Bertambahnya usia bukan berarti kita mengetahui akan
segalanya. Bertambahnya usia membuat kita paham, tentang arti waktu yang telah
lalu. Arti waktu yang telah lalu ternyata terkadang menjadi cerminan untuk
memulai sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru untuk merubah perspektif yang
(pernah) salah akan maksud tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai seorang
manusia, yang layaknya sehelai daun kering yang begitu rapuh di mata angin
barat. Tanggung jawab bahwa semakin bertambahnya waktu, semakin pula
bertambahnya kesadaran untuk menanggung tanggung jawab itu.
Tanggung jawab? Entah karena apa, akhir akhir ini
sering lupa akan namanya tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai seorang
manusia, Tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa, atau bahkan tanggung jawab
sebagai sebagai umat beragama pun mendadak lupa akan semua tindakan
konkritnyal. Semua terlihat kosong. Seketika pemenuhan tanggung jawab adalah
sebuah wacana. Wacana yang jauh lebih mengerikan dibanding wacana pemberian
subsidi 1 triliun per tahun buat partai politik di Indonesia. Aku tak tahu. Aku
tak tahu terjadi karena apa. Karena terlena akan kebebasan semu. Kebebasan semu
layaknya embun pagi yang hanya bisa dinikmati sementara waktu. Karena terlena
akan wanita? Ah itu Cuma omong kosong. Wanita darimana? Wanita siapa? Aku tidak
tahu. Mencari jawaban sampai ke pojokan jalanan pun tak ada gunanya.
Entah kenapa bisa jadi begini, keadaan saat ini
tidak seperti keadaan di masa lalu. Keadaan dimana tanggung jawab menjadi
sebuah makanan sehari-hari. Ibarat kata anak muda, kondisiku saat ini bukan Aku
Banget. Seolah terjatuh ke lumpur hisap, untuk bangkit pun terasa
susah. Butuh dorongan dan butuh bantuan. Namun nyatanya semua tidak berguna.
Seharusnya di usiaku yang tepat 22 tahun hari ini.
Bisa aku jadikan momentum yang tepat untuk menentukan prioritas, menentukan tujuan
yang sebenarnya, dan mengatur ulang pola pikir serta menata kembali tanggung
jawab. Karena menghilangnya rasa tanggung jawab terjadi karena tak adanya
tujuan yang pasti. Tanpa adanya tujuan ternyata membuatku terombang-ambing
dalam lautan yang tak jelas. Tak jelas pelabuhan mana yang akan aku jadikan
sebagai tujuan selanjutnya. Bertambahnya usia bukan berarti kita tahu
segalanya. Dan itu benar.
Mungkin sudah saatnya, mulai memikirkan masa depan.
Mau jadi? Mau sama siapa? Dan mau jadian sama siapa? Mau nikah sama siapa? Itu sudah
mulai dipikirkan mulai hari ini. Ketiadaan tujuan membuatku malu. Malu pada Tuhan,
Orang Tua, Mereka, dan alam semesta. Terdengar ironis, namun memang begitu
miris. Tanpa tujuan itu ternyata begitu menyakitkan. Jauh lebih menyakitkan
tatkala sadar bahwa tanggung jawab pun sudah sudah jadi angin lalu. Begitu
getir tatkala menyadarinya tatkala hari pergantian umur. Sudah saatnya untuk
berubah dan menata kembali masa depan yang perlahan mulai memburam.
I WANNA CHANGE!
Selamat Ulang Tahun. Semoga pola pikir dan tanggung
jawab kembali menjadi baik seperti sedia kala. Jadilah manusia yang bertanggung jawab dan punya tujuan hidup yang jelas. Karena pada dasarnya, bertambahnya usia bukan berarti kita tahu akan segalanya. Bismillah!
Selamat Ulang Tahun dan Selamat Berubah.
Purwokerto, 11 Maret 2015.
SELAMAT ULANG TAHUN ABANG!!!!!
ReplyDelete:))
hahhaaa makasih mblo
Deletewalah, happy borthday bro! semoga ilmu politiknya makin mantap!
ReplyDeleteterkadang, gue juga ngerasa suka lepas tanggung jawab. meskipun itu cukup manusiawi, tapi itu merupakan sikap buruk :(
makasih jev
DeleteHappy birthday, ya. Semoga semakin dewasa & bertanggung jawab :D
ReplyDeleteterima kasih hhaha
DeleteGue kadang juga suka lupa tentang tanggung jawab gue sendiri, gue masih tergolong manja diumur yg udah gede ini . .
ReplyDeletebtw Selamat ulang taun bang . semoga diumur yang ke 22 ini semakin diberi kedewasaan dalam segala bidang, panjang umur, sehat selalu dan semakin sukses . .
makasih pak
DeleteSelamat ulang tahun :))
ReplyDeleteSaya juga senang ulang tahun, tapi yang saya tidak senang, umur orang tua kita juga bertambah tua :))
Terima kasih bro
DeleteSelamat hari lahir.. Bertambah usia itu entah tanpa sadar atau kita dituntut untuk mempersiapkan segalanya. Karier, rejeki, jodoh, sifat dll.
ReplyDeleteKawin kak! Hahaha...
Mampir ya kak ke
http://lantai-dansa.blogspot.com
Terima kasih kakak :D
Deletewah, seumuran yah kita.. :D
ReplyDeleteselamat ulang tahun :)
wah iya kah ? wahaha
Deleteselamat ulang tahun :)
ReplyDeletehahhaa kham euhn :D
Deletewahh bener nih. intinya mah harus menata masa depan lebih baik lagi.
ReplyDeletebtw, happy birthday
iya betul, terima kasih
DeleteSelamat ulang tahun. Selamat berubah, jadi lebih baik. ^_^
ReplyDeleteterima kasih :D
DeleteBerhambah umur, bertambah pengalaman, dan makin banyak inspirasi untuk menulis
ReplyDeleteiya pak bener banget
Deletewah masih muda yah selamat berbahagia yah semngat...
ReplyDeletehahaha iya makasih
Deleteselamat milad..semoga usianya berkah dan tercapai cita2nya :)
ReplyDeleteterima kasih
Deletemungkin yang sedang mengalami fase bertambah umur pasti punya renungan yang sama untuk menata masa depan yang lebih baik.HBD ya :)
ReplyDeletehahhaaa iya makasih
Delete