacaran cinta monyet, pacaran anak-anak labil khas anak SMA, pacaran LDR, sampai yang sudah bertunangan bahkan yang sudah menikah pun sering terjadi, sampai-sampai mereka mengorbankan pernikahan mereka yang sudah berusia puluhan tahun demi kesenangan sesaat yang bernama selingkuh. Well, untuk bagian ini para jomblo harap berbahagialah.

Berselingkuh itu tidak mudah. Kalau sampai ada orang yang berpikir bahwa yang dibutuhkan dalam berselingkuh hanyalah pasangan selingkuh dan keberanian semata itu Salah besar, SALAH BESAR! Hal pertama dan paling krusial yang perlu dimiliki setiap orang yang berniat untuk selingkuh adalah kemampuan menyusun strategi. Strategi untuk mengatur waktu dengan pacar utama, menyenangkan hati pasangan selingkuh, strategi berkelit ketika berpapasan dengan orang yang dikenal ketika sedang bersama pasangan selingkuh, semuanya harus dimiliki oleh setiap pasangan yang berniat berselingkuh. Well, selingkuh tak hanya butuh pasangan selingkuh dan keberanian, tapi juga ada strategi-strategi cara bermain cinta yang baik dan benar.

Setidaknya, ada dua strategi utama dalam berselingkuh. Pertama, menentukan waktu khusus untuk berhubungan dengan pasangan selingkuhannya. Misalnya, dalam sebuah hubungan yang rusak antara cowok dan cewek yang masing-masing sedang kuliah dalam satu universitas, dan dalam hal ini si cowok yang berselingkuh. Si Cowok haruslah memiliki waktu khusus untuk keluar bersama selingkuhannya, yaitu ketika jam di luar jadwal kuliah. Salah satu alasan yang paling sering dipakai dalam kasus ini adalah alasan “Mengerjakan Tugas Kelompok”. Haha dalam hal ini mungkin tugasnya Cuma individu, tapi demi ketemu sama selingkuhan bisa berubah menjadi Tugas kelompok. Kedua, adalah menentukan lokasi yang tepat untuk ketemu dengan selingkuhannya. Dalam pemilihan lokasi ketemu jika melihat kasus di atas, kampus dan tempat kost bukanlah tempat yang bijak untuk bertemu dengan selingkuhannya. Kenapa? Karena rasio ketahuannya jauh lebih besar. Solusinya? Ya cari tempat yang jarang didatangi sama si pacar utama. Pacar utama? Haha

Namun, perencanaan sematang apapun, strategi sehebat apapun, pasti akan menemui kelemahannya. Ingat paribahasa lama, sepandai-pandainya orang menyimpan bangkai, pasti baunya akan tercium juga. Begitu pula perselingkuhan, serapat-rapatnya menyembunyikan keburukan niscaya pacar utama akan mengetahui bahwa dirinya telah jadi korban perselingkuhan.

Jadi orang ketiga dalam sebuah hubungan orang bukanlah sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Meskipun terkadang hati terlalu naif pada godaan bernama cinta. Tanpa harus dicegah, tahu tahu saja kamu sudah terjebak dalam hubungan segitiga. Perselingkuhan tidak akan terjadi jika salah satu pihak tidak menginginkannya atau setidaknya memberi peluang. Analogikan saja selingkuh seperti orang sedang bertamu ke rumah orang lain. Kamu tidak akan bisa masuk ke dalam rumah jika sang pemilik rumah tidak membukakan pintu masuk untukmu. Begitu pula dengan selingkuh, kamu tidak akan bisa selingkuh jika kamu membukakan hatimu untuk hati yang lain, meskipun kamu sudah tahu bahwa hatimu milih pacar utamamu.

Kamu berusaha keluar mencari jalan pulang, bahkan kamu banyak menumpuk banyak alasan untuk berhenti memikirkannya, berhenti menginginkannya. Sayangnya terlambat... kamu terlanjur mencintainya.


Tak ada yang lebih menyakitkan daripada menatap kedua mata orang yang kamu cintai lalu menemukan bayangan orang lain terpantul di sana.

Sebagian besar dikutip dari Novel Orang Ketiga karya Yuditha Hardini.


9 comments:

  1. sekingkuh indah sepanjang ga ketauan beo...

    ReplyDelete
  2. "Begitu pula dengan selingkuh, kamu tidak akan bisa selingkuh jika kamu membukakan hatimu untuk hati yang lain, meskipun kamu sudah tahu bahwa hatimu milih pacar utamamu." kalimat ini ada yang typo gak sih bang? 'jika kamu tidak membukakan...' atau emang akunya yang gak paham? -_-
    yang jelas quote terakhirnya keren :)

    ReplyDelete
  3. selingkuh sama saja bermain bola api, takut ah...smoga keluarga dan keturunanku terhindar dari itu

    ReplyDelete
  4. selingkuh berarti blm paham apa cinta itu...dan saya suka kasian sm org kyk begini :D

    ReplyDelete
  5. selingkuh bikin lupa diri

    http://idamanpria.com/

    ReplyDelete