Dua minggu bukanlah waktu yang sebentar.
Baginya dalam keadaan biasa, dua minggu bisa menghasilkan lima atau delapan
tulisan. Namun tidak saat ini, baginya dua minggu adalah waktu yang terbuang
percuma, tanpa karya, tanpa tulisan. Semua itu membuatnya gila, sampai suatu
sore, aku bertanya pada dirinya “What’s
Your Goal?”. Dia bingung, dia celingukan, bukannya menjawab dia malah
balik bertanya “How about you? What’s
Your Goal?” Kampret! Ditanya bukannya ngasih jawaban, malah
ngasih pertanyaan!
Terkadang kehidupan jaman sekarang itu
membingungkan, untuk menghadapinya perlu kesabaran ekstra. Dia itu seperti
wanita pada umumnya, yang suka memberi banyak kode-kode, tanda-tanda tak jelas.
Terkadang dia bicara apa adanya, namun terkadang dia bicara layaknya seorang
filsuf jawa, perlu waktu ekstra untuk aku bisa mencerna apa maksudnya. Layaknya
Derrida, dia selalu memberi pertanyaan balasan tatkala aku bertanya pada
dirinya. Teori Dekonstruksi, dia menyebutnya dan dia tergila-gila akan teorinya
Derrida, Selalu ada tanya, dibalik sebuah tanya.
Seperti halnya Sore itu di Kafe Senja, dia
masih sama seperti waktu pertama kali aku berjumpa dulu, sosok wanita yang senyumannya selalu
membuat aku lupa mau berkata apa. Sore itu dia nampak berbeda, dia terlihat
kelimpungan, bagaikan induk ayam yang kehilangan anak-anaknya, dia kebingungan,
dan aku merasa kasihan. Namun bukannya memberi sebuah pelukan, aku malah
memberinya sebuah pertanyaan “What’s Your Goal?” Dia celingukan, bukannya
menjawab dia malah balik bertanya “How
about you? What’s Your Goal?” Kampret!
Malah balik tanya?! Untungnya sayang, kalau tidak udah aku jitak sekarang!
Ditanya
malah balik tanya, tanya soal “What’s Your Goal?” dibalas dengan
pertanyaan yang sama. Ah dia mah emang begitu,
untungnya aku paham, jadinya maklum. Jadi ya beginilah aku, setelah meneguk
Cappucino pesanannya mulailah aku bercerita. Sebenarnya aku punya beberapa cita-cita
yang mulia, seperti ingin menjadi Ahli Nuklir Pertama di Indonesia, ingin
menjadi seorang Peraih Nobel Sastra pertama dari Indonesia, ingin berkeliling
dunia, sampai ingin menghabiskan waktu berdua dengan dirinya, menjadi sebuah
keluarga, beranak, lalu hidup sampai tua, berdua. muehehehehehe
Dia tertawa tatkala mendengar
cita-citaku yang terakhir. Wajahnya bersemu merah, yang mana warna merahnya
jika Apel Washington melihatnya dia akan merasa gagal menjadi sebuah Apel Washington
yang terkenal akan merahnya. Ya ampun, dia terlihat makin cantik saja ketika lagi tertawa. Ah aku
suka tawanya.
Dia
masih tertawa, ketika aku memilih melanjutkan cerita akan cita-cita yang aku
punya. Sedikitnya untuk beberapa tahun ke depan, aku punya beberapa cita-cita
yang masih belum terkabulkan, dan mereka adalah:
Memiliki
Perpustakaan Pribadi
Bagi seorang yang gemar membaca
seperti aku dan dia, perpustakaan adalah tempat favorit kedua (setelah Kafe
Senja) bagi kita untuk menghabiskan waktu berdua. Perpustakaan bagiku adalah
sebuah surga, karena di dalamnya tersedia ratusan bahkan ribuan buku yang bisa
membuatku keliling dunia dengan murahnya. Dengan membaca, tiada tempat di dunia
ini yang tak bisa aku kunjungi. Mungkin, hanya surga yang nyata, tempat
satu-satunya yang tak bisa aku kunjungi dengan membaca. Bagiku, membaca adalah
satu obat penyembuh rasa bosan terampuh. Membaca membuatku melihat dunia tak
hanya lewat satu sisi saja. Dan oleh sebab itu, sejak kuliah dulu aku mulai
mengoleksi ratusan buku. Sekarang koleksi bukuku sudah hampir satu lemari
penuh. Di tempat tidur pun sedikitnya masih ada beberapa koleksi buku yang tak
muat dalam lemari. Dan juga, aku ingin punya tempat buku seperti ini:
Keliling
Dunia
Bagi penyuka fotografi dan juga
selfie seperti aku ini, tentu akan menyenangkan rasanya bisa berselfie di
banyak tempat di dunia. Mulai selfie bareng di bawah kaki Piramida, berenang berdua
di Sungai Wolga, balapan adu lari dengan para banteng di Spanyol, mencicipi
pedasnya Kimchi asli racikan tangan orang Korea, sampai menikmati waktu senja
berdua di pinggiran Jembatan Golden Gate. Ah
rasanya menyenangkan sekali bisa berkeliling dunia. Butuh perjuangan dan
doa ekstra untuk mewujudkannya, dan untuk sementara hanya bisa mencapainya
dengan cara membaca buku saja dan hanya bisa membayangkannya lewat pikiran saja.
Doakan saja ya.
Bisa
Bermain Gitar
Bisa bermain gitar bagiku adalah
sesuatu hal yang terlihat keren. Dengan bermandi melodi yang merontokkan jemari
rasanya begitu menakjubkan melihat jari-jari Joe Satriani yang meliuk-liuk mengekploitasi
gitarnya. Dan aku sangat ingin seperti dia, tapi apa daya yang aku bisa cuma
genjreng-genjreng asal saja. Rasanya akan menyenangkan andaikan bisa bermain
gitar. Sekiranya aku bisa mengalunkan melodi lagu favoritku To Be With You-nya MR. BIG, dan menjadi pengiring lagu
favoritnya, Here For You-nya Firehouse.
MR.BIG - To Be With You (YouTube)
Firehouse - Here For You (YouTube)
Ya aku dan dia punya satu selera
musik yang sama, suka musik era tahun 90-an. Dan untuk mewujudkannya, aku
berlatih bermain gitar, meskipun hasil latihannya ya maaf-maaf saja, masih terdengar asal genjreng genjreng tidak
karuan. Tapi ya mau gimana lagi, kalau mau ahli sesuatu ya harus berlatih dahulu.
Ibarat kata peribahasa, Berenang-renang
ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang
kemudian.
Menulis
Sebuah Buku
Menulis sebuah buku adalah
cita-citaku sejak jaman kuliah dulu, apalagi semenjak bertemu denganmu rasanya
ingin sekali aku menulis sebuah buku. Sebuah buku yang berisi namamu dan
namaku, sebuah buku yang nantinya akan disahkan oleh Bapak Penghulu di KUA. Sebuah
buku yang menjadi bukti, bahwa aku tak sendiri lagi. Sebuah buku yang menjadi
bukti bahwa kamu sudah sah menjadi istriku. Dan aku sangat ingin menuliskan
sebuah buku yang seperti itu. Apakah kamu mau? Apakah kamu mau membantuku? Dan dia speechless, dia bingung, dia
tersenyum malu-malu, pipinya merah merona, dan matanya berkaca-kaca. Kepalanya
mengangguk-angguk mau.
Contoh bukunya kayak gini (Sumber)
Mimpiku tak akan pernah terwujud tanpa usaha untuk mewujudkannya. Dan aku percaya, aku bisa mewujudkan semua mimpi-mimpiku itu. Seperti kata-kata Walt Disney:
Ya mungkin begitulah jawabanku atas pertanyaan tentang “What’s Your Goal?”. Ketika aku selesai menceritakan seluruh cita-cita yang aku punya, bukannya menjawab pertanyaanku yang pertama eh dia malah menghambur tiba-tiba ke arahku, memelukku. Padahal ini kan tempat umum, Kafe Senja waktu sore kan waktu lagi ramai-ramainya, apalagi ini Hari sabtu. Ya ampun, aku kan malu dipeluk di depan umum. Apalagi di depan orang banyak kayak begini. -_- Daripada jadi tontonan banyak orang, lebih baik pulang saja. Sebelum pulang aku titipkan pesanku kepada Mas Darno, salah satu pelayan Kafe Senja.
“Semua Mimpimu Akan Terwujud Asalkan Kamu Punya Keberanian Untuk Mengejarnya.” (Walt Disney)
Salam Super! Ya ampun.
Ya mungkin begitulah jawabanku atas pertanyaan tentang “What’s Your Goal?”. Ketika aku selesai menceritakan seluruh cita-cita yang aku punya, bukannya menjawab pertanyaanku yang pertama eh dia malah menghambur tiba-tiba ke arahku, memelukku. Padahal ini kan tempat umum, Kafe Senja waktu sore kan waktu lagi ramai-ramainya, apalagi ini Hari sabtu. Ya ampun, aku kan malu dipeluk di depan umum. Apalagi di depan orang banyak kayak begini. -_- Daripada jadi tontonan banyak orang, lebih baik pulang saja. Sebelum pulang aku titipkan pesanku kepada Mas Darno, salah satu pelayan Kafe Senja.
Isi Titipan untuk Pemilik Kafe Senja:
Bu
Tantri (Pemilik Kafe Senja), Maafkan saya. Saya minta maaf, atas kejadian pelukan
ini, semua diluar rencana saya. Niatnya saya hanya bermaksud menghibur dia,
bukan bermaksud berpelukan atau berbuat mesum di Kafe Senja milik anda. Maafkan
Saya.
Tertanda, Pelanggan Setia Kafe Senja.
Sastra Ananta
(Nama kafe, nama pemilik kafe, nama pelayan
kafe adalah nama samaran.)
keliling dunia, semua travell blogger [asti pingin tuh. bikin buku, banyak personal blogger yang pingin juga, punya perpustakaan? waw, gue juga mau. ellite banget ya kesannya kalau puny aperpustakaan pribadi. mau brisik pun bodoamat :")
ReplyDeletehahaa iya bukan soal elite atau tidak jev, habisnya aku doyan baca sih. Jadi punya perpustakaan pribadi itu semacam melengkapi apa yang kurang dalam diri :D
DeleteAsyik, keinginan kita hampir sama. apalagi yang punya perpustakaan pribadi, beuh, itu impian banget. Kalo keliling dunia, mungkin dinomorduakan dulu.
ReplyDeleteGue juga pengen bisa main gitar. Biar bisa nyanyi sambil diiringi gitar. Bagi cewek-cewek itu hal yang cool. :))
hahaha iya by, punya perpustakaan pribadi itu impian dari kecil X)
DeleteKalo soal bisa jago gitar, haha i know what you mean by X)
Punya perpustakaan ? Keren bgt dah, menandakan kalau penulisnya itu cerdas. Sy sndiri jg pngin bgt punya, buat naruh buku2 koleksiku. Salam knal dan kunjungan baliknya ya ?
ReplyDeletealhamdulillah punya mas, tapi ya masih kecil hehehe
DeleteHehe banyak membaca, banyak menulis, penulis itu wajib banyak baca..
oke kak :D
waahh :D
ReplyDeletemuehehehe
DeleteKalo mimin gasibuk mampir juga kemari
ReplyDeleteAndroid Aplikasi
Kumpulan Game PPSSPP Terbaru 2016
http://www.android-aplikasi.com/2016/04/hot-kumpulan-game-ppsspp-for-android.html
thank you :))
Deletekenapa ngomongin goals di kafe berdua itu jadinya manis dan romantis banget, sih...
ReplyDeletepingin juga punya mini kafe dan mini bookshelf gitu, bakal jadi sudut favorit deh.
hehehehe iya habisnya dia itu kebingungan, pas ditanya what's your goal? dia balik nanya haha
DeleteYa sekalian aja dibikin tulisan wkwkw
Iya betul, mini bookshelf tuh spot favorit X)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletehehehe latihan mas :D
DeleteSemoga terwujud! Salah satu mimpi aku, punya kantor di bidang media kreatif. Entahlah itu cuma angan2 atau apa hahaha.
ReplyDeletehahaha semoga keinginanmu juga terkabul X)
DeleteWuiiiihh.. Bang Fan cukup memiliki target yang menarik juga. Moga terwujud. tapi bentar, Kafe senja itu di mana Bang Fan? Jauh nggak dari kafe Fajar?
ReplyDeleteKafe Senja itu nama samaran bang hahaha X)
DeleteAhh... aku juga pengen punya perpustakaan pribadi di dalam rumah. Ya walaupun koleksi buku tak begitu banyak, pengen aja gitu. Sekarang aku lagi pengen nambah-nambahin koleksi buku untuk aku muat di perpustakaan pribadiku sendiri, di dalam kamar kost.
ReplyDeleteHm, kalau soal tujuan, aku ingin mendirikan sebuah startup ku sendiri. Yang benar-benar ku rintis dari 0.
Lalu jadi penulis, sutradara dan pemain filmnya sekalian. Kayak bang Radit gitu.
Btw... semoga keinginannya segera terkabul ya, bang :D
hahaha iya berjuang mas, jangan patah semangat... biarkan mimpimu berada 5 senti di tengah tengah matamu :D
Deletemakasih X)
NICE ARTIKEL, salam blogger :)
ReplyDeletesilahkan kunjungan balik ke http://pusatgameplaystation.blogspot.com :)
thank you :))
DeleteKeren, Fan! Gue juga pengin punya perpustakaan pribadi. Tapi sayang, gue itu baru mulai baca pas kuliah semester 2. Hahaha.
ReplyDeleteKalo ngomongin impian, kayaknya indah banget, ya. Thanks, Fan. Baca tulisan lu, semangat gue yang redup mulai terang lagi. Bahaha. :))
haha terima kasih yog, tak apa hobi membaca terlambat..
DeleteLebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, tapi ya jangan terlambat 2 bulan. Bahaya
Kalo mimpi gue cuma satu, "ngebanggain orang tua". Singkat padat jelas hahaha. Btw, salam kenal ye, ditunggu post berikutnya, mampir balik juga ya hehe
ReplyDelete-jevonlevin.com
hahaha old but gold, iya itu bukan masuk cita2, tapi sudah masuk job desk harian :))
Deletekalo mimpi saya banyak mas, tapi untuk mimpi yang terdekat dari sekarang itu pengin bisa kya mas-mas blogger yang jago bikin tulisan, takasi jempol dah.. :D
ReplyDeletehahaha terima kasih jempolnya
Deletekalo saya sih engga muluk-muluk harus keliling dunia karena bisa keliling indonesia saja sudah bangga :D keragaman indonesia indah lho sob :)
ReplyDeletehaha wah boleh juga tuh ya X)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKalau ditanya hal kayak di atas, aku akan jawab hal yang mirip-mirip kamu di atas.....
ReplyDeletedari dulu pengen punya perpustakaan pribadi, keliling dunia, dan nerbitin buku *apalagi buku nikah,,,, uhuk* dan pengen bisa main gitar .... rasanya keren aja kalau bsa gitar (pernah belajar sekali dan lupa lagi hmm)
pengen jadi food blogger ngehits, food photographer, food stylis... dan kuliner keliling dunia serta beranak 4 akakakakaka. *maap curhat*
salam kenaaaal!!!
hahahaha iya semoga impianmu segera tercapai ya kak :')
DeleteGue juga pengin banget tuh punya perpustakaan pribadi. Mudah2an nanti bisa tercapai beneran. \(w)/
ReplyDeletehahaha doa para penikmat buku selalu menyertaimu di X)
DeleteUntuk impian ketiga, kita sama tu mas.
ReplyDeletewalaupun cewek aku pengen bget bisa gejreng-gejreng gitar dengan nada yg jelas.
Bikin puisi, trus bacain puisi diiringi gitar dibawah terang bulan di malam hari..(ala2 cinta di AADC gt..) hahaha*apa iniii..
hahaha AADC2 aku belum nonton, jadi kagak paham kalo cerita soal begituan haha X)
DeleteHeh...gak semua cewek suka ngasih kode ya...contohnya aku. Wakakak
ReplyDeleteAku juga suka banget sama Here For You-nya Firehouse! Aaakkkkk
hahaha tapi kan rata2 cewek suka ngasih kode wkwkwk
Deletehaha iya sama, dia juga suka lagunya firehouse yg here for you~
2 minggu tanpa karya....:"} aku udah 6 bulan gabisa nulis fiksi wkwk
ReplyDeletehahah kamu yg sabar, dan terus berlatih kak X)
DeleteTulisan macam apa ini? Kok nganu banget! HHAhaha
ReplyDeleteKeren, Mas!
aku juga punya cita-cita bikin buku nih..
EH ini tulisan kejadian nyata ya, Mas? Kok macem romates-romantes gitu akhirannya :p
ngahahah nganu gimana nur ? X)
Deleteantara kejadian nyata dan kejadian fiksi itu tak jadi soal haha X)
Cita-cita aku saya tulis sendiri di blog saya, jadi berkunjung.
ReplyDeleteaaakkkk endingnya romantisss euuyy...
ReplyDeletesmoga tercapai smua cita2nya ya gan... ^_^
salam kenal
Kalilingdunia dan menulis buku (nikah) semoga yang ini lekasnterwujud ya
ReplyDeleteWaaaah, bagus nih mimpinya ditulis. Biar dibaca. Diaminkan banyak orng. Ntar kapan gitu, buka lg tulisan ini, ga nyangka aja satu perstu mimpi sudh tercapai!!!!
ReplyDeleteBtw, Menulis buku (nikah) aku udah mas, aku mau nulis buku parenting sekarang. Hahh
Uhuk, asiknyaaa ngomong mimpi bersama org terkasih
ReplyDeleteAaaakkkk, mimpi kita sama.. Aku juga pengen banget punya perpus sendiri di rumah, biar kalau anakku hobi baca :D
ReplyDeletesetiap orang pasti punya mimpi, dan harus pandai memilah mana mimpi mana ekspetasi khayala pribadi.
ReplyDeletewell, salah satu impian sama nih punya perpus pribadi, rasanya adem lihat buku dijejerin banyak gitu berasa toko :D
salah satu impian daku suatu hari nanti adalah punya rumah yang lantainya kaca bawahnya air *ini absurd atau khayalan semata karena suka banget sama air -_-* :D
semangat terus mewujudkan mimpi fan, entah baca tulisan ini kok jadi inget tulisan kopi madu ya :D buat imajinasi jadi duhh romannya :D
Keliling dunia sambil bawa buku nikah ya, Fan? Hehe
ReplyDeleteKita memiliki beberapa goals yang sama, tapi saat ini goal aku hanya bisa dapatin buku nikah.
ReplyDeleteDan tatkala tangannya merengkuh diri, apakah fandy membalas nya?😂😂 ah aku mah baper di perumpamain romantis2 gini. Apalagi udh bawa2 mimpi masa depan.hmmm
ReplyDeleteSelain keliling dunia dan buku nikah (yang udah kecapai) sisanya sama euyy kepengennya. To be with you - Suka juga sama lagu Mr Big yang itu.
ReplyDeleteKafe Senja yang di purwokerto itu deket mana sih ?? Gue pernah nongkron di cofee shop yang suasanyanya lumayan di deket alun alun itu.
Shittt .. ga liat after credit nama cafe samaran --_-- ".
ReplyDeleteBtw, beberapa kali berkunjung disini, gue suka sama diksi yang lu pake. Ga berbelit, tapi asik.
Sukaaa banget sama tulisannya! Karena beberapa wish list nya sama! Punya Perpustakaan pribadi! Traveling! Terbitin buku pribadi! :))
ReplyDeleteSemoga semua wish list nya bisa tercapai ya! Aamiin
Ah... bikin baper banget yang menuliskan buku bersama2
ReplyDeleteMg terwujud ya Mas goalnya :)
ReplyDeleteSemoga kalau nanti kamu jadi keliling dunia, bukan cuma buat selfie, tapi buat memahami value di dunia itu sendiri :)
ReplyDeleteSemoga tercapai semua impiannya. Hidup tanpa impian ya bukan hidup. :-) Kalau kata Bung Karno Bermimpilah setinggi langit, kalaupun jatuh, tetap jatuh diantara bintang-bintang.
ReplyDeleteKeren-keren ib, goals ha. Semoga kecapai semua ya, kak. Dan goal yg bikin buku bareng, semoga masih dengan orang yang sama. Ahzek.
ReplyDeleteBtw, teori Derrida itu apa, ya? 😂
Keren-keren ib, goals ha. Semoga kecapai semua ya, kak. Dan goal yg bikin buku bareng, semoga masih dengan orang yang sama. Ahzek.
ReplyDeleteBtw, teori Derrida itu apa, ya? 😂
Emang filsuf jawa terkenal suka berputar-putar tidak langsung pada maksud dan tujuan ya? Haha :D
ReplyDeleteSemoga goalsnya tercapai. Tapi itu beneran adegan pelukannya? Cieee... :p
enggak menulis sebuah buku nikah juga kali yaaaaa. hih
ReplyDeleteMakin mesra saja nih... makin kenal dan saling paham. Asyik... siap2 bikin buku nikah. Hahahaha.... (yg satu ini cukup bikin shock). Kupikir buku bestseller apa... gitu ternyata buku bestseller semua pasangan. Hahaha
ReplyDeleteDan postingan ini nyadarin aku akan sesuatu, makasih kafand, you're good!
ReplyDeleteKeliling dunia & punya perpus, keren ni
ReplyDeleteGoalsnya semoga terwujud ya, fand... Kalau aku sekarang lagi pengin punya coffee shop yang di sana juga nyediain read corner, pasti asik banget.. XD
ReplyDeleteJadi, siapakah dia itu? Hahaha.
ReplyDeleteBtw, lucu nama kafenya; Kafe Senja :))
Semoga goalsnya kesampaian semua ya.
ReplyDeleteSelamat udah menang :D