Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Saturday, May 20, 2017

Best Blogger Moment

Hidup itu seperti sekotak coklat, kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan kau dapatkan. – Forrest Gump

Dua ribu dua belas, adalah tahun pertama, dimana saya mulai menuliskan sebarisan kata tanpa makna, yang mana kemudian saya sebarkan semuanya lewat blog. Pada awalnya, niat menulis di blog hanyalah untuk kepentingan tugas kuliah saja. Tugas kuliah Media Politik yang mewajibkan tiap mahasiswanya membuat sebuah esai politik yang mana kemudian dipostingkan di tiap blog miliknya. Awalnya hanya iseng semata, namun siapa sangka semua menjadi awal dari segalanya. Awal dari cerita-cerita yang tak pernah saya sangka bahwa saya bisa menuliskannya, disini, di Sastra Ananta.


Sastra Ananta, adalah nama yang dipilih untuk blog saya. Kenapa? Sastra Ananta berasal dari Bahasa Sansekerta, merujuk pada dua kata pertama; Sastra (Tulisan/Karya) dan Ananta (Tiada habisnya), jika digabungkan maka artinya adalah “Karya yang tiada habisnya”. Orang bilang Nama adalah doa, nama adalah harapan, itulah sebabnya nama Sastra Ananta saya pilih dan dijadikan sebagai nama blog, karena saya berharap bisa terus berkarya, bisa terus menulis, selamanya. Karena saya percaya, menulis adalah berkarya untuk keabadian. Dengan menulis, suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.*


You’ll never know, if you never try.

Kamu tidak akan pernah tahu bagaimana hasilnya, jika kamu tidak pernah mencoba untuk melakukannya. Dan untuk melakukannya, yang kamu butuhkan hanyalah keberanian untuk mencobanya. Begitu pula dengan menulis, yang dibutuhkan hanyalah keberanian, keberanian untuk menuliskan kata pertama, keberanian untuk membagikannya kepada dunia, keberanian untuk terus belajar, dan keberanian untuk menerima saran dan kritikan. Karena saya percaya, bahwa setiap tulisan merupakan dunia tersendiri, yang terapung-apung di antara dua dunia, dunia kenyataan dan dunia impian. **

Tahukah kamu, apa yang membedakan antara seorang pemenang dengan pecundang? Hanya satu, yaitu Keberanian. Berani mengambil resiko, berani berlatih lebih keras dari sebelumnya, berani membuka hati dan pikiran, serta yang utama, berani menerima kekalahan. Untuk masalah percintaan memang saya sering merasa kalah, dan (sering) terkalahkan, namun dalam soal keberanian untuk menulis, jangan pernah menganggapnya sama. Karena dengan menulis, saya berani untuk membagikan setiap pengalaman hidup kepada kalian semuanya. Bagi saya, menulis adalah soal keberanian.
“Mulailah menulis, jangan berpikir. Berpikir itu nanti saja. Yang penting menulis dulu. Tulis draft pertamamu itu dengan hati. Baru nanti kau akan menulis ulang dengan kepalamu. Kunci utama menulis adalah menulis, bukannya berpikir."
Begitu pula dengan saya, awalnya dengan menulis di blog, saya tidak pernah memiliki ekspektasi apa-apa, perihal hadiah dan menjadi juara dalam lomba, bagi saya hanyalah sebatas bonus semata. Hanya bermodal keberanian, saya menuliskannya begitu saja, tanpa pernah menyangka bahwa setiap kata yang dituliskan itu akan mengantarkan saya pada gerbang pengalaman baru, bertemu teman-teman baru dengan cerita-cerita yang baru. Siapa yang menyangka, jika di kemudian hari, saya bisa menjadi juara pertama? 

Hidup itu seperti sekotak coklat, kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan kau dapatkan.*** Dan saya tidak pernah menyangka bisa bertahan sampai saat ini, menjadi blogger yang awalnya hanya sebatas iseng semata, namun sekarang sudah menjadi sebuah hobi yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Dengan hanya bermodalkan sebuah blog gratisan (awalnya), banyak cerita baru yang saya tuliskan, banyak pengalaman baru yang saya dapatkan. Mulai dari cerita tentang banyaknya manfaat bergabung dengan komunitas blogger (Warung Blogger, Blogger Banyumas), diundang ke acara blogger camp, menikmati senja di tengah lautan di atas kapal yang berlayar, bertemu Martin serta diajak berwisata gratis tanpa biaya, sampai menjadi juara pertama dengan hadiah uang satu setengah juta. Ah nikmatnya.

Dan, ketika ditanya perihal “Best Blogger Moment” maka saya akan memilih dua di antara cerita-cerita yang ada:

Pertama, adalah momen dimana dimana saya merasa berani. Berani untuk menuliskan segala cerita dan pengalaman hidup yang pernah saya alami dalam blog, lalu membagikannya kepada kalian semua. Tanpa tendensi ingin pamer atau apa, tapi sekiranya menuliskan cerita dan pengalaman hidup di blog pribadi itu tiada salahnya. Seperti yang dikatakan Nyai Ontosoroh kepada Minke dalam buku Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, beliau berkata “Tahu kau mengapa aku sayangai kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan pada ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, di kemudian hari.”(*) 

https://www.inspirasi.co/arifinnarendraputra/20103_menulis-lewat-keresahan.


Kedua, adalah ketika saya memenangkan sebuah lomba blog untuk kali pertama. Waktu itu saya menjadi juara pertama, dengan hadiah uang tunai sebesar satu setengah juta rupiah. Terasa begitu bermakna, karena itu merupakan kemenangan yang pertama. Dan juga, menjadi uang pertama sekaligus uang dengan nominal terbesar yang pernah saya hasilkan dari sebuah tulisan. Ya meskipun setelah itu, tiada lagi lomba blog berhadiah uang tunai yang bisa saya menangkan. Ya sudahlah.

Tentu tidak adil rasanya, jika membandingkan cerita akan pengalaman saya sebagai seorang blogger dengan mereka-mereka, para kawan-kawan blogger yang sudah saya anggap seperti guru, yang sudah terlebih dahulu bermain kata sejak jaman saya belum berkacamata. Tidak heran jika “Best Blogger Moment” yang saya miliki belum terlalu banyak.

Setiap cerita pasti akan menawarkan pengalaman yang berbeda, antara saya ataupun mereka, semua kembali kepada bagaimana caranya kita untuk menikmati dan menyikapi akan setiap momen. Apakah menyimpannya sendiri atau membagikannya lewat sebuah cerita, lalu menyebarkannya melalui blog pribadi milik kita. Dan melalui Sastra Ananta, saya memilih untuk menuliskannya dan membagikannya kepada dunia, karena saya percaya, menulis adalah soal keberanian, keberanian untuk bekerja dalam keabadian.

Sebelum saya akhiri tulisan ini, ijinkanlah saya selaku anggota Komunitas Warung Blogger untuk mengucapkan, Selamat Ulang Tahun Warung Blogger yang ke Enam. Semoga panjang umur, semoga Warung Blogger semakin jaya dan semoga semakin sering memgadakan lomba-lomba yang berhadiah uang tunai jutaan rupiah, gadget dan buku terbaru. Dan, Semoga para admin Warung Blogger selalu diberi kesehatan, ketabahan, serta kesabaran ekstra dalam menyikapi kelakuan para anggotanya, termasuk kelakuan saya.

http://www.warungblogger.org/2017/05/kompetisi-blog-ultah-warung-blogger-ke.html


Jadi, beginilah cerita tentang “Best Blogger Moment” versi saya. Lalu, bagaimana dengan cerita “Best Blogger Moment” versi kalian?

Karawang, 20 Mei 2017


(*) Dikutip dari Buku Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Hal 84
(**) Dikutip dari Buku Rumah Kaca karya Pramoedya Ananta Toer.
(***) Dikutip dari salah satu penggalan film Forrest Gump

27 comments:

  1. Aku dulu jg asal nulis gak mikir apa2. Ternyata ngeblog itu asyik

    ReplyDelete
  2. 1.5 juta. Dan buat lu ga ada apa apanya.

    Horangkayahhh

    ReplyDelete
  3. Aku terpesona sama arti kata Sastra Ananta, kece euy!
    Keren banget tugas kuliahnya disuruh posting ke blog. Jaman aku dulu blom kenal blog

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jaman kamu dulu masih di prasasti ya, Mbak nulisnya? :-)

      Delete
  4. Best blogger moment ku belum ketemu nih.. coba cariin donk

    ReplyDelete
  5. Samaan juga. Duluu banget pas ngeblog gak mikir terlalu jauh tentannng tulisan. Jika pngen nulis ya bikin postingan.
    ฬahhh selamat buat prestasinya 😁

    ReplyDelete
  6. Whooaaahhh keren bang. :) Aku senyum-senyum mulu nih bacanya. Berawal dr keisengan jadi malah menghasilkan.

    Hidup sastra ananta!

    ReplyDelete
  7. awalnya aku ngeblog cuma nulis yang remeh temeh, semacam nulis resep sambel tomat dan kue kue buat anak-anak. Alhamdulullah ga nyangka banget ...ternyata blog juga menghasilkan duit heheheh

    ReplyDelete
  8. Wah udah cukup lama juga mas ngeblognya.. udah hampir 5 tahunan.. saya malah baru 2 tahun ngeblog hehe..
    Saya dulu awalnya ngeblog malah karena tergiur ptc dan ppc hehehe

    ReplyDelete
  9. Wuih udah keren pengalamannya, tinggi jam terbangnya. Semoga saya bisa menyusul nih

    ReplyDelete
  10. Waahhh jadi kangen ketemu martin, semoga next bisa lihat martin kecil bersama ya fan

    ReplyDelete
  11. wah dapat dari bhs sansekerta ya, aku suka cari2 kata dr bhs sansekerta, bagus2

    ReplyDelete
  12. Kerenn arti nama sastra Ananta inii.. Filosofis sekali..
    Keren Fannn menang lomba.. aku aja gak pernah hahahah.

    ReplyDelete
  13. Seruuu! Baru tahu arti Sastra Ananta tuh itu. Hohoho. Semoga kita bisa ketemu ya nanti kapan-kapan ngobrol2! Hohoho.

    ps: Gue kalo ada orang yang bilang kayak Minke ke gue kayaknya gue refleks mimisan deh.

    ReplyDelete
  14. setiap blogger pasti pasti punya moment "terjebaknya" dia di dunia blogger. dengan macam ragam cerita yang luar biasa. lanjutkan mas!

    ReplyDelete
  15. Momen demi momen berkesan menjadi blogger, kalau menang lomba rasanya ada kepuasan tersendiri. Syukur-syukur dari ngeblog mendapatkan hadiah, penghargaan, dan juga penghasilan.

    ReplyDelete
  16. mangstabbb kang Anantaa ini kl nulis gw selalu sukak hehe

    best moment lo dapet!
    gw mih masih belajar nulis, perlu belajar dan coba terus ^

    ReplyDelete
  17. owh itu rupanya arti sastra ananta, aku kirain dulu ananta itu nama orang spesial di hati uda fan, rupanya bukan. best moment saat ngeblognya keren banget

    ReplyDelete
  18. Saya pikir tadinya karena namanya ananta jadi sastra ananta. Ternyata filosofis sekali arti nama webnya. Semoga makin bermanfaat tulisan2nya ya kak. Aamiin

    *boleh nih sumbang nama buat anakku. Xixi

    ReplyDelete
  19. Kreatif juga nama blognya diambil dari bahasa sansekerta baru kali ini lihat blogger yang namanya diambil daribbahasa tersebut kak unik

    ReplyDelete
  20. Berawal dari gara2 kecemplung yaa.. ternyata emang rejekinya dari ngeblog. Semoga tetap terus berkarya yaaa

    ReplyDelete
  21. Keren, aku 2012 masih gaptek baru bisa mainan fb. Belum bisa bagi waktu antara kuliah dan kerja.
    Selamat ulang tahun yang ke-6 warung blogger

    ReplyDelete
  22. Dari awal kenal sama blognya Fandy, aku langsung suka.
    Bukan hanya aku rindu dengan jaman-jaman sekolah yang mengharuskan tiap siswanya untuk membuat puisi (hanya demi menunaikan tugas sekolah semata) tapi karena ternyata lebih dari sekedar untaian kata.
    Bermakna.

    Gak hanya blognya yang membawa aku nostalgia, attitude Fandy juga patut diacungi jempol.
    Karena menurut aku, di manapun kita berada dan sedang menjalankan profesi apapun, atitude itu perlu sekali dijaga.

    Sukses terus yaa, Fan...
    Semoga makin banyak penghargaan atas kemuliaan yang kamu tanamkan elalui tulisanmu.

    ReplyDelete
  23. Oh, Ananta itu ada artinya, "tiada habisnya". Gue nggak tahu sebelumnya. Kirain cuma diambil dari nama Pramoedya. Wahaha. :D

    Gokil bisa juara pertama dan dapet hadiah jutaan. Selamat! Gue malah nggak pernah menang lomba-lomba gitu. Auk deh entah kenapa. Mungkin emang belum rezekinya. Tapi gak apa, yang penting bisa terus nulis~ :)

    Gudlak buat lombanya lagi, Fan.

    ReplyDelete
  24. Nama blognya bagus. Saya suka bahasa Sansekerta :)

    ReplyDelete
  25. setuju. keberanian emang penting banget. harus terus membangun kepercayaan diri :')
    selamat kak atas tulisannya yang kepilih. keren :D

    ReplyDelete