Aku tak bisa
meraba pagi
Sesaat terang,
menuai ceria
Kemudian
mendung, mengurung hati.*
Aku tak bisa
menerka hujan
Sesaat gerimis,
membuatku melayang
Seketika menjadi
deras, menerbangkan semua kenangan.
Aku tak bisa
mengejar angin
Sesaat terasa
sejuk, membuat terlelap
Seketika
mengencang, membuatku terbang
Terbang menembus
bayang-bayang.
Aku tak bisa
mendekap mentari
Senyum simpulnya
membuatku kepayahan
Canda tawanya
mengeringkan semuanya
Menjadi gersang
layaknya di padang mahsyar.
Aku tak bisa
menjadi siang
Terkadang cerah,
seketika menbuat semangat membuncah
Seketika
mendung, membuat sesak layaknya terjebak dalam tempurung
Berubah-ubah
sesuai keinginan alam semesta, dan aku tak bisa.
Aku tak bisa
memeluk senja
Pesonanya elok
tiada terkira, namun begitu jauh dari pelupuk mata
Begitu indah,
namun hanya bersifat sementara
Perlahan memudar
teralih langit yang makin menghitam.
Aku tak bisa
berlari mengejar malam
Awalnya berjalan
perlahan, terkesiap laksana perjalanan panjang
Perlahan mengencang,
tersadar pagi akan segera datang.
Aku tak bisa
merengkuh rembulan
Cahaya begitu
terang, menusuk kalbu terdalam
Perlahan menjadi
muram, laksana ditelan mata yang terpejam.
Aku tak bisa
menendang bintang
Terasa ringan,
namun begitu mengganjal
Tanpa kuasa,
laksana pejuang tanpa bilah senjata
Membuatnya
melayang, hanyalah gurauan dalam khayalan
Aku tak bisa
mendekapmu dalam bayang
Begitu senang,
membuatku terlena terbang
Terpukau akan
kesenangan semu yang menyedihkan
Perlahan semua
menghilang, tinggal aku seorang diri dalam kubangan kenangan.
Aku tak bisa ...
Aku tak bisa ...
Aku tak bisa
melakukan apa yang kau minta
Aku bukan alam
semesta yang punya segala kuasa
Aku hanyalah segumpal
daging yang kau sebut manusia.
*Salah satu
puisi dalam Novel Renjana karya Anjar
kok jadi pengen nyanyiin lagunya alda risma ya? "aku tak biasa..." hahaha
ReplyDeletetapi ini judulnya aku tak bisa, oke brarti lagu nidji aja XD
hahaha bisa juga ini kakak :D
DeleteUh.. Dalem banget puisinya :'
ReplyDeletemakasih :D
Delete