Deru mesin
komputer terus terdengar, menderu meminta berhenti sekedar untuk mendengarkan
lagu. Lagu merdu yang dinyanyikan oleh sang waktu yang perlahan mendayu,
membuatnya menguap melulu, lalu terkantuk-kantuk ngantuk lalu terbangun di awal
tahun dua ribu. Tetap menyala, tetap terjaga, begitulah tugasnya sang komputer
jaga di sebuah kantor pemerintahan ibukota. Ah tugasnya memang begitu, tak
peduli siang dan malam, sepanjang waktu dia selalu begitu.
Manusia bukanlah
sebuah mesin, yang harus selalu terjaga sepanjang hari. Adakalanya mata lelah,
adakalanya hati lelah, adakalanya harapan pun melemah. Tapi begitulah yang
membedakannya manusia dan komputer jaga, meskipun aku tahu semakin lama mesin
terpakai pasti akan rusak juga. Ah untungnya, rasa manusia tak pernah rusak,
andai rusak aku tak bisa bayangkan betapa repotnya mencari onderdilnya.
Everything happens for a reason... Ya, sebagai manusia aku pun percaya bahwa aku ada
karena ada suatu alasannya. Menjadi pertanyaan besar yang belum pernah bisa aku
jawab sampai saat ini... Aku Hidup Itu Untuk Apa?
Selalu ada tugas
dibalik sebuah jabatan, selalu ada fungsi dibalik sebuah gelar kebangsawanan.
Sebagai seorang manusia, kadang masih suka berpikir, kira-kira tugas aku itu apa? Apa iya aku hidup Cuma
untuk makan? Apa iya aku hidup hanya untuk bekerja? Bekerja??? Bekerja sama
siapa? Sekarang saja masih belum bekerja. Dan terkadang, pertanyaan “Kerja
dimana?” itu membuatku nelangsa, karena sampai sekarang belum juga
mendapatkan kerja. Apalagi dapat pertanyaan “Pacarnya Anak Mana? // Kapan
Nikah?” Rasanya makin menjadi-jadi, semakin nelangsa, nelangsa dalam
tertawa, bahagia diatas derita. Ah mak, malang
nian nasib anakmu ini mak!
Selalu ada doa
dalam ucapan seorang emak kepada anaknya, meskipun terkadang dibalut dengan
sebuah perintah, gertakan, atau bahkan omelan, tapi percayalah emak selalu
punya doa dan harapan yang tak terucap untuk anaknya. Semua pengharapan hanya
untuk anaknya. Demi anak-anaknya dia rela menderita, rela bersusah hati asalkan
melihat anaknya bahagia dan tak berbaris air mata. Baginya, kebahagiaan
anak-anaknya adalah yang utama. Surga di bawah telapak kaki ibu, ah begitulah
kata-kata mereka. Marahnya Tuhan adalah Marahnya seorang ibu. Ridho illahi
adalah ridho-nya seorang ibu. Bukan bermaksud pencitraan atau apa, terkadang
setiap hari pun aku masih suka membuat beliau kesal, membuat beliau marah, itu
semua bukan karena apa atau apa, tapi karena aku masih membutuhkan akan
sosoknya. Ah entah bagaimana aku tanpa beliau. Semoga selalu diberi umur
panjang, wahai ibuku.
Sebagai seorang
anak, aku pun berhak memilih. Memilihkan sosok perempuan mana yang nantinya akan
aku perkenalkan pada ibuku. Menjadikannya momen perkenalan antara seorang ibu
dan calon ibu, calon ibu dari anak-anakku, calon cucu untuk ibuku, untuk
ayahku, untuk orang tuaku. Dan tugas utamaku adalah memilihkannya sosok perempuan
yang baik, dan tentunya mendapat restu ibu. Karena aku sadar tanpa dirinya, aku
tak pernah ada. Tanpa ibu, aku bagaikan butiran debu. Kasih ibu sepanjang masa,
kasih anak sepanjang galah. Berbaktilah pada ibumu mumpung sang waktu masih
memberinya kesempatan untuk terus bertemu. Berbaktilah kepada ibumu... ibumu...
ibumu... dan ayahmu.
Aku sayang ibu,
meskipun di hari ibu aku tak upload foto beliau dalam lorong instagramku, aku
tak peduli, aku tetap sayang ibuku. Aku sayang ibu, tak peduli dicap anak mamih
atau apa, aku tetap sayang ibuku. Karena aku tahu, tanpa perjuangan hidup
matinya, aku tak akan pernah ada. Tak usah malu mendapat gelar “Anak Mamih”
ataupun sebutan yang lainnya, karena itu adalah bukti bahwa sayang ibumu itu
selalu tercurah padamu, dan hanya untukmu (ya mungkin berbagi rata sama sodaramu).
Aku sayang ibu, selamanya akan tetap begitu. Baginya aku adalah dunianya,
bagiku beliau adalah segalanya. Tugasku cuma ada satu, membahagiakannya dan
menghadiahkan menantu yang baik untuknya. Dan untuk keduanya, ternyata tugasku
belum usai.
Selamat hari
ibu, wahai ibuku maafkan anakmu yang selama ini suka menyusahkanmu.
Selamat hari
ibu, wahai ibuku maafkan anakmu yang belum bisa memberimu sosok menantu.
Selamat hari
ibu, wahai ibuku maafkan anakmu yang belum bisa memberimu sosok cucu-cucu yang
lucu.
Selamat hari
ibu, wahai ibuku tetaplah sehat selalu, dan jangan biarkan anak-anakku tak sempat
melihat sosok bidadariku, sosok pelindung hidupku.
Selamat Hari
Ibu!
Bagus nih pemilihan katanya. Ntap!
ReplyDeleteNTAP!
Deleteaku terharu
ReplyDeleteSemoga segera dipertemukan jodohnya ya, Mas...
ReplyDeletehaha amiinnn
DeleteCari jodoh maaaas aahahaha
ReplyDeletehaha cari kerja dulu
DeleteSelamat hari Ibu buat ibu-ibu hebat di seluruh dunia ini!
ReplyDeletesemoga mendapat calon ibu untuk anak-anakmu kelak bang haha
Deletewhy don't you use the quote zarry hendrik to get a girl?
ReplyDeletethat quote is somehow kinda cute haha
haha i dunno bro, but thank you for coming :)))
DeleteHuft, jangan bahas kerjaan apa. Gue juga nganggur nih. Tugasku berarti untuk sekarang ini juga mencari kerja ya. Setelah itu mencari uang yang banyak, terus baru deh mencari pasangan? Atau cari pasangan dulu biar semangat cari kerjanya? Bingung. :(
ReplyDeleteBtw, selamat hari ibu. Semoga bisa cepat bertemu dengan calon ibu dari anak-anak lu, ya. :p
hahaha terkadang membahas pekerjaan memang menjadi sesuatu yang sensitif X)
Deletetugas gue juga masih belum usai. bahkan... jaaaaaaauh dari kata usai.
ReplyDeletesama jev, saya pun sama
DeleteKeren ! Lamkenal yak
ReplyDeletesalam kenal mbak nita X)
Deletetugas gue... BANYAK!! :'D
ReplyDeleteSelamat hari ibu :)
HAHAHHAA
DeleteJangan sedih, terus semangat cari kerjanya ya. Doa Ibu supaya dapat kerja yang bagus. Sabar. :)
ReplyDeleteiya mbak, terima kasih :))
DeleteJangan sedih, terus semangat cari kerjanya ya. Doa Ibu supaya dapat kerja yang bagus. Sabar. :)
ReplyDeleteselamat hari ibu
ReplyDeletesemoga terus membahagiakan ibu, ya :)
ReplyDeleteiya kak :))
DeleteTernyata mas Fandhy belum dapet kerja, ya. Oke, meski tidak bisa membantu secara langsung, Pangeran berdoa kepada Tuhan (Allah) semoga temenku dimudahkan jalannya, berikan ia kemudahan yang sesungguhnya. Jika rezekinya jauh, deketkanlah. Jika jodohnya jauh, dekatkanlah. Semoga ia terus menjadi manusia yang berguna buat diri sendiri dan orang lain. amin...
ReplyDeleteBtw, keren penggunaan katanya mas. Selamat hari Ibu...Semangat untuk membuat dirinya bahagia.
terima kasih pang
Delete