foto: wikipedia.org
Dari sekian banyak pilihan tempat wisata
di Jakarta, pastinya sebagian wisatawan bertanya-tanya apakah di Ibukota ini
terdapat satu tempat wisata yang memberikan cerita-cerita sejarah.
Deretan museum di Kota Tua memang punya
ceritanya sendiri. Namun, ada satu museum yang juga memiliki banyak sejarah.
Museum tersebut adalah Museum Sumpah Pemuda. Namun, siapa sangka
museum ini dulunya adalah sebuah kos-kosan yang dihuni oleh para pelajar Indonesia
pada masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1908, pemilik kos-kosan Sie Kong Liang
membuka kamar-kamar penginapan untuk siswa-siswa dari School tot Opleiding van Inlandsche Artsen atau Stovia dan
Rechtsschool, RS.
Beberapa penghuni kos ini ternyata adalah
Muhammad Yamin, Amir Sjarifoedin, Soerjadi asal Surabaya, Soenarko, Koentjoro
Poerbopranoto, Mohammad Amir, Roesmali, dan Mohammad Tamzil.
Namanya juga kos-kosan, pasti di tempat
seperti ini banyak para siswa yang berkumpul untuk nongkrong atau belajar. Pada
tahun 1925, semakin banyak pelajar yang datang ke kos-kosan ini dan bahkan
memiliki nama sendiri yaitu Langen Siswo.
foto: news.liputan6.com
Pada tahun 1927, kos-kosan ini semakin
ramai. Pada masa yang sama beberapa organisasi pergerakan Pemuda yang sudah
gerah dengah penjajahan Belanda mulai melakukan berbagai gerakan-gerakan dan
diskusi untuk berbagi pengetahuan dengan pemuda-pemuda lainnya.
Sejak itulah sejumlah oraganisasi pemuda
ini melakukan berbagai macam kegiatan disini. Mulai dari hanya berdiskusi
tentang bagaimana menyatukan dan memerdekakan Indonesia melalui berbagai macam
perjuangan, tempat ini juga kerap menjadi
ajang untuk melakukan pagelaran seni dan budaya anak-anak muda tempo
dulu.
Sampai pada akhirnya di tahun 1928,
berbagai macam kelompok pemuda ini melakukan kongres. Sebuah kongres yang
akhirnya menjadi abadi hingga sekarang. Kongres yang mencatatkan sebuah
kesiapan para pemuda Indonesia untuk bergerak dan selalu
mendukung Indonesia sebagai sebuah negara.
Kongres ini kini menjadi bagian dari
sejarah dan ikut mendorong para pemuda-pemuda di masa kini untuk bergerak lebih
baik lagi daripada kegiatan para pemuda-pemuda pada tahun 1928.
Untuk mengenang semua itu, rumah
kos-kosan yang menjadi rumah bagi para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan
dilestarikan menjadi sebuah Museum Sumpah Pemuda.
Di dalam museum ini dikenalkan beberapa
hal penting yang terkait dengan gerakan Sumpah Pemuda pada tahun 1928 yang
lalu. Mulai dari ruang pengenalan, ruang pertumbuhan organisasi, ruang kongres
pemudah pertama, ruang kongres pemuda kedua, ruang kepanduan, ruang IM dan PPPI
hingga ruang Indonesia Raya, dan juga ruang perenungan.
Setiap ruang menceritakan berbagai macam
kisah dan kegiatan pemuda saat itu. Banyak cerita yang tertinggal disini. Di dalamnya
dilengkapi dengan manekin-manekin dan cerita singkat tentang apa yang
digambarkan saat perjuangan tengah dilakukan.
Tenang saja, tidak ada suasana horor di
dalam museum ini. Namun, setiap pengunjung akan mendapatkan banyak beragam
informasi dan pengetahuan tentang apa yang dilakukan oleh para pemuda di masa
lalu. Dan,
jika ingin menemukan
hal-hal menarik lainnya di tempat wisata yang satu ini setiap pengunjung bisa
melihat suasana interior museum yang sangat klasik.
Bahkan kayu-kayu dan cat dindingnya pun
dibuat dengan kesan vintage.
Sementara itu di bagian halamannya pun cukup luas sehingga memudahkan siapa
saja untuk mengambil gambar dengan latar belakang Museum Sumpah Pemuda.
foto:media.suara.com
Museum sumpah Pemuda kini menjadi salah
satu tempat wisata di Jakarta yang penuh dengan nilai-nilai edukasi. Beralamat di Jalan Kramat Raya No. 106, Kwitang, Senen,
Jakarta Pusat, pengunjung bisa datang langsung ke museum dan menyiapkan
beberapa catatan atau kamera untuk mengabadikan peninggalan gerakan Pemuda
Indonesia di masa lalu. Museum Sumpah Pemuda sendiri buka setiap harinya dari
pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 sore.
Ingin menemukan museum-museum menarik
lainnya di Jakarta? Langsung saja mengunjungi web Traveloka dan temukan beragam tempat
wisata menarik di sekitar kota Jakarta.
Wah ternyata museum sumpah pemuda dulunya kosan toh.. Udah lama tinggal di Jakarta, tapi belom sempet mampir kesini huhuhu.
ReplyDeleteCheers,
Dee - heydeerahma.com
Selalu suka dtg ke museum. Apalagi yg punya banyak cerita sejarah. Tiap travelingpun, aku slalu nyempetin utk dtg ke museum2nya yg terkenal.
ReplyDeleteTp museum fav ku di jkt, lbh suka museum jend nasution, museum ahmad yani, dua-duanya ini di menteng ama museum lubang buaya. Buatku cerita sejarahnya yg kelam lebih menarik dan masih bikin sedih tiap kali kesana :(