Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Wednesday, April 29, 2015

Aku Tak Bisa

Aku tak bisa meraba pagi
Sesaat terang, menuai ceria
Kemudian mendung, mengurung hati.*

Aku tak bisa menerka hujan
Sesaat gerimis, membuatku melayang
Seketika menjadi deras, menerbangkan semua kenangan.

Aku tak bisa mengejar angin
Sesaat terasa sejuk, membuat terlelap
Seketika mengencang, membuatku terbang
Terbang menembus bayang-bayang.


Aku tak bisa mendekap mentari
Senyum simpulnya membuatku kepayahan
Canda tawanya mengeringkan semuanya
Menjadi gersang layaknya di padang mahsyar.

Aku tak bisa menjadi siang
Terkadang cerah, seketika menbuat semangat membuncah
Seketika mendung, membuat sesak layaknya terjebak dalam tempurung
Berubah-ubah sesuai keinginan alam semesta, dan aku tak bisa.

Aku tak bisa memeluk senja
Pesonanya elok tiada terkira, namun begitu jauh dari pelupuk mata
Begitu indah, namun hanya bersifat sementara
Perlahan memudar teralih langit yang makin menghitam.

Aku tak bisa berlari mengejar malam
Awalnya berjalan perlahan, terkesiap laksana perjalanan panjang
Perlahan mengencang, tersadar pagi akan segera datang.

Aku tak bisa merengkuh rembulan
Cahaya begitu terang, menusuk kalbu terdalam
Perlahan menjadi muram, laksana ditelan mata yang terpejam.

Aku tak bisa menendang bintang
Terasa ringan, namun begitu mengganjal
Tanpa kuasa, laksana pejuang tanpa bilah senjata
Membuatnya melayang, hanyalah gurauan dalam khayalan

Aku tak bisa mendekapmu dalam bayang
Begitu senang, membuatku terlena terbang
Terpukau akan kesenangan semu yang menyedihkan
Perlahan semua menghilang, tinggal aku seorang diri dalam kubangan kenangan.

Aku tak bisa ...
Aku tak bisa ...
Aku tak bisa melakukan apa yang kau minta
Aku bukan alam semesta yang punya segala kuasa
Aku hanyalah segumpal daging yang kau sebut manusia.


*Salah satu puisi dalam Novel Renjana karya Anjar

4 comments:

  1. kok jadi pengen nyanyiin lagunya alda risma ya? "aku tak biasa..." hahaha
    tapi ini judulnya aku tak bisa, oke brarti lagu nidji aja XD

    ReplyDelete
  2. Uh.. Dalem banget puisinya :'

    ReplyDelete