Apa salahnya
menjadi diam? Jika diam menjadikannya tenang, kenapa memilih bersuara lantang
yang hanya menciptakan perang. Diam bukan berarti kalah, diam juga bukan
berarti mengalah, tapi diam itu mencoba untuk menjadi penengah. Menjadi diam
itu tak salah, namun seringkali bernilai serba salah. Terkadang diam adalah
pilihan terbaik tatkala mulut mulai enggan untuk berucap dan berkata.
Diam itu tak
salah, namun juga tak benar. Diam itu menanti, bukan membisu. Menanti waktu
yang tepat untuk berbicara, tak asal berucap bagai senar gitar yang acak
bergetar. Jangan bicara tatkala jiwamu murka, jangan berjanji tatkala jiwamu
sedang tak bernyali. Bukan bermaksud menghakimi tapi hanya untuk menjaga diri.
Menjaga diri dari api janji yang begitu membakar hati. Terkadang aku memilih
diam bukan karena tak tahu apa-apa, tapi aku memilih diam karena enggan untuk
memperkeruh suasana. Sesungguhnya aku memilih diam ketika banyak pendapat yang
ingin aku sampaikan namun oleh mereka ditanggapi layaknya sebuah umpatan. Tak
berguna, dan tak diapresiasi. Jadi untuk apa aku banyak cakap?
Jangan menjawab
ketika sejuta kata menyerang urat syaraf telinga. Menjadikanmu tuli tatkala
kamu memilih untuk membalasnya. Ingatlah kata Putu Wijaya “Jangan bicara ketika kau ingin menyemprot dunia dengan kata-kata,
karena di belakangnya mengantri berjuta-juta kata indah yang sedang menanti.
Bicaralah ketika kau membisu.” Mendiamkan diri bukan mendiamkan dunia,
tetapi mencari celah masalah untuk menyelipkan solusi. Orang bijak berkata karena
mereka punya sesuatu untuk dibicarakan.
Jika diam
menjadikanmu seperti Macan sekiranya diam menjadi pilihan. Apa gunanya
berteriak lantang jika hanya akan menjadikanmu seperti kawanan Anjing jalanan. Kawanan
Anjing jalanan yang berisik dan saling mengusik. Imam Syafi’i pernah berkata “Tidakkah engkau lihat bagaimana Macan di
hutan belantara begitu ditakuti dan disegani ketika mereka diam. Tidakkah
engkau melihat bagaimana orang-orang melempari anjing-anjing jalanan karena
terlalu banyak menyalak dan menggonggong tak perlu.” Terkadang aku memilih
diam bukan karena tak punya kata, tapi karena menurutku itu lebih mudah dalam
menjelaskan semuanya.
Jadi, apa
salahnya Aku memilih diam ???
Termasuk merindu dalam diam?
ReplyDeleteCinta 'diam-diam' ?
*efek ngomen di sabtu malam
Karena pada dasarnya jatuh cinta diam diam adalah luka terdalam dalam satu kisah percintaan dalam diam. Ah pusing.
DeleteDiam itu emas~
ReplyDeleteyeah anda benar!
DeleteNggak ada salahnya. Itu hak elu, kan? :D
ReplyDeleteKalo berbicara malah membuat lu semakin rumit, diam sangat diperlukan. :))
Seperti konflik sama pasangan aja, terkadang minta maaf juga salah. Mendingan diam dan tunggu emosi reda.
Halah.
haha betul tuh yog, pengalaman membuktikan ya :D
DeleteJadi kalo misal nya dia senyap bkn bearti dia tidak lgi memikirkan kita mahupun membuang kita? Contohnya, dia msgr dia msih senyap dgn lu tapi di wall komen dia masih mlyni kamu. Sdgkn sblumnya kamu tidak ada bertengkar. Lalu Apa kh mksudnya itu?
Deletesemua orang berhak untuk diam.
ReplyDeleteselama diam adalah pilhan terbaik, maka membisu saja lah...
Haha ya nggak membisu selamanya juga kali jev :D
DeleteMendiamkan diri bukan mendiamkan dunia, tetapi mencari celah masalah untuk menyelipkan solusi. Orang bijak berkata karena mereka punya sesuatu untuk dibicarakan.
ReplyDeletesuka ungkapan itu, kak!
hae hae hae terima kasih na XD
DeleteBener, bang. Diam itu kadang merupakan keputusan terbaik. Namun bicara juga diperlukan. Singkatnya, diamlah sesuai dengan kondisinya. Karena ucapan seringkali menjadi penyebab timbulnya persengketaan. Bahkan kematian. Seperti burung di dalam hutan, kalo saja dia diam tak bersuara, pasti pemburu tak akan mengetahui keberadaannya.
ReplyDeleteyes, anda benar. ingat slalu kata peribahasa "mulutmu harimaumu" jadi jagalah mulutmu sebelum jaga hatimu hahaa
Deletediam itu bukan berarti tidak menghiraukan masalah yg sedang terjadi tapi diam itu juga sedang memikirkan jalan keluar suatu masalah.
ReplyDeletenice to meet ya :)
http://litarachman.blogspot.com/
haha iya kak, slaam kenal juga :)))
DeleteSetuju banget. Diam emang bukan berarti kalah, tapi menanti untuk menang. Daripada orang yang banyak omong, tapi mereka sendiri nggak tau apa yang mereka omongin.
ReplyDeleteyeah kamu tahu sendiri kan jaman sekarang kayak gimana :"))
DeleteAda kalanya diam untuk meredam.. Ngga papa kok.. Asal jangan keterusan. Bagaimana pun, menyuarakan pendapat itu lebih baik :D
ReplyDeleteyeah kamu benar beby :)))
DeleteBROKER TERPERCAYA
ReplyDeleteTRADING ONLINE INDONESIA
PILIHAN TRADER #1
- Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
- Sistem Edukasi Professional
- Trading di peralatan apa pun
- Ada banyak alat analisis
- Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
- Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......
Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!