Rasa takut bukanlah sesuatu yang luar biasa, karena
hampir setiap orang punya rasa takut. Rasa takut adalah manusiawi, karena
adanya rasa takut membuat kita mengerti bagaimana rasa takut itu. Rasa takut
bisa menyebabkan ketakutan, ketakutan bisa menyebabkan suatu trauma, dan trauma
bisa menyebabkan kegoncangan jiwa. Kegoncangan jiwa yang terkadang menjadi aneh
untuk dimengerti, karena bisa kapan saja datang dan menyerang tanpa disadari.
Rasa takut akan sesuatu mungkin sudah menjadi hal
yang jamak terjadi. Umumnya, rasa takut akan sesuatu itu menjadi suatu phobia tertentu. Tapi, bagaimana dengan Phobia yang aku miliki saat ini? Aneh
memang, namun nyatanya aku memiliki suatu ketakutan akan sesuatu yang tak
normal.
Terkadang, aku memiliki rasa takut untuk mengakui bahwa aku memiliki ketakutan akan sesuatu hal yang aku takuti. Mungkin terdengar janggal, namun memang begitu adanya. Entah karena apa, atau sebab siapa? Tiba-tiba rasa takut itu sering datang menyergap. Terkadang, tiba-tiba aku bisa menjadi seorang pendiam (atau bisa disebut seorang pemurung) yang parah, yang mana untuk berbicara pun aku menjadi sangat enggan. Terkadang pula, tiba-tiba aku bisa menjadi seseorang yang tak terkendali, bisa bertingkah layaknya orang gila. Entah kenapa begitu bisa terjadi. Aku tak tahu.
Terkadang, aku memiliki rasa takut untuk mengakui bahwa aku memiliki ketakutan akan sesuatu hal yang aku takuti. Mungkin terdengar janggal, namun memang begitu adanya. Entah karena apa, atau sebab siapa? Tiba-tiba rasa takut itu sering datang menyergap. Terkadang, tiba-tiba aku bisa menjadi seorang pendiam (atau bisa disebut seorang pemurung) yang parah, yang mana untuk berbicara pun aku menjadi sangat enggan. Terkadang pula, tiba-tiba aku bisa menjadi seseorang yang tak terkendali, bisa bertingkah layaknya orang gila. Entah kenapa begitu bisa terjadi. Aku tak tahu.
Rasa takut mungkin terdengar manusiawi, dan itu
sudah jadi mekanisme alami yang dimiliki oleh setiap manusia. Namun apa jadinya
jika dalam pikiran sudah tertanam Rasa Takut, dan nahasnya lagi, rasa takut itu
sudah tertancap terlalu dalam. Aku tak mengerti bagaimana itu bisa terjadi.
Sesuatu terkadang menjadi terkendali seperti biasa, namun tiba-tiba seketika
itu juga bisa menjadi sesuatu mimpi buruk yang rasanya aku ingin segera
tersadar dan terbangun. Namun, nyatanya aku memang sudah terbangun. Tapi
anehnya, rasa itu perlahan pergi dengan sendirinya. Terkadang pikiranku
menciptakan suatu dunia baru yang membuatku terjebak dalam pikiranku sendiri,
dan tentunya dunia baru yang terselimuti rasa takut yang pekat, yang mana
sering membuatku bingung mana dunia nyata mana dunia tak nyata. Membuatku
seperti orang gila. Terdengar utopis, namun aku merasa bahwa dunia yang kedua
itu begitu nyata.
Rasa takutku pun terkadang bisa menjadi settingan dasar akan pola pikir.
Terkadang aku merasa takut akan pandangan orang terhadapku itu bagaimana.
Akibatnya justru terkadang aku malah melakukan sesuatu yang aku takutkan dan
merubah hal tadi menjadi sebuah mimpi buruk. Terkadang aku ketakutan tak mampu
menyelesaikan tugas akhirku. Dan nyatanya, sampai saat ini masih belum
terselesaikan. Rasa takut akan skripsi pun menjadi terakumulasi. Terkadang aku
merasa takut akan konspirasi alam semesta. Konspirasi alam semesta dalam
merancang masa depanku. Apakah aku memiliki seorang kekasih? Apakah aku
memiliki kelayakan ekonomi? Atau apakah hidupku sejahtera? Entahlah aku tidak
tahu. Terkadang aku merasa takut akan kejamnya hidup yang dikata orang-orang
memiliki kekejaman yang melebihi ibu tiri. Semakin lama, aku menjadi takut akan
kejamnya hidup.
Ketakutan mungkin suatu hal yang wajar bagi manusia,
tapi ketakutan yang aku miliki tersebut apakah itu menjadi sesuatu hal yang
wajar juga? Apa jadinya jika
rasa takutmu membuatmu takut mengakui bahwa kamu memiliki rasa takut itu ?
Entahlah aku tidak tahu.
aku takut..
ReplyDeletekamu pergi..
kamu hilang..
kamu sakit..
*jreng-jreng
vierra- aku takut
uangnya mas-mas *ngadahin topi :D
Yuk nikah ajalah, kamu kok galau mulu dari dulu -_-
Deleteiyap, nggak kepikir kalau rasa takut membuat kita takut untuk mengakui rasaa takut kita. karena takut itu memang manusiawi kan. keren juga ni bahasanya, dibalik-balik, keren :))
ReplyDeletefollowback blog dong bro :)
Deleteiya udah kok jev :))
DeleteRasa takut itu wajar. Itu pertanda kalau kita itu manusia. Sebenarnya sih, ketika rasa takut itu datang, kita tu harus buktikan kepada rasa takut itu bahwa "Aku nggak akan kalah sama kamu!" So, Just Do It!
ReplyDeleteiya makasih atas masukannya :))
DeleteNamanya rasa takut harus dilawan kan :)
ReplyDeleteiya harus itu, dan semua butuh waktu
DeleteItu namanya tantangan hidup, semangat ya!
ReplyDeletesemangat!
DeleteHarus bisa mengatasi rasa takut itu kan. Ya lawan rasa takut dengan berani. Apalagi kalau takut mencoba sesuatu. Nggak akan pernah tau kalo takut melulu. Hihi. Semangat menghadapi rasa takut! :D
ReplyDeleterasa takut itu ibarat bara api dalam sekam, bisa membakar rasa percaya diri
DeleteCoba jangan kesugesti sama hal-hal yang menakutkan, insyaallah pasti bisa berani
ReplyDeleteiya kadang kudu berpikiran positif
DeleteGue juga kadang kefikiran kayak gitu sih. Takut sama apa yang kita takuti. Wajar sih menurut gue. :)
ReplyDeleteyeah, kadang pikiran bisa menjadi stir kehidupan yang menakutkan
DeleteHarusnya sih, yang jelas, rasa takut itu jangan dipelihara. :p
ReplyDeleteiya dong, rasa takut harus dilawan!
DeleteIni nih gue juga kayak gitu... tapi gara2 perasaan ini ketakutan gue justru malah jadi kenyataan :( jadi kalo udah ada pikiran2 aneh ataupun hal2 yg bikin takut mending sebisa mungkin langsung sugesti dirisendiri lupain takut itu...
ReplyDeleteiya dilatih buat positive thinking
Deletetakut bisa merusak naluri kita, namun jika kita yakin pasti rasa takut itu memudar dengan sendiri nya. aku sering seperti ini.
ReplyDeletekayaknya harus belajar lagi nih saya
DeleteNah, ini dia kadang saya sering takut sama pikiran sendiri.
ReplyDeleteBikin nggak enak, kayak stuck dan ga bisa ngapa-ngapain.
bener mbak
DeleteBahkan orang yang berani bukanlah seseorang yang tidak memiliki rasa takut, tapi pemberani ialah dia yang berhasil mengalahkan rasa takutnya :)
ReplyDeleteOh iya, sudah saya follow balik ya, bang :D
iya makasih mbak
Deleteini kayak belajar filsafat ya. hehehe
ReplyDeleteskripsi bukan untuk ditakuti, tapi untuk dijalani.
cemungud menghalau rasa takut itu kakak! :D
hahah alhamdulillah skripsiku udah kelar mbak
Delete"Rasa takut yang paling dibenarkan adalah rasa takut akan kematian" - Einstein. Lainnya, lawan aja Bang.
ReplyDeleteoke lawan!
DeleteTakut atau khawatir manusiawi, dulu aku sering panikan, parnoan tapi balik lagi katanya 99% kekhawatiran itu ngga terjadi, dan penyakit di bodi itu sebagian besar bersumber dari cemas, takut, stres, aduh, jadi ngerii..enjoy aja dahh...
ReplyDeletehjahaha bener kak
Deletetakut, takut, takut, kutakberani lagi. jumpa dia untuk bercinta (lagu: takut, penyanyi: anggun) :-)
ReplyDeletehahha malah nyanyi
DeleteMelalui tulisan ini kamu sudah mengakui bahwa kamu takut mengakui kalau kamu takut akan sesuatu yang kamu takuti. Dan mengakui sesuatu selalu memerlukan sebuah keberanian and you did it, didn't you ;)?.... senang sudah berkunjung ke blog ini...
ReplyDeleteyes i did!
Delete