Dalam hidup ini, apa yang paling dibutuhkan manusia
? Kalo kata orang banyak sih, kebutuhan manusia yang paling utama itu Sandang
dan Pangan. Keduanya jadi kebutuhan terpenting manusia untuk bertahan hidup.
Tapi kalo menurutku sih kebutuhan utama manusia tak Cuma sandang pangan. Dengan
melihat realitas jaman sekarang, kebutuhan manusia itu ada 3 yaitu Sandang, Pangan,
dan Nampang. Lha kok nampang? Maksudnya itu gimana kak? Gini gini, aku jelasin
dulu...
Kenapa dengan Nampang?
Nampang itu maksudnya bagaimana?
Nampang itu alat untuk membawa gelas ketika sedang
menjamu tamu. Itu NAMPAN! Oke maaf, serius nih haha. Nampang dalam hal ini pembahasannya diluar bahasan akan Sandang dan
Pangan. Ada perbedaan pembahasan besar antara Sandang pangan dan Nampang. Perbedaannya
terletak pada kepuasannya, kalo sandang pangan itu kepuasannya lebih bersifat
jasmani dan ragawi tapi kalo Nampang itu kepuasannya lebih bersifat Rohani.
Rohani dalam hal ini lebih bersifat akan sisi manusiawinya. Sisi dimana manusia
akan merasa senang, bahagia, sedih, gembira, dan tentunya sisi dimana mereka
merasa penting. Sisi manusia yang
mana dihasilkan lewat serangkaian penilaian dari orang lain akan dirinya
sendiri, semacam bentuk eksistensi diri.
Lha disinilah esensi utama dari Nampang itu sendiri.
Nampang sendiri memiliki arti
sebagai proses dimana kita sebagai individu melakukan suatu aktivitas yang
berguna untuk menunjukkan eksistensi diri kita sebagai manusia, dan menunjukkan
pada dunia luar bahwa SAYA ITU ADA. Dan untuk melakukannya, dapat dilakukan
dengan berbagai cara salah satunya memanfaatkan teknologi. Maka
berterimakasihlah pada teknologi jaman sekarang yang sudah menyediakan banyak
media untuk me-nampang-kan diri kalian kepada dunia. Untuk melakukannya kalian
bisa menggunakan Instagram, Path, Twitter, Facebook, Blog, dan sebagainya.
Dengan Instagram kita bisa memposting
segala bentuk gambar apapun sesuka hati kita. Lewat instagram kita bisa membingkai
setiap momen yang terjadi dalam hidupnya, baik itu lewat makanan/minuman yang
akan disantapnya, tempat-tempat indah yang pernah dikunjungi, dan momen-momen
spesial dalam hidupnya. Lalu, adalagi Twitter dan Facebook seperti juga
instagram, lewat kedua media ini kita bebas untuk memposting apa saja.
Kemudian, Path yang akhir-akhir ini menjadi salah satu aplikasi populer
di kalangan anak muda. Karena dengan Path, kita memiliki kebebasan untuk
menentukan kegiatan apapun, misal menentukan apa yang sedang kita lakukan,
sedang apa, lagi dimana dengan siapa semalam berbuat apa? .... eh ini sih lirik lagu Yolanda. Anak muda
jaman sekarang kadang menjadikan Path sebagai acuan untuk menilai “seberapa
gaul seseorang” lewat seberapa banyak dia check-in
dan eksis di Path. Sampai-sampai kadang aku pun sering menyebutnya dengan
sebutan HUKUM PATH. Hukum Path yang
berbunyi : “Makin banyaknya tempat-tempat yang dikunjunginya dan check-in di Path, maka
makin tinggi tingkat kegaulannya di mata anak gaul yang lain.” Mungkin
terdengar ngaco, ah namanya juga anak muda.
Namun Hukum Path ini kadang masih menimbulkan problem dilematika yang masih
perlu untuk dipertanyakan lebih lanjut, salah satunya adalah mempertanyakan Zona Abu-abu yang mana di dalamnya
banyak manipulasi. Misal : Saat ini, Aku lagi di rumah tapi di path, aku update-nya
sedang check-in di kafe/kampus. Kan
manipulatif banget.
Dan yang terakhir, Blog. Akhir-akhir blog
menjadi media yang digandrungi oleh anak-anak muda, khususnya anak-anak muda labil
yang menjadikan blog sebagai tempatnya untuk curhat akan kisah hidupnya yang
katanya begitu pahit. Blog menjadi populer selain untuk tempat curhat, blog
juga bisa digunakan oleh setiap penggunanya untuk menunjukkan eksistensinya sebagai seorang blogger dengan menuangkan segala ide-ide
pemikiran akan segala pendapatnya tentang sesuatu, untuk memajang hasil setiap
foto hasil hunting-nya. Semua bebas
dilakukannya tanpa embel-embel apapun, namun tetap memiliki aturannya sendiri.
Dari semua ocehanku di atas, dapat diambil benang
merah yang mana apapun media sosial yang digunakannya namun memiliki tujuan
yang sama, yakni untuk menunjukkan eksistensinya,
menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya itu Ada. Itu semua dilakukan untuk
mendapatkan rasa penting akan dirinya. Karena pada dasarnya hasrat untuk
menjadi penting merupakan desakan terdalam dari sifat dasar manusia. Seperti
yang pernah dikatakan oleh William James bahwa, “Prinsip terdalam pada sifat dasar
manusia adalah idaman untuk dihargai.” Karena pada dasarnya, Desakan
akan hasrat untuk menjadi penting inilah yang membedakan antara manusia dan
binatang. Dan untuk memuaskan kebutuhan akan rasa penting itu, kita bisa
dapatkan lewat aksi Nampang di semua
media sosial yang ada. Demi satu hal, menunjukkan bahwa diri kita itu ada. Menunjukkan eksistensi. Pada akhirnya di jaman yang serba modern ini, nampang menjadi suatu kebutuhan pokok yang wajib untuk dipenuhi guna memuaskan rasa pentingnya akan sebuah eksistensi.
Well, ini mungkin sekedar pendapat pribadi saya. Pendapat pribadi yang saya gunakan untuk memuaskan rasa penting saya akan pentingnya suatu eksistensi bagi seorang blogger. Pendapat yang dihasilkan dari proses pemikiran tentang kebutuhan manusia saat ini. Kebutuhan yang tak lagi bicara soal sandang dan pangan, tapi juga kebutuhan untuk Nampang sebagai bentuk eksistensi diri. Sesuai dengan ucapan Rene Descartes, "saya berpikir maka saya ada", maka inilah hasil pemikiran saya.
gue setuju nih, tentang sandang pangan dan (nampang) yg sekarang jd kebutuhan pokok!! haha
ReplyDeleteyeah setiap orang butuh wadah untuk meng-eksistensikan dirinya
Deleterasanya aneh gitu kalau gak nampang wuahaha
ReplyDeletebro lo gue ikutin liebster award di blog gue ya
Deleteiya, kebanyakan jaman sekarang manusia sangat ingin untuk dianggap keberadaannya dan eksistensinya
Deletenampang atau eksis memang nomor satu, pantang nyandang sebelum nampang
ReplyDeleteHaha bisa tuh bisa, pantang nyandang sebelum nampang :D
Deletehaha,,banget. Nampang is requirement, maybe. Tapi memang manusia itu perlu eksistensi kok. Pengakuan dari orang lain itu perlu, salah satunya dengan nampang...haha
ReplyDeletetapi terlalu sering nampang terus jg g bagus, ntar orang malah dibilang "lu gile ndro.." :D haha.
Salam blogger jogja-kudus
Freedom Writer
Iya benar sekali pak, jaman sekarang eksistensi seolah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap manusia
Deletesalam kenal
socmed emang sudah sangat mempengaruhi kehidupan jaman sekarang yak,
ReplyDeletedari sekian socmed, blog dan twitter adalah media yang paling hobi gue jadiin tempat nampang.
rasanya socmed seperti twitter sama blog bisa dijadiin diary online gitu.. :")
haha betul betul sekali jev, gunanya media sosial ya gitu buat menunjukkin eksistensi diri kita kepada dunia :)))
DeleteIya nih.. Yah meskipun saat ini aku cumak punya blogger sebagai satu-satunya sosmed, toh mengenal dan dikenal banyak orang lain bikin aku jadi happy :D
ReplyDeletehaha iya saya tahu rasanya dikenal akan tulisan kita, rasanya bangga setengah mati :D
DeleteOke setuju, banget!
ReplyDeletePergaulan dan perkembangan zaman yang tidak dipilih-pilih akan berakibat seperti ini.
Insha allah, aku menggunakan media sosial hanya untuk sarana penambah teman dan rasa nyaman. Hehehe
Yess nur, jangan lupakan peribahasa ini "mulutmu harimaumu" jangan biarkan media sosial merugikanmu karena kelewat narsis :D
Deleteya bener, karena adanya internet, kebutuhan manusia pun bertambah. dan rasanya hidup berasa kurang nyes kalau belum nampang, :D
ReplyDeleteYess anda benar! karena eh karena, setiap perkembangan jaman membuat kebutuhan manusia semakin meningkat :))
Deletebener, makin sering chek in, makin 'digituin' sama temen path, pakai path rada sombong sih jadinya.. aku pakai path, jarang checkin, seskali. tapi giliran ngga update, ditanyain, kok jarang main di path sekarang. ya ampuuunn,, ternyata mereka itu butuh info saya...
ReplyDeleteHaha bener banget kak, aku pernah nih ngalamin yang kayak begitu :D
DeleteWah quote tentang SMILING alias TERSENYUM cukup menarik; Ada yang bilang SENYUM adalah tertawa yang disempurnakan
ReplyDeletehehe iya mas makasih :D
Deletenah benar sekali mbak,zaman sekarang nampang ini menjadi hal yang penting :)
ReplyDeletedibilang mbak? padahal aku kan cowok. -__-
Deletesaya cmn aktif 'nampang' di blog aja :D
ReplyDeletehaha gakpapa mbak
DeleteEksistensi diri. Perihal itu tentu nggak cuma di medsos ya, Mas. Di dunia nyata pun perlu. Emang sih rasanya gaul di medsos itu senengnya bukan main, tapi kadang jadi percuma ketika di dunia nyata nggak ada yang kenal.
ReplyDeleteEh tapi kegaulan di medsos bisa merambah ke dunia nyata kan? Hehe.
Btw, salam kenal, Mas :)
Tapi jaman sekarang banyak yang suka ngeksis dalam dunia maya namun di dunia nyata malah jarang eksis, begitu pula sebaliknya. Mau eksis dimana tempatnya itu tergantung selera :D
Delete