Tidur adalah sebuah alasan, alasan untuk pergi sementara
dari dunia nyata. Pejamkan mata, lalu pas bangun sadar-sadar udah jam setengah
dua. Bangun kesiangan memang seperti makan buah simalakama. Antara pahit dan
manis, rasanya tercampur semua. Manisnya tak perlu pusing mikir tugas negara,
pahitnya harus jempalitan hidup seadanya. Tak punya uang untuk beli kuota, tak
punya uang untuk membeli cincin permata. Cincin permata untuk Pevita. Ah
memang, semuanya terjadi karena ada alasannya.
Sekiranya tidur bukanlah pilihan, pilihan ketika
mata terus saja menyala. Bukan karena menunggu balasan chat dari dia, atau bolak
balik scroll timeline-nya, tapi
karena tontonan sepak bola. Turnamen Piala Eropa. Sungguh demi dewa, Piala
Eropa datangnya pas bulan puasa. Bisa dibayangkan betapa bahagianya saya
sebagai fans sepak bola layar kaca. Antara ibadah dan sepak bola berjalan seirama,
berdua bergandengan tangan, duh mesranya. Sekiranya memang benar kata Wina Natalia,
Bahagia Itu Sederhana!
Tidur adalah pelarian, begitulah kata mereka yang
tak suka akan tontonan sepak bola. Baginya lebih baik tidur berkalang selimut,
daripada mata melotot menonton bola yang saling direbut. Sepak bola adalah
penghiburan, bagi saya dan sebagian mereka yang setiap harinya mesti mengalah
pada tayangan uttaran. Sekiranya lebih baik mata mengantuk sepanjang pagi,
daripada menyesal sepanjang hari. Sepak bola adalah candu, sedangkan kamu
adalah sebuah masa lalu. Baginya, bagiku, bagimu, semuanya adalah satu. Satu
perbedaan, perbedaan kepentingan yang terkadang tak bisa bersatu. Tiada kata
temu, selalu saja teradu.
Tidur adalah sebuah dunia, dunia lain dimana semua yang
nyata menjadi maya, yang maya menjadi nyata. Mata terpejam, lalu tertidur setelah
lewat tengah malam. Tidur adalah dunia, dunia yang mana bisa menyulap derita
menjadi bahagia, bahagia menjadi derita. Dari dalam tidur, mimpi buruk bisa
terbawa kemana saja. Dari dalam tidur, mimpi yang tertunda bisa menjadi pemicu
tindakan yang nyata. Memilih tetap tertidur dalam diam, atau berlari
mengejarnya sepanjang malam. Semua kembali pada pilihan, pilihanku adalah
mengejarmu, pilihanmu adalah meniadakanku. Terkadang kenyataan memang pahit,
tapi lebih pahit mana terbuai janji manis yang ternyata hasilnya tetap saja pahit?
Menjadi sadar itu pilihan.
Tidur adalah kesadaran, kesadaran untuk memilih.
Memilih terpejam, daripada mulut terus saja merajam. Merajam kata yang hanya
memberi mereka luka. Sekiranya lebih baik diam, lalu berbisik, daripada berisik
hanya membuat mereka terusik. Lalu datang, menghabisimu dalam hitungan detik. Menjaga
mata agar tetap terjaga jauh lebih muda dibanding menjaga tutur kata. Sejuta kata
kadang tersilap dari mulut yang khilaf, kadang tajam menggores luka, kadang
bodoh mencoreng muka. Jadikan bekerja dalam diam sebagai sebuah kebiasaan. Diam
bukanlah sebuah alasan, diam adalah pilihan. Bukankah suara paling nyaring
adalah suara dalam diam?
Sekiranya mata yang terjaga sepanjang malam bukanlah
sebuah kesalahan, tapi anggap saja sebagai pengalaman. Pengalaman yang
mengajarkan bahwa segala yang terjadi pasti ada akibatnya. Sekiranya jawaban
selalu dibutuhkan dalam setiap pertanyaan, tapi layakkah jika pertanyaan
digunakan hanya digunakan untuk sebuah penghakiman? Jika begadang adalah sebuah
pertanyaan, maka tidur adalah sebuah jawaban. Jawaban atas pertanyaan yang
membuat mata terjaga semalaman.
Tidurlah dalam pengharapan, dan bangunlah dengan kepercayaan.
Kepercayaan bahwa kenyataan akan sesuai dengan harapan. Selamat malam.
Purwokerto, dini hari menjelang pagi.
Kalau udah pagi jangan lupa bangun kak jangan tidur mulu
ReplyDeletekalo aku sih lebih milih tidur lagi haha
DeleteTidur adalah kematian sesaat
ReplyDeletetidur adalah kenikmatan
DeleteSalah satu cara untuk melupakan masalah adalah tidur. Untuk bangun kembali, merefresh energi. insya Allah,abis bangun kepala jd puyeng dan jd dapat solusi untuk menyelesaikan problematika.
ReplyDeleteKan typo. Maksudnya jd ga puyeng :'D
Deletebetul mbak, terkadang tidur adalah pilihan terbaik ketika pikiran sedang ribet dan pusing
DeleteJika tidur adalah pilihan, apakah tidur juga bisa dikatakan pilihan untuk melupakan?
ReplyDeleteyeah pilihan untuk melupakan
DeleteMemang terasa begitu nikmat ketika piala eropa datangnya di bulan ramadhan
ReplyDeleteiya, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui haha sekali sahur, sekalian nonton bola
DeleteAh, tidur...
ReplyDeletepfff
DeleteHemm tidur emang salah satu alternatif lari dari masalah...
ReplyDeleteNamun jangan dulu nikah kalau bangun tidur susah.. Lah bangun tidur aja susah apalagi bangun rumah tangga hahah
(((bangun tidur aja susah apalagi bangun rumah tangga)))
Deletehahahahaha sial baca komentarnya, langsung nyesek :D
DeleteTidur adalah ibadah, apalagi bulan puasa. Kalo mau ibadah full, tidur full deh :p
ReplyDeletehaha betul tuh kak rin, setuju :D
Deletesaya kalo udah tidur nyenyak dan jarang mimpi kak. kecapean kali yak.jadi ya gitu deh. bablasssssss sampe pagi. tapi saya tetap percaya bahwa tidur adalah pengharapan untuk esok yang lebih baik
ReplyDeleteEnak banget tidur pas capek dan ngantuk, hihihi..
ReplyDeleteTapi, kenapa yah mimpi yang indah terasa cepat berlalu sedang mimpi seram terasa lama untuk terbangun.
tidur buat kesehatan, biar muka ga kusam, badan ga remuk, pikiran lurus, hahaha
ReplyDeleteTidur adalah... jalan untuk cantik! Hidup tidur!
ReplyDeleteDan sudah 3 malam ini aku habiskan waktu sampai tengah malam untuk ngobrol dengan teman-teman komunitas sehingga harus ngalong karena jam 3 harus sudah bangun tuk masak.
ReplyDeleteHoahemm... aku jadi ngantuk lagi. suer. Rasanya seperti dipanggil2 bantal
Tidur itu mahal, apalagi untuk tidur yang berkualitas.
ReplyDeleteSudah lama tidak merasakan tidur yang berkualitas T_T
Tidur itu enak, Kak..
ReplyDeleteSesekali, pilihan tidurku Utk pelampiasan rasa lelah / pelarian (sementara) dari masalah Kak 😝
ReplyDeleteNgomong2 soal tidur, emang suatu keharusan yang harus dilakukan krn tubuh juga butuh istirahat :D
ReplyDeleteTidur adalah kesadaran pilihan durasi.
ReplyDeletePilihan memperpanjang durasi untuk terus melanjutkan mimpi di alam bawah sadar.
Atau mencukupkan durasinya dan melanjutkan mimpi di alam nyata.
Ya, diakui seringkali keduanya membuat dilema.
Tidur utk memilih, memilih apa yang harus dipilih, tidak tidur berarti sudah memilih.
ReplyDeleteIstirahatkan hati dan jiwa
Thanks,
Kandida
tidur bagi saya itu sbg penghilang setres. tp kdg nambah setres soalnya ngimpiin sesuatu yg tdnya mau ditinggal lari
ReplyDeleteTidurnya abis nonton bola. Itu bahagia banget ya Fan.
ReplyDeleteBlogger... tidur aja bisa bikin rangkaian kata indah gini. Nice!
Nonton lah bola secara langsung tanpa perantara tipi dirumah, itu hal paling ternyaman dalam menikmati suguhan pertandingan bola. Gur mah ga suka nonton bola di tipi, paling kalau ada tarkam suka dateng nonton haha
ReplyDeletejadi mau tidur gue hahaha
ReplyDeleteTidur buat gue itu hobi sih, tapi pola tidur semenjak SMA rusak parah. Kecuali sedang sakit, atau dalam kondisi sangat sangat lelah. Tidur sebelum jam 12 malam itu buat gue anomali.
ReplyDeleteDuh.
Kalau bisa, kurang-kurangin begadang, yuk
Tidur itu enak.... untuk melepas capek sehabis melakukan aktifitas di luar
ReplyDeleteTapi ketiduran di bulan Puasa adalah berkah yang tidak ada duanya kok Bang.
ReplyDeleteApalagi jika ketiduran darii shubuh sampe habis Dhuhur. Wuihhh nikmat nget. Muehehe
Benar puasa kali ini kita dimanjakan dengan EURO. Hmmmm nikmat abis.
Siang kita puasa, Malamnya Judi Bola !!
NTAPS !!
sama kayak tagline ku.
ReplyDeleteeat sleep travelling
tidur adalah hybernasi
ReplyDeleteYes, tidur hobi ku. Hal yang paling di nanti setiap hari, Tiiduuuuurrr... xD
ReplyDeleteRimanya keren abis. Gak bisa segitunya. :(
ReplyDeleteKayaknya kalo di bulan Ramadhan gini, kebanyakan tidur pasti melewatkan momen-momen emas. Ya, walaupun menghindari dosa sebenernya.
yap, tidur memang sebuah kesadaran ya. sekali bangun sadar-sadar udah jam 2 siang, gara-gara abis begadang nonton euro jam 2 pagi di RCTI. itu yang gue rasakan banget di setiap ajang sepak bola bergengsi. huhuhu.
ReplyDeleteSetuju bgt yg tidur, pelarian, dan nonton bola :))
ReplyDeleteTidur bisa bkin masalah yg aku hadapin hilang walaupun sementara. :')
ReplyDelete