Entah kenapa dalam
beberapa hari terakhir, menulis menjadi sesuatu yang sulit untuk saya lakukan.
Rasanya bingung, rasanya aneh dan terasa begitu janggal untuk kembali menulis.
Bukan karena malas, bukan karena enggan menulis, bukan karena tidak ada ide menulis,
bukan juga karena banyak pekerjaan. Enggak, dan entah kenapa saya tak tahu
sebabnya kenapa?
Pernah mencoba menulis
yang ringan tapi tetap tak bisa, mau mencoba menulis tulisan yang agak berisi
tetap saja tak bisa. Saya (merasa) banyak ide, tapi tak bisa menuliskannya.
Banyak waktu untuk menulis, tapi tak bisa menentukan mau menulis apa. Jujur
saja, saya pun bingung sebabnya kenapa? Apa iya, saya itu lagi kena writer’s
block? Tapi kak, saya kan bukan penulis, cuma seorang blogger
kemarin sore yang butuh job review.
Writer’s Block, menurut Kak Jefri dari
Kompasiana adalah Keadaan di mana seorang
penulis tidak dapat menuangkan segala idenya ke dalam tulisan. Pikiran menjadi
buntu, otak terasa kaku, seolah ada yang menghalangi keluarnya gagasan. Tak
satu pun kata, apalagi kalimat atau pun paragraf yang mampu dihasilkan oleh
sang penulis. Writer’s block dapat menjadi kendala yang
membuatnya merasa tidak mempunyai bakat hingga akhirnya berhenti menulis.
Jadi bagaimana cara
mengatasi Writer’s Block?
Menurut saya ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi writer’s block.
Cara itu biasa saya lakukan ketika sedang dalam kondisi seperti ini. Dan untuk
itu saya akan bagikan tips-tips yang biasa saya lakukan untuk mengatasi Writer’s
Block, antara lain:
Membaca Buku
Ada ujar-ujar yang
muncul di kalangan penulis, bahwa “Penulis yang bagus adalah pembaca yang
rakus”. Awalnya saya belum merasakan dan mengerti apa maksudnya, tapi
setelah mengalami sendiri dengan banyak membaca buku, saya tahu bagaimana
rasanya menulis dengan lancar. Ya, meskipun bukan termasuk Penulis yang
bagus, sekiranya saya paham betapa pentingnya membaca buku dan apa
pengaruhnya dalam proses menulis.
Kata Pak Guru, Buku
adalah Jendela Dunia. Dengan membaca kita bisa memahami segalanya, kecuali
memahami wanita tentu saja. Membaca buku banyak manfaatnya, selain menambah
ilmu dan pengetahuan baru, dengan membaca buku kita bisa mendapatkan ide
menulis yang baru, membaca buku juga bisa menambah dan memperkaya kosakata yang
kita punya. Selain itu membaca buku juga akan membuat mata kita terbuka,
terbuka untuk melihat sesuatu tidak hanya dengan satu sisi semata. Dengan
membaca buku, kita mendapat pengalaman, ide menulis, dan gaya menulis yang
berbeda-beda. Dan itu semua terkadang akan memberi pengaruh pada gaya penulisan
kita, untuk masalah itu saya sudah sudah mengalaminya. Dengan banyak membaca
buku, logika, perspektif dan imajinasi kita akan terbuka dengan bebasnya.
Menonton Film
Sebenarnya untuk bagian
menonton film ini merupakan cara yang klise untuk mengatasi Writer’s
Block. Hampir dari sekian banyak tulisan tentang Cara mengatasi Writer’s
Block, yang saya baca, hampir selalu menyertakan menonton film dalam
tulisannya. Menonton film manfaatnya hampir sama dengan membaca buku. Bedanya
mungkin menonton film lebih terasa simpel.
Menonton film memberi
banyak ide baru dalam menulis. Entah itu tentang mau menulis apa, tapi juga
tentang bagaimana kita akan menulisnya. Menonton film, memberi kita banyak
sudut pandang dalam menulis, entah itu dari sudut pandang orang pertama, kedua
atau ketiga. Selain itu, menonton film juga memberi kita masukan tentang
bagaimana cara kita menulis. Apakah akan bertipe serius, komedi, cinta, atau
campur aduk semua rasa yang ada? Dan juga dengan menonton film, kita bisa juga
gunakan untuk melatih menulis review film yang kita tonton.
Berjalan Kaki
Ternyata, berjalan kaki
itu memiliki banyak manfaat, selain menyehatkan badan, dengan berjalan kaki
kita bisa mendapat banyak ide tulisan segar. Dengan berjalan kaki, kita akan
melihat lebih dekat apa yang biasa kita lihat dan kita lewati sehari-hari.
Dengan berjalan kaki, kita akan belajar untuk mengamati, merenungi diri,
menyikapi, dan memosisikan diri. Konon, para filsuf jaman dulu macam Plato,
Aristoteles, Sir Issac Newton itu memiliki hobi berjalan kaki.
Para filsuf jaman dulu membutuhkan waktu untuk merenungi diri, dan lewat
berjalan kaki mereka mendapatkannya. Dan Sir Issac Newton menemukan Teori
Gravitasi ketika sedang mengamati pohon apel, dia merenung kenapa buah apel
jatuhnya itu ke bawah, bukan ke atas? Lalu terjadilah, sejak saat itu Teori
Gravitasi ditemukan.
Berjalan kaki bisa
dilakukan dimana saja, dan kapan saja. Berjalan kaki itu hiburan paling murah
dan tanpa biaya. Hanya bermodal dua kaki, kita bisa menyegarkan segala pikiran.
Dengan berjalan kaki kita bisa melihat sesuatu dengan sudut pandang yang lain,
berbeda dari sudut pandang yang biasa. Dan aku biasa melakukannya ketika sedang
macet dan bingung mau menulis apa. Biasanya yang jadi tujuan jalan kaki adalah
jalanan kota, kedai kopi, kafe, alun-alun kota, pasar, dan tepian hutan. Dengan
berjalan, kita melatih untuk menulis hal-hal kecil dengan sudut pandang lain.
Misalnya dengan sudut pandang seekor kucing pasar.
(Perbanyak ke) Kamar
Mandi
Entah kenapa saya
memasukkan Kamar Mandi ke dalam cara mengatasi Writer’s block. Kamar mandi
entah kenapa menjadi tempat untuk memanen ide. Entah kenapa, saya pun tidak
tahu. Tapi pernahkah kalian mendapatkan banyak ide-ide baru ketika di kamar
mandi? Saya sering sekali mendapatkan ide menulis baru ketika sedang di kamar
mandi. Entah itu mandi biasa atau mandi wajib, entah itu ada panggilan alam
atau kejar setoran, di kamar mandi yang hening terkadang banyak bermunculan
ide-ide segar yang pada awalnya tak terpikirkan.
Logikanya mungkin
begini, ketika sedang ada keperluan di kamar mandi, pasti ada waktu jeda, saya
sering menyebutnya sebagai momen beku (freeze)
ketika sedang melakukan sesuatu. Entah itu sedang mandi, keramas rambut,
menunggu panggilan alam terselesaikan, atau menunggu habisnya kucuran air
surga. Pasti ada momen dimana kita merasa beku, merasa hening, merasa tenang,
lalu diam-diam di pikiran kita berlarian ide-ide, imajinasi liar,
pemikiran-pemikiran hasil perenungan sepanjang hari yang sempat tak
terpikirkan, lalu kita pun akan merenung dan berdiam diri, lalu EUREKA! Kita
menemukan ide menulis yang baru. Dan konon, Archimedes menemukan Hukum
Archimedes yang terkenal itu ketika sedang mandi, dan sebegitu
girangnya dia langsung bangkit berdiri, dan
berlari sepanjang jalan ke rumah dengan telanjang bulat. Setiba di rumah ia
berteriak pada istrinya, "Eureka!
Eureka!”.
Sebenarnya ada banyak
cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi Writer’s Block, seperti Travelling,
Tidur, Shopping, Pacaran, Mendengarkan Musik. Tapi untuk keamanan dunia, dan
demi tercapainya keadilan bagi seluruh umat, saya hanya memilih empat saja.
Sekiranya Writer’s Block adalah gangguan menulis yang wajar yang menyerang para
penulis, yang jadi perbedaannya adalah bagaimana cara untuk mengatasinya. Dan
beginilah cara saya untuk mengatasi Writer’s Block.
Bagaimana dengan kalian?
“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang engkau ketahui, tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri, itulah yang saya lakukan.” ~ J.K. Rowling
bener deh, kamar mandi itu sumber inspiras ide paling banyak :D
ReplyDeletewell, sepertinya lagi dalam fase ini makanya dua minggu nggak posting blog :"
kalo dapat idepun malah untuk ngajar bukan untuk nulis :")
hahaha perbanyaklah ke kamar mandi aja tik X)
DeleteMandi sama merenungi diri ngahahaa
baca buku + jalan2 sih kalo gue buat ngatasin writer's block.
ReplyDeletebaca buku = nambah kosa kata, bisa nemu ide nulis juga
jalan-jalan = otak butuh suasana baru, dan bisa aja di jalan dapet pengalaman menarik buatg ditulis
haha setuju jog, baca buku emang manjur bgt buat nyari ide, dan jalan jalan pun juga.
DeleteSekali jalan-jalan, sekalian nyari ide nulis dan olahraga
Setuju ama yang jalan kaki. Itu ada penelitiannya kok, ane pernah baca dimana gitu, lupa hehe. Bisa ningkatin kreativitas dan penemuan ide sampe 80% (seinget gue yak)
ReplyDeletehaha iya emang betul kok kak, jalan kaki bisa mencerahkan pikiran :D
DeleteSetuja!!
ReplyDeleteGue juga lagi susah nulis nih bang.
Kalo ke kamar mandi. hhmmm, apa cuma gue yang susah dapet inspirasi kalo dikamar mandi?
pernah nih mas ngalamin writers block sampe sebulan lebih padahal ide udah ada tapi pas ngetik rasanya mau nulis susah banget, dulu sebelum nyoba blogging menurut saya baca buku itu ga seru eh tau2nya baca itu udah seru + manfaatnya banyak.
ReplyDeletekalo Plato, Aristoteles, Sir Issac Newton jalan kaki kalo saya naik motor di jalan yang sepi biasanya dpt ide hehehe
Writer block itu mihtos :)))
ReplyDeletewakakakakakakakkaak.
ReplyDeleteBOHONG!
buktinya 9 akun sosmed dipegang semua. hih. berati ngga block. cuma blognya aja yang block alias mandek.
Baca novel romantis, komik, dan nonton drama, entah kenapa kalo melakukan 3 hal yang berbau romance suka muncul ide dikepala :)
ReplyDeleteBaca novel akan muncul ide2 yang sangat luas tapi gak bisa di ungkapkan dalam kata. Mungkin emang dasarnya gak terlalu bisa nulis ttg ff atau cerpen gitu ya.
ReplyDeleteKalau lagi stag gitu, paling cuma dengerin lagu, nyanyi2 atau karaoke-an dirumah sampe plong keubun-ubun.hehe
Kalo gue baca buku + cari tempat yang nyaman sih. Hohoho. Kalo dapet ide tapi tempatnya nggak nyaman biasanya bawaannya tetep bakal males.
ReplyDeleteKalau aku sih gak maksain buat nulis, terus gak ada hal yang spesifik mesti ngapain, tapi keseringan kayanya cuma jalan2 aja biasa hehehe
ReplyDeleteKamar mandi, iya.
ReplyDeleteTapi terkadang, kalau lagi on the way, sering banget dapat inspirasi random. Mungkin mirip dengan momen beku. Kalau sedang dibonceng atau menjadi penumpang di mobil, tinggal ambil smartphone dan ketik ide itu di notes. Tapi kalau lagi nyetir motor sendiri, wahduh, susah. Pernah saking merasa briliannya ide dan inspirasi yang didapat, aku harus berhenti buat buru2 ketik di smartphone biar ngga hilang dan lupa.
Anyway, thanks artikelnya ^_^ great!
nulis yg ringan2 dulu semacam puisi...
ReplyDeleteyg kedua, baca postingan fb dan twitter beberapa tahun yg lalu... biasanya dpt ide dari situ...
kalau kamar mandi jelas pasti :)
Kalo gw karna nulis ttg travel dan kuliner, kalo nemu buntu suka liat2 foto nya dulu
ReplyDeleteHaloo bang Fandhy. Akhirnya setelah sekian lama, aku bisa main ke sini juga.
ReplyDeletePas banget bahasannya tentang writer's block.
Kalo aku biasanya ngatasin hal itu dengan perbanyak membaca. Baca ulang novel, baca majalah juga blogwalking.
Hahahahaha setujuuu banget dengan alasan kenapa saat di kamar mandi, akan banyak muncul ide-ide di kepala. Iya, karena suasana yang hening, adem dan sejuk yg kita rasain pas showeran. Uwuwuuwuw
(((Saya (merasa) banyak ide, tapi tak bisa menuliskannya. Banyak waktu untuk menulis, tapi tak bisa menentukan mau menulis apa.)))
ReplyDeletebangeeeeeeet. X")