Akhirnya musim
penghujan datang juga. Setelah sekian lama terkena pengharapan palsu akan
datangnya hujan, akhirnya penantian berakhir juga. Menanti datangnya hujan
kadang seperti menanti makanan pesanan di restoran, butuh kesabaran ekstra. Kadang
ada masa dimana langit mendung seharian tapi nyatanya tak kunjung hujan juga,
sama seperti harum aroma makanan menuju meja kita tapi nyatanya makanan lewat
begitu saja menuju meja di belakang saya. Rasanya itu gemes campur laper. Kemudian ingat mantan, ah baper kan.
Hujan datang
begitu tiba-tiba, tanpa memberi tanda, tanpa memberi jeda, tiba-tiba hujan
seketika. Untung saja ada tempo untuk sekedar menghindar dari jalur perciknya.
Tak jadi basah, tapi kepalang basah, kepalang basah masuk restoran masakan
padang. Mau tak mau saya pun harus mau meminta daftar menu, dan memesan salah
satu makanan khas padang yang jadi favorit saya, Nasi Padang plus Rendang. Ah
rancak banaa! Ah saya lupa ngajak selfie bareng makanannya -_-
Sekali dayung
dua tiga pulau terlampau, sekali menghindar hujan dua tiga masalah terlampaui.
Terhindar hujan, lapar dan menulis blog. Ya menulis blog, di tengah aroma kuah
rendang yang menggelora, ditemani kuah gulai kepala ikan yang menggoda. Ya
menulis blog di tengah restoran masakan padang adalah sebuah keunikan. Biasanya
menulis blog itu di kafe-kafe borju tempat mangkal anak muda, tapi apa daya
demi menghindar hujan sekaligus pemuas rasa lapar, ya apa daya tangan tak punya
kuasa selain jadi pelaku sebarisan kata-kata untuk ikutan lomba. Ya, “Postingan ini diikut sertakan dalam Giveaway bulanan www.aprijanti.com.”
Dan salah satu ketentuan lomba ini adalah dengan menjawab dua pertanyaan yang
diajukan oleh Mbak Apri. Pertanyaan-pertanyaannya adalah seperti ini:
1.
Apa awalnya yang
membuat kawan-kawan semangat untuk ngeblog atau menulis?
2.
Dan blog-blog
mana saja yang masih kawan-kawan semangat kunjungi sampai sekarang?
1.
Apa awalnya yang membuat kawan-kawan semangat untuk
ngeblog atau menulis?
Pada awalnya,
pembuatan blog ini hanya untuk keperluan akademik kuliah. Iya, dulu pas jaman
kuliah di Jurusan Ilmu Politik kebetulan saya mengambil mata kuliah, kalau gak
salah dulu itu mata kuliah Media Politik. Yah namanya juga Mata Kuliah Media
Politik, jadi dosennya pun melek seputar media, khususnya media sosial. Jadi
beliau maunya setiap kali penyerahan tugas itu wajib dikirim lewat blog. Iya
lewat blog, bukan lewat email. Mau gak mau saya pun harus mau untuk membuat
blog. Maka sejak saat itu terciptalah blog ini. Berbeda dengan sekarang, dulu
blog ini bernama fandhyachmadromadhon.blogspot.com
tapi berhubung terlalu panjang seperti kaki saya jadi saya ganti dengan sastraananta.blogspot.com. Lebih simpel, lebih
mudah diingat. Yha kan?! Yha kan?! Yha
kan?!
Pada awalnya saya
jarang menulis, kalau pun menulis itu pun dengan paksaan. Paksaan pak dosen.
Haha iya saya menulis seputar tugas kuliah, tapi sejurus dengan berjalannya
waktu saya pun mulai rutin menulis di luar konteks akan tugas kuliah. Mulai
dari tulisan absurd, tulisan tanpa makna, sampai tulisan tentang hati yang
terluka, tulisan tentang mantan. Ah begitulah mantan, suka menggoda iman.
Mengikuti kata-kata
Rene Descartes, Cogito Ergo Sum “Saya Berpikir, Maka Saya Ada” Saya pun
mulai berpikir tentang bagaimana caranya menulis, menulis tulisan yang baik dan
benar, perihal tata cara penulisan sesuai EYD, menulis di blog. Mau tak mau
saya pun mulai belajar menulis. Ketika memulai menulis rasanya memang begitu
berat, ada saja godaannya mulai dari rasa malas sampai bingung mau nulis apa.
Sekalinya punya ide, dan mulai menulis hasilnya ternyata terlihat begitu amburadul
dan tak beraturan (buktinya bisa dilihat di postingan paling awal). Tapi ya
namanya juga belajar, semua butuh proses komandan! Dengan semangat anak muda,
saya pun mulai belajar menulis. Perbanyak Membaca, Perbanyak Menulis,
begitulah prinsip saya. Menjadikan cambuk semangat untuk terus berlatih menulis
lagi, lagi dan lagi. Karena saya percaya akan kata-kata Dan Poynter “Jika
saya menunggu inspirasi untuk menulis, maka saya bukan penulis tapi penunggu”.
Menulis membuat saya bebas, bebas berkreasi, bebas menuliskan apa yang tak sempat diucapkan, menuliskan segalanya lewat barisan kata-kata. Menulis membuat saya menjadi berbeda, berbeda dari sebelumnya, menjadikannya berbeda dibandingkan di dunia nyata. Di dunia nyata mungkin saya terlihat begitu irit bicara dan terkadang tanpa kata, tapi di dunia kata semua menjadi berbeda. Semua dimensi rasa terlihat begitu nyata dalam setiap baris kata. Terkadang saya pun tak percaya bahwa itu tulisan saya. Tulisan yang sebegitu rata, mengalir tiap kata, saling bersambung dalam satu balutan rasa. Rasa percaya. Rasa percaya bahwa saya bisa menulis. Ah memang benar kata Shelly TW, "Write is about explore the feelings." Menulis adalah tentang eksplorasi perasaan, eksplorasi rasa, rasa apa yang tak bisa diucapkan lewat bicara, dan hanya bisa diwakilkan dengan berbaris kata-kata.
"Pada akhirnya menulis adalah menolong jiwa penulisnya sendiri dan menemukan apa yang terpendam dalam dirinya... sesuatu yang pernah ada namun telah menghilang karena waktu atau sesuatu yang telah lama ada namun tidak pernah dibangunkan." Adam Aksara
2.
Dan blog-blog mana saja yang masih kawan-kawan
semangat kunjungi sampai sekarang?
Perihal mana saja blog yang masih saya kunjungi
sampai saat ini, untuk menyebutkannya pun saya agak bingung karena begitu
banyak blog-blog yang sering saya kunjungi. Ah mungkin bisa dicicil dari satu
persatu. Bentar-bentar, saya ingat-ingat dulu... ngggg seingat saya sih ini Nyunyu.com, Daraprayoga.wordpress.com,
shitlicious.com, pungkyprayitno.com, ijeverson.com,
devafredeva.blogspot.com, keriba-keribo.com, nurlianasyaf.com,
kedaikatak.blogspot.com, wignyawirasana.com dan tentu saja blognya Mbak
Apri, aprijanti.com. Padahal sih masih banyak lagi blog-blog yang sampai
sekarang masih rutin saya kunjungi, misal blognya Yoga AS, blognya Beby (itu
namanya emang Beby), blognya Illajah, blognya si Rima Kata, Blognya Mbak
Cindra, Blognya Yandhi, dijehtheory.blogspot.com.
Maapkan saya mbak, koneksi wifi di restoran masakan padang ternyata lagi labil,
jadi susah buat browsing. Ah bukan hari yang tepat buat wifian gratis.
Tak terasa hujan pun mulai reda, gejolak protes
cacing di perut pun mereda. Memang benar, terkadang hujan memiliki banyak efek
samping, selain banyak membuat kaum LDR kangen pasangan, membuat jomblo
kelaparan, hujan juga membuat seorang blogger yang lagi kelaparan bisa menuliskan
tulisan baru. Tulisan baru tentang Hujan, Lapar, dan Sebuah Tulisan. Tulisan
yang dengan nekat saya ajukan buat mengikuti lomba giveaway di aprijanti.com. Maju
tak gentar, pulang tak lupa bayar. Ah iya lupa, kalau saya belum bayar makanan.
Ah sudahlah, ini sudah waktunya saya pulang.
Purwokerto, 10 November 2015.
Purwokerto, 10 November 2015.
Selamat Hari Pahlawan Nasional!
Sebuah tulisan yang aduhai Mas, hujan dan lapar selalu menjadi perpaduan yang indah sekali. Salam hangat dari Aceh ya :)
ReplyDeleteterima kasih mas X)
DeleteWuihh.. banyak temen bloggernya. *kunjungi atu-atu*
ReplyDeletebungkus aja mbak! :D
DeleteWuihh.. banyak temen bloggernya. *kunjungi atu-atu*
ReplyDeletewhahaah...hujan memang sangat menginspirasi.
ReplyDeletetapi sayangnya ditempatku masih belum ujan. tanda2nya siih sering muncul,tapi hujannya masih PHP terus...hihihihi
keren banget bisa bikin tulisan pas lagii makan dan ditempat umum pula...
hahah iya ini mbak, alhamdulillah X)
DeleteSemoga makin semangat ngeblog. Mumpung hujan, males kemana-mana.
ReplyDeletehaha iya benar mbak, hujan itu bikin mager
DeleteWah, semangat ya ngeblognya. Aku mau ikutan juga ah~
ReplyDeletehahaha iya kamu juga ya semangat ngeblognya ka
Deleteuntung saya selalu menyediakan berbagai macam cemilan siap saji untuk jadi moodbooster. makan enak, nikmat dan tetap cakep
ReplyDeletehahaha betul
Deletepernyataan yg tepat, di kala hujan turun kerap kali rasa lapar datang menyinggahi :D
ReplyDeletehehe ya kak, hujan itu banjir ide tulisan
Deletehujan laper. hujan baper.
ReplyDeleteblognya bagus.. :)
salam kenal, kunjungi blog saya yah.. scientistnulis.blogspot.com
hehe makasih...
Deletedan oke
Hujan datang begitu tiba-tiba, tanpa memberi tanda, tanpa memberi jeda, seperti hati yang baper. hahahaha.
ReplyDeleteujug-ujug baper gitu.
eh... ini eventnya sampai kapan ya? pingin ikutan ah. btw.. semoga menang GA ya
hahaha hujan baper! :D
DeleteAh, saya jadi termotivasi untuk lebih giat menulis lagi :)
ReplyDeletesemangat!
Deletesemangat menulis, kak. jangan lupa bahagia. :D
ReplyDeletekamu juga mbak happy! :D
DeleteKirain kalo sudah kasih nama utk alamat blog, tidak bisa diubah lagi. Ternyata masih bisa ya?
ReplyDeleteNgomong2, apa hubungan "sastra ananta" dengan nama Fandhy ya?
Moga makin eksis ngeblognya dan .... sukses GAnya :)
Sastra Ananta itu nama pena saya mbak :D
DeleteJadi kasihan para jomblo yaaa kalo hujan jd makin kangen gitu yaaaa hua hua hua #Nasib
ReplyDelete