Bulan Februari, aku pikir akan menjadi bulan yang spesial. Tapi nyatanya biasa saja flat kayak tipi LCD tetangga. -_- Di bulan Februari ini pula Nasib proporsal penelitian macet, macet tak mau jalan, macet bukan karena aku malas tapi karena dosen pembimbing yang sebegitu baiknya atau sebegitu pelitnya sampai tak pernah bisa untuk meluangkan waktunya untuk sekedar pergi ke kampus menemui mahasiswanya yang meminta untuk bimbingan atau sekedar memberi coretan revisi. i love you pak! :')
Bulan Februari yang banyak orang dikata bulan kasih sayang, yang ada justru bulan penuh dengan abu. Iya abu vulkanik efek letusan Gunung Kelud di Jawa Timur. Maka makin lengkaplah nasibku di bulan februari. Namun, yang bikin aku tak habis pikir adalah masih ada saja orang-orang yang dengan sepenak wudhele dewek (Seenaknya sendiri) membuat gurauan dengan musibah ini, Misal kayak gini : "Yuk main salju jawa" "Wahh asyikknya turun salju" Hellooowwwww itu bukan salju, itu abu vulkanik. Alangkah baiknya kalo mereka berpikir kembali kalo mau bikin jokes murahan seputar abu vulkanik. Ya, mungkin menurut kalian lucu, tapi ya tolongg dewasalah! :)
Benar benar tak habis pikir. Dalam keheranan, secara tak sengaja aku nemu sebuah postingan Gue Heran Sama punya Kevin Anggara yang isinya penuh keheranan dengan hal-hal yang ada di masyarakat. Secara tak sadar saya pun mendapat inspirasi untuk membuat tulisan yang isinya hal-hal yang penuh keheranan yang ada di sekitar saya. Terima Kasih, Bang! :D
Dan, keherananku dimulai dari sini, dari kampus Pak Dirman....
Aku heran sama dosen pembimbing. Heran sebegitu sulitnya ketemu sama beliau, setiap kali aku datang ke kampus dengan semangat berapi-api untuk meminta bimbingan eh pas nyampe ke ruang dosen ternyata belum datang. Pas aku tanya ke salah satu staff jurusan, dia bilang kayak gini "Tunggu aja van. sebentar lagi juga dateng" dan bodohnya aku pun mengikuti saran dia, menunggu. Iya, menunggu dosen pembimbing. Menunggu dari jam 9 pagi sampai jam 2 siang tanpa hasil itu kamprettt komandan! Sabar van sabar! :')
Sepulang dari kampus dengan penuh keheranan aku lihat orang-orang dengan enaknya menerobos lampu merah. Padahal udah jelas-jelas lampu merah, tapi tetap saja diterobos. Entah karena sedang terburu-buru atau karena memangsedang mengejek menantang El-Maut. Entahlah itu rahasia mereka -_-
Aku heran sama orang orang yang suka copy paste tulisan orang, terus ditulis lagi atas nama diri mereka sendiri tanpa mencantumkan sumber-sumbernya. Oke, ini kampret! dan saya setuju dengan ucapan Rhoma Irama "TERLALU!"
Aku juga heran sama cowok yang jelas-jelas udah punya pacar eh pas ditanya sama cewek cantik, ngakunya "Aku belum punya pacar" "Aku lagi sendiri" Secara tak langsung ini kan merebut jatah para lelaki jomblo single seperti saya untuk mendapatkan seorang pacar. Kampret emang!
Aku juga heran sama yang namanya Fans Karbitan. Sekilas Info saja Fans Karbitan sama dengan Fans Glory Hunter. Fans yang muncul ketika suatu Tim sedang meraih kejayaan. Dan, umunya mereka juga tak hanya mendukung satu tim, tapi banyak. Misal, Di Liga Inggris dia dukung Arsenal, di Italia dia dukung AC Milan, di Spanyol dukung Real Madrid. Kampreettt ya? emang -_- Benar benar tak habis pikir, apa enaknya dukung banyak tim? Yang ada malah boros duit, boros duit buat beli banyak jersey. Satu lagi, Sama Tim favoritnya saja sudah tak setia, gimana mau setia sama kekasihnya? :) *mikir* -_-
Aku heran sama orang yang minta "follow back" eh pas udah aku follow balik, selang beberapa waktu dia nya meng"Unfollow" twitter saya. Unfollow masih lumayan, lha ini selang satu minggu bukan hanya nge'unfollow juga nge'block akun twitter saya. Mungkin dia kira dia lagi main volly yang pake aksi block mem'block. Ini twitter kamprettt! -_-
Aku heran sama orang-orang yang ketika sedang terjadi bencana, bukannya menyelamatkan diri yang ada malah update status di media sosial mereka. Seperti apa yang sudah saya posting sebelumnya di Kelakuan Orang Ketika Gempa
Aku heran sama orang-orang yang ketika mau makan, bukannya berdoa yang ada malah foto-foto. Iya, makanannya difoto-foto. Entah maksudnya biar dikira anak gaul atau biar dikira anak melek instagram? Ah Entahlah, yang jelas foto-foto mereka benar-benar mengusik rasa lapar saya. -_-
Aku heran sama orang-orang yang ketika sedang terjadi bencana, bukannya menyelamatkan diri yang ada malah update status di media sosial mereka. Seperti apa yang sudah saya posting sebelumnya di Kelakuan Orang Ketika Gempa
Aku heran sama orang-orang yang ketika mau makan, bukannya berdoa yang ada malah foto-foto. Iya, makanannya difoto-foto. Entah maksudnya biar dikira anak gaul atau biar dikira anak melek instagram? Ah Entahlah, yang jelas foto-foto mereka benar-benar mengusik rasa lapar saya. -_-
Aku juga heran, kenapa saya niat-niatnya membuat tulisan ini ??? Entahlah, biarkan ini jadi rahasia veti vera alam semesta. -____-
Terinspirasi dari Tulisannya Kevin Anggara : Gue Heran Sama dan Gue Juga Heran
aku heran sama aku diri sendiri yang lagi terheran-heran baca tulisan aku heran sama ini
ReplyDeletehehehe :D
aku juga heran kenapa kamu baca tulisan saya :D
DeleteMasih mending foto-foto makanan. Bayangin zaman dulu belum ada kamera. Makanannya dilukis dulu kali hahaha.
ReplyDeletehaha mungkin saja bang. apa nggak repot ya? mau makan saja mesti pamer terlebih dahulu hahaha
DeleteHahaha Gue juga pernah bermasalah sama dosen pembimbing, nunggu dari pagi sampe sore, eh ternyata gak masuk. Hahaha.. Ngeselin emang. #pfft
DeleteEh gue juga heran sama yang namanya fans karbitan. Itu siapa yg pertama kali nyebut mereka dengan kata fans sih, kalo gak setia gitu mah bukan fans, tapi pendukung sukarela. Hahaha.. :3
Lo manggil kevin dengan sebutan bang?? Hahahahaha... Dia masih SMA keleess.. :))
haha emang dosen pembimbing itu sesuatu sekali -_-
Deletehaha fans karbitan = fans sukarela haha :D
haha iya aku juga tau pak, bang kevin emang masih SMA :)) gakpapa, biar sopan :)
Saya juga heran... kok bisa-bisanya nyasar ke blog ini? :p
ReplyDeletebtw, abu vulkanik baik loh buat tanah, menyuburkan ^^
haha iya :D
ReplyDeleteLaaah samperin ke rumahnya, Mas. Di aku gitu. Ketemuan di mana, bimbingan deh jadi ga susyeeee
ReplyDeleteLha itu masalahnya mbak, dosen pembimbingku nggak mau kalo rumahnya didatangi mahasiswa -_- jadi serba susah kan?
Deleteaku juga heran.. kemaren seharian nyari dosen gak ketemu, dia di mana? -___-
ReplyDeleteaku juga heran sama yang suka copas tulisan orang lain trus diposting atas namanya. aku pernah jadi korban -..-
aku heran kenapa tiba-tiba aku baca blogmu dan tulisan ini -.-
huahahhahahaa aku kedatangan ibu guruuuu B) aku juga herannnn kenapa kamu ngasih komentar :D
Deletentahlah, aku heran~
ReplyDeleteHahaha tak apalah bu guru :D
Delete