Hidup itu
seperti sekotak coklat, kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan kau dapatkan.
– Forrest Gump
Dua ribu dua belas, adalah tahun pertama, dimana saya
mulai menuliskan sebarisan kata tanpa makna, yang mana kemudian saya sebarkan
semuanya lewat blog. Pada awalnya, niat menulis di blog hanyalah untuk
kepentingan tugas kuliah saja. Tugas kuliah Media Politik yang mewajibkan tiap
mahasiswanya membuat sebuah esai politik yang mana kemudian dipostingkan di
tiap blog miliknya. Awalnya hanya iseng semata, namun siapa sangka semua
menjadi awal dari segalanya. Awal dari cerita-cerita yang tak pernah saya
sangka bahwa saya bisa menuliskannya, disini, di Sastra Ananta.
Sastra Ananta, adalah nama yang dipilih untuk blog saya. Kenapa? Sastra Ananta berasal dari Bahasa Sansekerta, merujuk
pada dua kata pertama; Sastra (Tulisan/Karya) dan Ananta (Tiada habisnya), jika digabungkan maka artinya adalah “Karya yang tiada habisnya”. Orang
bilang Nama adalah doa, nama adalah harapan, itulah sebabnya nama Sastra
Ananta saya pilih dan dijadikan sebagai nama blog, karena saya berharap
bisa terus berkarya, bisa terus menulis, selamanya. Karena saya percaya,
menulis adalah berkarya untuk keabadian. Dengan menulis, suaramu takkan padam
ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.*
You’ll never
know, if you never try.
Kamu tidak akan pernah tahu bagaimana hasilnya, jika
kamu tidak pernah mencoba untuk melakukannya. Dan untuk melakukannya, yang kamu butuhkan hanyalah keberanian untuk mencobanya. Begitu pula dengan menulis, yang
dibutuhkan hanyalah keberanian, keberanian untuk menuliskan kata pertama,
keberanian untuk membagikannya kepada dunia, keberanian untuk terus belajar, dan keberanian untuk menerima saran
dan kritikan. Karena saya percaya, bahwa
setiap tulisan merupakan dunia tersendiri, yang terapung-apung di antara dua
dunia, dunia kenyataan dan dunia impian. **
Tahukah kamu, apa yang membedakan antara seorang
pemenang dengan pecundang? Hanya satu, yaitu Keberanian. Berani mengambil resiko, berani berlatih lebih keras
dari sebelumnya, berani membuka hati dan pikiran, serta yang utama, berani
menerima kekalahan. Untuk masalah percintaan memang saya sering merasa kalah,
dan (sering) terkalahkan, namun dalam soal keberanian untuk menulis, jangan pernah
menganggapnya sama. Karena dengan menulis, saya berani untuk membagikan setiap
pengalaman hidup kepada kalian semuanya. Bagi saya, menulis adalah soal
keberanian.
“Mulailah menulis, jangan berpikir. Berpikir itu nanti saja. Yang penting menulis dulu. Tulis draft pertamamu itu dengan hati. Baru nanti kau akan menulis ulang dengan kepalamu. Kunci utama menulis adalah menulis, bukannya berpikir."
Begitu pula dengan saya, awalnya dengan menulis di
blog, saya tidak pernah memiliki ekspektasi apa-apa, perihal hadiah dan menjadi
juara dalam lomba, bagi saya hanyalah sebatas bonus semata. Hanya bermodal
keberanian, saya menuliskannya begitu saja, tanpa pernah menyangka bahwa setiap
kata yang dituliskan itu akan mengantarkan saya pada gerbang pengalaman baru, bertemu
teman-teman baru dengan cerita-cerita yang baru. Siapa yang menyangka, jika di
kemudian hari, saya bisa menjadi juara pertama?
Hidup itu seperti sekotak coklat, kamu tidak akan
pernah tahu apa yang akan kau dapatkan.*** Dan saya tidak pernah menyangka bisa
bertahan sampai saat ini, menjadi blogger yang awalnya hanya sebatas iseng
semata, namun sekarang sudah menjadi sebuah hobi yang tidak bisa ditinggalkan
begitu saja. Dengan hanya bermodalkan sebuah blog gratisan (awalnya), banyak
cerita baru yang saya tuliskan, banyak pengalaman baru yang saya dapatkan. Mulai
dari cerita tentang banyaknya manfaat bergabung dengan komunitas blogger (Warung Blogger, Blogger Banyumas), diundang ke acara blogger camp, menikmati senja di tengah lautan di atas kapal yang berlayar, bertemu Martin serta diajak berwisata gratis tanpa biaya, sampai menjadi juara pertama dengan hadiah uang satu setengah juta. Ah nikmatnya.
Dan, ketika ditanya perihal “Best Blogger Moment” maka
saya akan memilih dua di antara cerita-cerita yang ada:
Pertama, adalah momen dimana dimana saya merasa berani. Berani
untuk menuliskan segala cerita dan pengalaman hidup yang pernah saya alami
dalam blog, lalu membagikannya kepada kalian semua. Tanpa tendensi
ingin pamer atau apa, tapi sekiranya menuliskan cerita dan pengalaman hidup di
blog pribadi itu tiada salahnya. Seperti yang dikatakan Nyai Ontosoroh kepada
Minke dalam buku Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, beliau berkata “Tahu kau mengapa aku sayangai kau lebih dari
siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan pada ditelan angin, akan abadi,
sampai jauh, di kemudian hari.”(*)
Kedua, adalah ketika saya memenangkan sebuah lomba blog untuk kali pertama. Waktu itu saya menjadi juara pertama, dengan hadiah uang
tunai sebesar satu setengah juta rupiah. Terasa begitu bermakna, karena itu merupakan kemenangan yang
pertama. Dan juga, menjadi uang pertama sekaligus uang dengan nominal terbesar
yang pernah saya hasilkan dari sebuah tulisan. Ya meskipun setelah itu, tiada
lagi lomba blog berhadiah uang tunai yang bisa saya menangkan. Ya sudahlah.
Tentu tidak adil rasanya, jika membandingkan cerita
akan pengalaman saya sebagai seorang blogger dengan mereka-mereka, para kawan-kawan
blogger yang sudah saya anggap seperti guru, yang sudah terlebih dahulu bermain
kata sejak jaman saya belum berkacamata. Tidak heran jika “Best Blogger Moment” yang
saya miliki belum terlalu banyak.
Setiap cerita pasti akan menawarkan pengalaman yang
berbeda, antara saya ataupun mereka, semua kembali kepada bagaimana caranya
kita untuk menikmati dan menyikapi akan setiap momen. Apakah menyimpannya
sendiri atau membagikannya lewat sebuah cerita, lalu menyebarkannya melalui
blog pribadi milik kita. Dan melalui Sastra Ananta, saya memilih untuk
menuliskannya dan membagikannya kepada dunia, karena saya percaya, menulis
adalah soal keberanian, keberanian untuk bekerja dalam keabadian.
Sebelum saya akhiri tulisan ini, ijinkanlah saya
selaku anggota Komunitas Warung Blogger untuk mengucapkan, Selamat Ulang Tahun Warung Blogger yang ke Enam. Semoga panjang umur, semoga Warung Blogger
semakin jaya dan semoga semakin sering memgadakan lomba-lomba yang berhadiah
uang tunai jutaan rupiah, gadget dan buku terbaru. Dan, Semoga para admin
Warung Blogger selalu diberi kesehatan, ketabahan, serta kesabaran ekstra dalam
menyikapi kelakuan para anggotanya, termasuk kelakuan saya.
Jadi, beginilah cerita tentang “Best Blogger Moment” versi saya. Lalu, bagaimana dengan cerita “Best Blogger Moment” versi kalian?
Karawang, 20 Mei 2017
(*) Dikutip dari Buku Bumi Manusia karya Pramoedya
Ananta Toer. Hal 84
(**) Dikutip dari Buku Rumah Kaca karya Pramoedya
Ananta Toer.
(***) Dikutip dari salah satu penggalan film Forrest
Gump
Aku dulu jg asal nulis gak mikir apa2. Ternyata ngeblog itu asyik
ReplyDelete1.5 juta. Dan buat lu ga ada apa apanya.
ReplyDeleteHorangkayahhh
Aku terpesona sama arti kata Sastra Ananta, kece euy!
ReplyDeleteKeren banget tugas kuliahnya disuruh posting ke blog. Jaman aku dulu blom kenal blog
Jaman kamu dulu masih di prasasti ya, Mbak nulisnya? :-)
DeleteBest blogger moment ku belum ketemu nih.. coba cariin donk
ReplyDeleteSamaan juga. Duluu banget pas ngeblog gak mikir terlalu jauh tentannng tulisan. Jika pngen nulis ya bikin postingan.
ReplyDeleteฬahhh selamat buat prestasinya 😁
Whooaaahhh keren bang. :) Aku senyum-senyum mulu nih bacanya. Berawal dr keisengan jadi malah menghasilkan.
ReplyDeleteHidup sastra ananta!
awalnya aku ngeblog cuma nulis yang remeh temeh, semacam nulis resep sambel tomat dan kue kue buat anak-anak. Alhamdulullah ga nyangka banget ...ternyata blog juga menghasilkan duit heheheh
ReplyDeleteWah udah cukup lama juga mas ngeblognya.. udah hampir 5 tahunan.. saya malah baru 2 tahun ngeblog hehe..
ReplyDeleteSaya dulu awalnya ngeblog malah karena tergiur ptc dan ppc hehehe
Wuih udah keren pengalamannya, tinggi jam terbangnya. Semoga saya bisa menyusul nih
ReplyDeleteWaahhh jadi kangen ketemu martin, semoga next bisa lihat martin kecil bersama ya fan
ReplyDeletewah dapat dari bhs sansekerta ya, aku suka cari2 kata dr bhs sansekerta, bagus2
ReplyDeleteKerenn arti nama sastra Ananta inii.. Filosofis sekali..
ReplyDeleteKeren Fannn menang lomba.. aku aja gak pernah hahahah.
Seruuu! Baru tahu arti Sastra Ananta tuh itu. Hohoho. Semoga kita bisa ketemu ya nanti kapan-kapan ngobrol2! Hohoho.
ReplyDeleteps: Gue kalo ada orang yang bilang kayak Minke ke gue kayaknya gue refleks mimisan deh.
setiap blogger pasti pasti punya moment "terjebaknya" dia di dunia blogger. dengan macam ragam cerita yang luar biasa. lanjutkan mas!
ReplyDeleteMomen demi momen berkesan menjadi blogger, kalau menang lomba rasanya ada kepuasan tersendiri. Syukur-syukur dari ngeblog mendapatkan hadiah, penghargaan, dan juga penghasilan.
ReplyDeletemangstabbb kang Anantaa ini kl nulis gw selalu sukak hehe
ReplyDeletebest moment lo dapet!
gw mih masih belajar nulis, perlu belajar dan coba terus ^
owh itu rupanya arti sastra ananta, aku kirain dulu ananta itu nama orang spesial di hati uda fan, rupanya bukan. best moment saat ngeblognya keren banget
ReplyDeleteSaya pikir tadinya karena namanya ananta jadi sastra ananta. Ternyata filosofis sekali arti nama webnya. Semoga makin bermanfaat tulisan2nya ya kak. Aamiin
ReplyDelete*boleh nih sumbang nama buat anakku. Xixi
Kreatif juga nama blognya diambil dari bahasa sansekerta baru kali ini lihat blogger yang namanya diambil daribbahasa tersebut kak unik
ReplyDeleteBerawal dari gara2 kecemplung yaa.. ternyata emang rejekinya dari ngeblog. Semoga tetap terus berkarya yaaa
ReplyDeleteKeren, aku 2012 masih gaptek baru bisa mainan fb. Belum bisa bagi waktu antara kuliah dan kerja.
ReplyDeleteSelamat ulang tahun yang ke-6 warung blogger
Dari awal kenal sama blognya Fandy, aku langsung suka.
ReplyDeleteBukan hanya aku rindu dengan jaman-jaman sekolah yang mengharuskan tiap siswanya untuk membuat puisi (hanya demi menunaikan tugas sekolah semata) tapi karena ternyata lebih dari sekedar untaian kata.
Bermakna.
Gak hanya blognya yang membawa aku nostalgia, attitude Fandy juga patut diacungi jempol.
Karena menurut aku, di manapun kita berada dan sedang menjalankan profesi apapun, atitude itu perlu sekali dijaga.
Sukses terus yaa, Fan...
Semoga makin banyak penghargaan atas kemuliaan yang kamu tanamkan elalui tulisanmu.
Oh, Ananta itu ada artinya, "tiada habisnya". Gue nggak tahu sebelumnya. Kirain cuma diambil dari nama Pramoedya. Wahaha. :D
ReplyDeleteGokil bisa juara pertama dan dapet hadiah jutaan. Selamat! Gue malah nggak pernah menang lomba-lomba gitu. Auk deh entah kenapa. Mungkin emang belum rezekinya. Tapi gak apa, yang penting bisa terus nulis~ :)
Gudlak buat lombanya lagi, Fan.
skrg udh mulai mls nulis :)
ReplyDeleteNama blognya bagus. Saya suka bahasa Sansekerta :)
ReplyDeletesetuju. keberanian emang penting banget. harus terus membangun kepercayaan diri :')
ReplyDeleteselamat kak atas tulisannya yang kepilih. keren :D