Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Showing posts with label Review Buku. Show all posts
Showing posts with label Review Buku. Show all posts

Thursday, December 27, 2018

Sebuah Pertanyaan

Pernahkah kalian bertanya pada diri sendiri perihal pertanyaan yang sebenarnya ada di sekitar kita, tapi entah disadari atau tidak, kita sering mengabaikannya. Pertanyaan yang mana bisa membuat kening berkerut-kerut ketika memikirkan jawabannya. Padahal pertanyaan itu sungguhlah sederhana. Hidup ini sebenarnya untuk apa? Untuk apa kita hidup?

Kalian jangan melihatku seperti itu?! Aku pun sampai sekarang belum tahu jawabannya, makanya aku tanya ke kalian, apakah kalian bisa membantuku dalam menjawab pertanyaan itu? Atau setidaknya kalian bisa menemukan jawabannya untuk kalian sendiri. Ya setidaknya, jika kalian sudah menemukan jawabannya, kalian jangan lupakan aku ya? Sampai umurku hampir dua puluh enam tahun pun aku masih belum bisa menjawab pertanyaan itu.

Read More

Sunday, March 27, 2016

Book Review: Supernova, Inteligensi Embun Pagi

Judul: Supernova Episode: Inteligensi Embun Pagi
Pengarang: Dee Lestari
Penerbit: Bentang Pustaka
ISBN: 978-602-291-131-9
Tahun Terbit: 2016
Tebal Buku: 710 Halaman.


Supernova Episode : Inteligensi Embun Pagi
Akhirnya, episode terakhir dari serial buku Supernova karya Dewi “Dee” Lestari akhirnya terbit juga. Saya mulai mengikuti novel Supernova dari sekuel pertama di tahun 2010-an. Dan mulai tahun 2012 saya mulai mencari dan mengoleksi setiap seri Supernova. Dan akhirnya, Sekuel Supernova yang terakhir berjudul “Inteligensi Embun Pagi” mendarat dengan manja di lemari buku di kamarku untuk melengkapi koleksi buku-buku Supernova yang sudah ada. Supernova sendiri terdiri dari 99 keping, yang terbagi dalam 6 buku serial Supernova. Untuk kali pertama, saya akan mencoba melakukan review buku, dan Supernova Inteligensi Embun Pagi adalah buku pertama yang akan saya review.
“Manusia itu ngomong A, padahal B. Mukanya bikin C, padahal di hatinya D. Tujuannya E, tapi mutar-muter dulu sampai Z. Bahasa itu kan, gunanya buat jadi topeng. Manusia belum sanggup transparan. Itulah efek kelamaan pikun.” ~ Pak Kastunut, Halaman 415.

Read More