Jumat, 30 Maret 2018. Untuk pertama kalinya, aku datang
ke acara Big Bad Wolf (BBW).
Big
Bad Wolf merupakan acara Bazaar buku terbesar dengan diskon 60%-80%
semua buku import yang digelar 280
jam nonstop. 29 Maret - 9 April 2018 berlokasi di ICE BSD Tangerang. Berbagai macam buku-buku import (English Version) tersedia di BBW, begitu juga dengan buku-buku berbahasa
mandarin dan Bahasa Indonesia juga tersedia di BBW.
Big Bad Wolf menjadi agenda tahunan yang
ditunggu-tunggu oleh mereka yang memiliki hobi membaca buku, pecinta buku,
pecandu buku, kolektor buku sampai penjual buku-buku online, termasuk aku. Sungguh beruntung, aku bisa kesana, melihat segala bentuk
buku-buku dengan berbagai bahasa yang tumpah ruah dimana-mana. Tentu saja, aku takkan
melewatkan kesempatan itu hanya dengan berkunjung dan melihat-lihat saja. Belanja buku menjadi
kewajiban yang utama.
Ambil sini ambil sana, tanpa sadar keranjang
belanjaan sudah berganti dengan troli, yang lebih muat banyak lagi. Beruntungnya,
aku berhasil menemukan beberapa buku incaran dengan harga miring. Sebegitu miringnya,
sampai aku geleng-geleng kepala tatkala melihat tumpukan buku incaran yang sudah
menggunung di troli belanjaan. Ah benar-benar surga dunia. Benar-benar suatu
godaan yang nyata. Maafkan aku, bunda. Sungguh anakmu ini tidak bisa menahan
hasrat untuk tidak membeli semua, buku pilihannya. Maafkan aku, bunda.
Ah mungkin saja, uang semilyar pun akan terasa kurang jika mata sudah kalap dalam belanja, apalagi belanja buku murah. Ya bagaimana lagi ya, bazar buku murah seperti ini sungguh menggoda mata dan juga langka. Jarang-jarang aku bisa datang ke acara seperti ini, apalagi melihat kondisi pekerjaan saat ini yang jarang sekali ada waktu liburnya, bisa menyempatkan datang ke BBW saja sudah menjadi kebahagiaan tersendiri. Apalagi datang bersama kekasih hati, alangkah bahagianya.
Lalu, bagaimana caranya datang kesana?
Pada awalnya, aku tidak tahu jalan sama sekali,
untuk datang ke acara BBW, aku hanya bermodal nekat dan google maps saja. Bagi yang tidak memiliki kendaraan pribadi,
sungguh menjadi hal yang merepotkan untuk datang kesana, apalagi bagi
mereka-mereka yang berasal dari luar Jakarta seperti aku ini. Betapa merepotkannya
jika harus berganti moda transportasi sampai 3 kali.
Untuk sampai ke lokasi Big Bad Wolf di ICE BSD Tangerang,
setidaknya aku harus 3 kali berganti transportasi. Dari Karawang ke Jakarta,
aku naik Bus Agra Mas, lalu turun di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Selatan.
Dari Kampung Rambutan, lalu berganti bus Agra Mas yang lebih kecil, yang
melayani trayek Terminal Kampung Rambutan – Terminal Poris Tangerang. Namun
sayangnya, trayek ini tidak langsung melewati ke ICE BSD, karena hanya sampai
persimpangan jalan yang aku lupa namanya. Itu pun kemarin aku sampai terlewat
jauh, dan aku turun di bawah jembatan penyeberangan di depan Toko Sepeda
Rodaline.
Ketika aku melihat gmaps, jarak dari tempat aku turun ke lokasi BBW itu ternyata masih
sangat jauh. Untuk menghemat tenaga dan waktu, aku memilih menggunakan GrabCAR. Beruntungnya aku, jalanan tidak
macet sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke lokasi BBW.
Jika dihitung-hitung, alokasi dana yang dihabiskan untuk bergonta-ganti
transportasi dari Karawang-Kampung Rambutan-BSD Tangerang pulang pergi itu
sekitar 200-300 ribu rupiah itu untuk tiga orang. Jika untuk perseorangan terbatas mungkin
menghabiskan sekitar 125 ribu rupiah. Jika dihitung-hitung alokasi anggaran untuk
transportasi jika ditukarkan dengan buku, bisa mendapat 6-8 buku. Ono Rego Ono Rupo.
Sungguh sangat aku sarankan jika ingin datang ke
Lokasi BBW di ICE BSD Tangerang untuk menggunakan kendaraan pribadi. Ya jika
tidak memiliki kendaraan pribadi, alangkah baiknya untuk mengajak teman yang
memiliki kendaraan pribadi. Untuk menghemat anggaran. Sungguh sayang rasanya
duit 300 ribu hanya dihabiskan untuk transportasi saja. Ya bagaimana lagi,
tiada kemenangan tanpa pengorbanan. No Victory
No Sacrifice.
Namun, segala kerepotan itu sungguh sebanding dengan
kebahagiaan yang aku dapatkan. Segala bentuk pilihan buku yang bisa dibeli di
acara BBW. Aku saja sampai gelap mata, beli ini beli itu, ambil sana ambil
sini, sebegitu banyaknya buku yang aku beli sampai pacarku geleng-geleng
kepala. Dalam hatinya, mungkin dia berkata alangkah
eloknya jika uang itu dialihkan untuk tambahan modal melamar saya, dan tidak
dihabiskan untuk membeli buku saja. Ya beruntungnya aku, dia tidak
mengatakannya.
Jadi, berapa alokasi anggaran yang dibutuhkan?
Jika ingin datang kesana tanpa kendaraan pribadi alangkah
baiknya untuk membawa uang lebih. Menyediakan uang cash sangat dianjurkan dan sangat aku sarankan juga untuk membawa
kartu kredit atau kartu debit Bank Mandiri untuk memudahkan pembayaran buku di
kasir. Sehari aku disana, aku menghabiskan anggaran kurang lebih sekitar sejuta,
itu sudah termasuk anggaran untuk transportasi pulang pergi, anggaran untuk
makan, dan anggaran belanja buku.
A book is a dream that you hold in your hand.- Neil Gaiman
Untuk menghemat anggaran, alangkah baiknya bagi
kawan-kawan semua untuk membawa bekal makanan dari rumah, atau sudah makan
terlebih dahulu sebelum datang kesana, karena makanan-makanan yang dijual di Food Court yang ada di BBW itu harganya relatif
cukup mahal. Air mineral seukuran sedang saja disana dijual sepuluh ribu,
alamak mahal nian.
Sangat disarankan sebelum keliling mencari buku, untuk
sarapan terlebih dahulu, biar kenyang serta punya cukup tenaga, dan jangan lupa
untuk membawa air mineral yang cukup. Karena ketika sedang asyik berburu buku,
rasa haus dan lapar sungguh mengganggu. Ya bagaimana lagi, ketika sedang heboh
pilih-pilih buku, tiba-tiba perut keroncongan, tenggorokan haus bukan kepalang,
kalau mesti bolak-balik ke Food Court
tentu akan membutuhkan waktu dan menurutku itu cukup mengganggu.
Dan satu lagi, jika kaki sudah merasa lelah untuk
berkeliling, jangan memaksa terus untuk mencari buku lagi. Istirahatlah
sejenak, minum dan makan bekal yang dibawa, dan jangan sungkan untuk duduk-duduk
di pinggiran. Karena sudah disediakan tempat untuk melepas lelah. Jika ingin
jajan-jajan dan sarapan atau makan siang, bisa dibeli di Food Court.
Troli atau keranjang yang penuh belanjaan buku
letakkan saja di dekat Food Court, karena banyak pengunjung juga melakukan hal
yang sama. Dan, jangan khawatir buku-buku dalam keranjang/troli belanjaan akan
hilang diambil pengunjung lainnya, karena hal itu jarang terjadi, para
pengunjung sebagian besar sudah punya kesadaran yang tinggi dan punya buku
incaran sendiri-sendiri. Jika ingin
memilih buku, ya pilih buku sendiri saja di tumpukan buku, toh stok buku masih
banyak.
Jadi, bagi kalian yang pertama kali datang ke Big
Bad Wolf (BBW), seperti aku ini, alangkah baiknya untuk membuat daftar buku-buku
yang ingin dibeli, jangan gelap mata melihat murahnya harga buku yang ada. Karena
jika sudah gelap mata, uang semilyar pun akan terasa kurang. Lebih baik uang
semilyar itu buat modal nikah atau modal usaha saja. Usaha jasa titip buku atau
membuka toko jual beli buku secara online,
misalnya.
Selain itu, alangkah baiknya untuk membuat Rencana
Anggaran Belanja Buku dan Biaya lainnya. Misalnya membuat rancangan alokasi anggaran
untuk belanja buku, anggaran untuk beli makanan dan minuman, anggaran untuk
transportasi, dan juga menyediakan anggaran cadangan. Tak elok rasanya, jika
sampai kehabisan uang dan tidak bisa pulang. Sungguh nelangsa, jika tidak bisa
membeli buku-buku incaran karena tiada lagi uang yang tersisa.
Sedikit banyak, orang bisa memahami seseorang karena
saatnya sudah tiba untuk seseorang berharap ingin dipahami orang lain. Begitu
pula dengan aku, dengan melihat banyaknya orang-orang yang berbelanja dengan
begitu gilanya dan begitu banyak buku yang dibelinya, sungguh seketika aku
merasa mengerti perasaan mereka ketika melihat isi troli belanja. Karena aku
pun melakukan hal yang sama.
Tiada salahnya untuk membahagiakan diri dengan
berbelanja buku, karena selain perut dan mulut, kepala pun perlu diberi makan. Dan,
makanan untuk kepala adalah dengan membaca. Membaca buku, majalah, jurnal,
esai, berita, semuanya adalah makanan untuk kepala. Setidaknya, membaca satu
halaman itu jauh lebih baik daripada tidak membaca sama sekali.
Picking five favorite books is like picking five body parts you'd most like not to lose.- Neil Gaiman
<-- (Hasil berburu buku di Sarang Serigala, pada acara Big Bad Wolf 2018)
Jane Austeen, Alice Munro, Karl May, Jostein Gaarder, John Green adalah beberapa penulis yang bukunya sedang aku cari. Dan sungguh betapa beruntungnya aku bisa menemukan buku-buku mereka di antara tumpukan buku-buku murah BBW.
Jadi sekali lagi, Bunda, maafkanlah anakmu ini. Karena lebih memilih membeli buku-buku baru dibandingkan memberimu buku yang berisi nama menantu. Buku Nikah Anakmu.
"Pada akhirnya semua tampak berjalan lancar, namun betapa pun coba melupakannya dalam diriku masih tertinggal sesuatu seperti gelembung yang sama, kemudian seiring dengan berlalunya waktu, gelembung itu membentuk dirinya. Sederhana tapi jelas, aku bisa mengungkapkan dengan kata-kata..."
(Norwegian Wood, Haruki Murakami; Hal 35)
Feed Your Need To Read!
benar2 menghabiskan uang banyak.. tapi rasanya uang segitu bukan apa2 ya bagi pecinta buku. tiap ada acara diskonan gini entah kenapa hati saya belum tergerak untuk ikut meramaikan. haha.
ReplyDelete*selfie dulu
Hahaha iya betul, segala sesuatunya emang butuh pengorbanan. Pengorbanan waktu uang dan tenaga, tapi menurutku sih itu sebanding dengan rasa bahagia melihat tumpukan buku ada dimana2 X)
DeleteAku kayanya enggak jadi ke sana.. jauh dari depok dan seminggu ini banyak ujiann huhu..
ReplyDeleteTapi seru juga kayanya yaj mengingat harganya..
Yg suka baca buku banyak, harganya yg membuat minat hilang
Iya mbak , emang jauh banget. Aku aja kemarin ganti transportasi sampai 3X untuk kesana..
DeleteKenapa tidak mencoba menggunakan jasa penitipan buku ...
Kan.banyak tuh yg menyediakan jasa penitipan buku di bbw
Siapapun akan ngiler liatnya tatkala melihat tumpukan buku dengan setengah harga aselinya. .Meskipun bukan hobi baca tapi setiap bulan jika ada rezeki lebih.. Aku selalu membeli buku untuk bacaan ku maupun adik ku.
ReplyDeleteKadang bawa 300 ribu untuk blanja buku juga kurang.. Ala mahasiswa
Iya aku pun begitu, setiap bulannya sebisa mungkin untuk menyisihkan uang untuk.membeli buku. Karena menurutku itu buku bisa menjadi sebuah harta karun dan investasi masa depan untuk anak cucu...
DeleteBerat di ongkospun dijabanin ya demi BBW, Untung pasangan mendukung ya Fan. :)
ReplyDeletePernah baca pengalaman BBW yang tahun kemarin katanya banyak buku yang kehabisan karna diborong jastip, atau antrian kasir lama karena banyak orang yang belanjanya sampai ratusan buku. Tahun ini masih gitu ga sih?
Iya mbak, alhamdulillah sekali pacarku mendukung kegiatan membaca dan belanja buku yg jadi hobiku ^^
DeleteKalau soal buku habis diborong jastip, kebetulan kemarin pas aku kesana kan hari ke-2 jadi stok buku yg aku cari masih cukup banyak,meskipun untuk stok buku harpot itu sebagian besar udah habis stoknya.. Tapi kemarin sih baru di restock ulang bukunya, kemungkinan buku2 banyak ditambah stoknya..
Sedangkan untuk.kasir, alhamdulillah kemarin sih lancar lancar saja,ya meskipun harus antri sekitar 30 menitan, tapi itu lebih baik daripada BBW tahun lalu..
Mesin kasir oke ,pelayanan kasir juga oke,cepat kasirnya jadi tiada terjadi kemacetan parah kayak yg tahun lalu..
Aku pernah dateng ke BBW pas di Surabaya.
ReplyDeleteNamun agak kecewa, karena koleksi bukunya gak selera aku.
Hahha...selera kelas berat kalo BBW mah...
Jadi aku merasa di syurga kalau di Togamas atau Rumah Buku, Bandung.
Emm, Gramed juga diink...
Taun ini skip BBW dulu hiks hiks hiks lagi ga ada bujet :( taun depan datang aaah
ReplyDeleteGilssss, menghabiskan sekitar satu jutaaaaa. Tapi kalo aku di posisimu mungkin sama sih, bakal kalap dengan buku-buku yang ada. Hahaha.
ReplyDeleteHappy reading, Fandhy.
Sebuah tips yg sangat super. Akan ku ingat selamanya, yaitu makan dulu, baru belanja.
ReplyDeleteYa stidaknya walaupun kehabisan uang, gak kelaparan.
Hahaaha
Aku iri sekali Kak Fandhy. Kalau aku ke BBW ini tujuannya untuk wisata mata, sekali setahun itu masih wajar. Kerja capek, kalau ujung2nya buat beli buku kan bahagia. haha.
ReplyDeleteHidup timbunan!!!
ReplyDeleteAku kalo ada yg promo buku murah juga pasti tergiur buat beli walau blm tau kapan bacanya, hihihi. Baiknya memang persiapan fisik dan dompet juga biar hidup tetap aman jaga bersama timbunan
Kalau di kampung, ada pameran buku aja udah seneng apalagi BBW
Keren nih kalo jadi blogger yang hobi menulis dan membaca.
ReplyDeleteSelamat membaca buku yang telah diborong yaa*
wah borong buku banyak ya
ReplyDeletejadi iri nih ada acara seperti ini selalu ada di ibukota
padahal pengin juga bisa borong buku murah begini
Setuju, kepala juga harus diberi nutrisi. Bisa dibilang membeli buku bacaan itu bagian dari investasi leher ke atas. Jadi jangan melulu mikirin dari leher ke bawah.
ReplyDeleteKayaknya saya juga pengen sekali-kali ke BBW, tapi lokasinya jauh dari rumah. Berarti harus siapin ongkos dan dana untuk beli buku, ya ..hehehe
Wisss..... berasa di surga dunia ya mas. aku bisa merasakan kebahagiaan di puluhan ribu buku diskon. Kapan yak aku bisa datang dan sampe kesana.pengen merasakan sendiri keseruannya euy!
ReplyDeleteWaahhh asik tuh surganya buku dengan harga terjangkau ya mba kesana. Dan koleksi bukunua banyak banget lagi untunh saya tidak kesana nanti bahaya bisa hilag buku ntar gimana gitu jaha tapi cocok sih buat yang suka buku gitu
ReplyDeletePasti menyenangkan bisa ke BBW. Kalau saya bisa, pasti saya pergi. Saya juga lebih suka kalau dianggarkan dulu. Biar lebih efektif. Kalau ngga dianggarkan terlebih dahulu, saya sering khilaf.
ReplyDeleteAh jadi ke sananya yang agak PR ya. Lumayan tuh ongkos buat PPnya
ReplyDeleteAku juga kalau lihat buku bawaannya ngiler. Makanya kudu nyari yg benar2 diinginkan, bukan karena lapar mata biar enggak jadi timbunan semata
BBW selalu jadi surganya para booklovers yaa.. selalu ditunggu. ini perjuangan bgt ua dateng kesini. tapi memang iya siih pengalaman teman2 yg dateng ke BBW seru seru bangeeet. ada yg sampe ga tidur, ada yg sampe heboh segala macem haha asiiik sih
ReplyDeleteBukunya setahun uda pada bres dibaca belum...?
ReplyDeleteHihi~
Saat nya ke BBW lagi yaa....pas banget niih..
beh ngeborong euy, kalau ke sana aku malah bingung kayaknya mau beli yang mana. Buku bagus bertebaran, semoga nanti anakku suka baca buku, kalau punya kesempatan bisa jalan ke sana
ReplyDeleteHhahaha aku juga tahun lalu ke sini dan berhasil menahan diri untuk gabeli buku sama sekali. Hahaahahahahahaha. Sebenernya ini bagus sih tapi ya gitu. I feel like i need to stop buying books lol
ReplyDeleteSejujurnya, sebuah keinginan untuk mampir ke festival buku besar manapun. Ya, pernah sih, sebenarnya, cuma masih yang skala kecil ke menengah gitu. Waktu itu, tempatnya di UGM apa yak.
ReplyDeletePadahal, beberapa hari yang lalu, pas sempatnya pulang ke Jogja, ada festival juga namanya patjarmerah dan tidak jadi datang saya. Pas sempat, malah ada hujan deras. Ya sudahlah, sabar. Semoga tahun depan sempat datang deh ke BBW. Amin.
Belum pernah ke BBW walaupun selalu pengen apalagi kalau ada temen yang cerita gimana serunya berburu buku import di bbw, tahun kemarin sih beli pakai jastip tapi teuteup pengen merasakan keseruannya secara langsung
ReplyDeleteSaya, sejauh ini, karena lokasi, gak tertarik, sih ke BBW.
ReplyDeleteSecinta apapun saya ke buku.
Tapi, selain BBW tahun ini, biasanya nitip sih. Tahun ini aja yang alfa.
Aku iri padamu, anak muda. Yang bisa dengan leluasa memilih berbagai buku kesukaan di BBW tanpa beban. Sedangkan aku, mau ke BBW banyak sekali pertimbangan. Bagaimana harus membawa 4 anak kecil, bagaimana parkirnya yang jauh sehingga bikin capek anak-anak, berapa budget yang bisa aku anggarkan untuk beli buku, dll dsb... Hemm.. berbahagialah dirimu 😊
ReplyDeleteTiap tahun selalu mupeng sama teman2 yg datang ke big bad wolf tapi masih belum.berjodoh nih datang ke sana, tahun ini lagi nahan2 jajan buku soalnya maaih banyak buku yg di segel di rumah, aduh jadi maluuu
ReplyDeleteDuhhh aku belum pernah main ke Big Bad Wolf, mas hee
ReplyDeleteKebayang dehhh aku bakalan kalap mata. Lah kadang kalau ke toko buku aja suka di luar anggaran yang udah dianggarkan wkkwkwk
Ga tau lagi deh kalau ke BBW bakalan macam mana nihh hheee
PAdahal nihh akunya suka numpuk buku. Cuman kalau ketemu buku baru selalu pengen beli dan baca heheee
Aku blm pernah datang langsung ke acara BBW ,biasanya jastip aja. Kenapa gak naik kereta aja fan ,lbh mudah klo mnurut aku. Kalo ke ice bsd biasanya aku baik kereta ,turun di rawa buntu ,lalu naik gojek deh
ReplyDeleteLagi banyaj banget yaaa festival buku,
ReplyDeleteYang deket bbw ya enak, huhuhu aku pengenbangeett ngobrak ngabrik sanaaaa :(
Satu juta udah termasuk transportasi sama makan mah murah atuh. Aku kemarin sejuta lebih baru buku doang, kalapnya tahun ini lebih berasa karena bukunya jauh lebih bagus menurutku daripada yang sebelum-sebelumnya
ReplyDeleteSemoga tahun depan bisa datang ke event amazing ini..
ReplyDeleteJika ingin shopping apapun..belanja2..perut dikondisikan dulu ya.., makan ..bekal minum.., biar gak terganggu dengan perut keroncongan ...jadi lebih fokus..n jatah makan bisa beli buku..he2
ReplyDelete