Meracau Sendiri Itu Perlu
Rasanya sudah lama sekali aku tidak merasakan waktu sendiri, menikmati sunyi di waktu dini hari. Ketika semua orang terlelap dalam tidurnya, aku lebih memilih terjaga dengan segala keriuhan yang ada di kepala. Dunia terasa sunyi, namun di dalam kepala terasa riuh sekali. Jauh dari lubuk hati, sungguh kuakui, bahwa aku sangat menikmati waktu seperti ini, meski terkadang kedua mata seringkali berkhianat tatkala aku ajak untuk melakukannya. Mereka lebih suka berkomplot dengan rasa kantuk, daripada tetap terjaga di waktu dini hari. Semacam konspirasi alam semesta, semacam konspirasi melawan kesadaran diri. Dua cangkir kopi hitam pun tak mempan melawannya. Hanya bisa merutuki diri ketika terbangun di waktu pagi.