Menulislah, Seolah-olah Besok Kamu akan Melupakannya

Friday, May 30, 2014

Hubungan Antara Umur Manusia dan Selera Musiknya

Hidup tanpa musik ibarat nasi padang tanpa rendang, ada yang kurang. Ngomongin soal nasi padang saya tahu rumah makan padang yang murah di sekitaran kampus... loh kok malah bahas nasi padang? -_- Maksudnya, ngomongin soal musik, kata orang dulu "Hidup adalah Sebuah musik yang kamu aransemen sendiri kemudian kamu nikmati sendiri atau bersama orang lain". Jadi, intinya Hidup tanpa musik, itu hambar kayak sayur asem lupa pake asem. Hambar.

Setiap manusia diciptakan berbeda-beda, ada yang berbeda suku, berbeda kelamin, sampai selera musiknya juga berbeda-beda. Ada yang doyan hip hop, rock, pop, jazz, sampai yang doyan musik dangdut pun banyak. Bicara soal selera musik, berdasarkan fenomena yang saya amati dan alami saat ini, selera musik tiap orang itu dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah UMUR. Iya umur. Selera musik dipengaruhi umur. Kok bisa? Ya bisa saja.

Biar gampang, aku kasih contoh dengan apa yang aku alami selama ini. Dulu, pas aku baru lahir musik kesukaanku adalah musik suara mesjid, iya suara adzan. Toh, pas pertama kali kita lahir yang kita dengerin kan suara adzan, masa iya dengerinnya lagu iwak peyek? Kan nggak banget. Pas beranjak balita, perlahan tapi pasti selera musik akan berubah. Selera musik yang dulunya religius menjadi agak prestisius. Sukanya nyanyian anak-anak, semacam lagunya Nina Bobo, atau ujung-ujungnya lagunya si Joshua Suherman.
Read More

Sunday, May 25, 2014

Berbicara Dengan Mudah. Tapi Tidak Bagi Saya

Ada banyak alasan mengapa kaum introvert terkadang merasa seperti mahluk asing, layaknya sebuah pesawat mereka yang mendarat di planet yang salah, dan di tempat yang salah, dan mereka sering sekali disalahpahami oleh kaum di luar introvert. Emang terkadang kaum introver itu sangat membingungkan. Mereka (Kaum Introvert) sering kali terlihat tidak konsisten, terkadang mereka akan menjadi ramah dan periang, namun terkadang pula menjadi lemas dan tidak mau berbicara. Kenapa saya bilang begitu? Karena saya sendiri termasuk seorang yang introvert dan saya sendiri sering kali mengalami inkonsistensi tersebut. Akibatnya, banyak orang yang menganggap saya sebagai orang yang aneh.

Kaum ekstrovert, sebagai kaum yang mayoritas seringkali mempengaruhi pandangan masyarakat secara luas mengenai kami (kaum introvert). Kemampuan berbicara yang dimiliki para ekstrovert seolah mengintimidasi kaum introvert untuk sebaiknya tidak perlu berbicara. Akibatnya, orang-orang yang dianggap oleh masyarakat memiliki keberanian, dan kemampuan berbicara akan dianggap sebagai tokoh yang berpengaruh. Kaum introvert tidak berbicara hanya sekenanya saja. Ketika mereka berbicara, mereka menyampaikan pikiran mereka dan tak jarang ketika mereka sudah berbicara, mereka tak sungkan-sungkan untuk menumpahkan segala apa yang ada di pikiran mereka. Tapi, hal ini jarang sekali terjadi.

Kaum introvert hanya membuka sedikit diri dan tindakannya. Jangankan membuka hati dan pikiran untuk secara terbuka menyuarakan isi hati dan pikiran mereka, untuk berbicara secara terbuka atau sekedar memberi pendapat saja sangat sulit. Akibatnya, kaum introvert menjadi sosok yang asing dan misterius. Keterasingan ini terkadang membuat masyarakat, khususnya bagi mereka yang ekstrovert menganggap kami sebagai mahluk aneh dan penuh misteri. Dan, seperti yang kita saksikan, banyak masyarakat sekarang yang lebih memuja nilai-nilai ekstrovert, dan bahkan banyak dari mereka (kaum ekstrovert) meragukan kemampuan dan bakat yang dimiliki oleh para kaum introvert. Dan mirisnya lagi, terkadang banyak kaum introvert termasuk saya yang masih ragu dan tidak memahami bakat dan kemampuan yang kami miliki.
Read More

Saturday, May 24, 2014

Sepak Bola dan Politik

Jaman sekarang sepak bola dan politik itu sudah menjadi semacam suatu hubungan interaktif yang saling berpengaruh dan saling memiliki kepentingan satu sama lain. Awalnya, sepak bola dan politik merupakan hal yang berbeda jauh. Sepak bola adalah sebuah olah raga, dan politik adalah sebuah bidang kajian di tentang perebutan kekuasaan. Jadi, intinya sepak bola dan politik itu sangat jauh dan tidak saling berhubungan. Jadi, sangat mengherankan jika sepak bola dijadikan mesin politik untuk merebut kekuasaan.

Sepak bola awalnya tercipta hanya untuk olahraga dan hiburan dan bukan menjadi mesin politik. Namun, semua berubah kala Adolf Hitler sang pemimpin NAZI pada tahun 1930an memakai sepak bola sebagai mesin politiknya. Masih ingat, kala itu ketika Jerman menginvasi Austria yang kala itu Timnas Austria dikenal sebagai Wunderteam-nya eropa, yang mana dipimpin oleh pemain legendaris Austria, Matias Sindelaar. Lewat sepak bola inilah Adolf Hitler mencoba untuk menganeksasi para pemain timnas Austria agar mau membela timnas Jerman. Namun, nyatanya mereka menolaknya. Hal ini membuat Hitler geram dan marah, akibatnya Matias Sindelaar pun dibunuh.

Read More

Thursday, May 22, 2014

Aku Adalah Aku, Aku Cuma Seorang Introvert

Dalam hidup ini, semua tercipta dengan berpasangan. Siang malam, tua muda, laki perempuan, introvert dan ekstrovert. Ngomongin soal introvert dan ekstrovert, pernahkah kalian menyadari bahwa setiap manusia itu tercipta dengan gaya berbeda? Gaya berbeda, maka beda pula dengan temperamen yang berbeda pula. Introvert dan Ekstrovert adalah sebuah temperamen yang dimiliki tiap manusia. Temperamen ini tercipta bisa karena sudah ada sejak lahir maupun karena pengaruh lingkungan, namun kebanyakan terjadi karena faktor lingkungan.

Apa yang kalian bayangkan saat mendengar kata introvert? Pendiam, pemalu, penyendiri, dll? Ya kalo itu pendapat kalian, maka pendapat tersebut tidak salah. Namun juga tidak sepenuhnya benar. Jadi, apa itu Introvert? Introvert adalah orang yang berorientasi ke ‘dalam’ diri mereka sendiri (inward thinking). Mereka tertarik pada dunia ide, pemikiran, dan konsep sehingga orang-orang introvert sangat menyukai suasana tenang untuk menyendiri untuk berpikir ataupun beraktivitas. 

 http://sangterasing.wordpress.com/2013/04/05/apa-itu-introvert-dan-bagaimana-orang-introvert-seperti/

Introvert pada dasarnya merujuk pada jenis kepribadian seseorang yang merupakan lawan dari ekstrovert. Jenis kepribadian introvert atau ekstrovert ini merujuk pada preferensi-preferensi yang dipilih oleh seseorang. Sementara preferensi – preferensi itu dipilih berdasarkan hal-hal yang terasa lebih nyaman untuk dilakukan atau dijalani. Dengan kata lain, kepribadian akan menentukan definisi kenyamanan. Nyaman bagi orang ekstrovert belum tentu nyaman bagi orang introvert.

Seorang introvert, tidaklah sama dengan seorang pemalu atau seseorang yang suka menutup diri. Seorang introvert adalah seseorang yang lebih suka meresapi ide, memahami berbagai pikiran dengan cara berteman dengan ketenangan dan kesunyian dibanding dengan orang ekstrovert yang lebih menyukai suasana keramaian. Dan aku salah satu seorang introvert
Read More

Monday, May 19, 2014

Ketika Tak Ada yang Bisa Ditulis

Tak ada yang bisa aku tulis, Lalu aku harus bagaimana?

Entah apa yang terjadi dengan otak saya akhir-akhir ini. Dengan berbagai macam stimulus dan stimulan sudah aku lakukan semuanya, dari yang namanya sarapan pagi dengan makanan bergizi sampai dengan makan siang dengan makan revisian skripsi, hasilnya tetap saja NIHIL. Tak ada hasil. Seluruh bacaan sudah aku baca, dari novel, cerpen, blog orang, semua sudah aku baca namnun hasilnya tetap saja NIHIL. Entah apa yang salah dengan otak saya, atau saya sendiri yang sedang bermasalah? Entahlah. Ini bukan curhat bukan pula kotak wasiat, ini semacam kotak saran yang nantinya akan aku isi dengan segala keluhan akhir-akhir ini.

Dulu, menulis blog merupakan sebuah hal tabu bagi saya, kenapa? Karena apa? Bukan masalah karena gengsi atau apa, tapi karena otak saya saja yang belum terbiasa dengan dunia blog. Aku lebih suka menyimpannya sendiri dibanding dengan menuliskannya. Selain itu, ada anggapan pula menulis blog itu membuang-buang waktu saja itu seolah mempengaruhi benak saya. Namun nyatanya, setelah saya membuat blog yang ada saya malah ketagihan untuk menulis, menulis, dan menulis lagi. Mulai daru tulisan dengan tema yang tak penting sampai tak penting aku tulis di blog ini. Ketagihan menulis kalo kayak gini mah namanya. Emang begitulah, saya ketagihan menulis. Tapi, entah kenapa dalam seminggu ini otak saya menjadi tumpul. Jangankan mencari ide buat bahan tulisan, mencari kata yang tepat untuk mengawali sebuah tulisan singkat saja saya sangat kesulitan. Ah otak saya lagi tumpul.

Ada orang bilang sih, biar aku dapet banyak inspirasi aku harus baca-baca buku. Iya, aku sudah aku lakukan. Mulai dari buku novel jaman sekarang sampai jaman dulu sudah aku baca, sampai-sampai bacaan dalam koran bungkus gorengan pun aku baca semua, namun nyatanya tetap saja aku kehabisan ide menulis. Kata orang lagi, masalahku sekarang ini bukan masalah banyak atau tidaknya buku atau bacaan yang aku baca, namun siap atau tidaknya otak saya buat menulis. Ya mungkin ini yang namanya macet inspirasi, Stuck in a moment. Moment of inspiration.

Ada orang yang bilang, kalo saya sedang stress. Stress bukan dalam arti masalah kejiwaan, melainkan stress dalam menulis. Yakni stress yang kehabisan ide menulis. Kata orang, biar nggak stress aku harus refreshing, ya minimal cari suasana baru. Lha ini mungkin masalahnya yang harus aku selesaikan. Cari suasana baru, cari suasana baru buat menulis sekaligus cari suasana baru biar pikiranku segar. Dan yang pasti saya butuh pelampiasan, tentunya pelampiasan yang positif.

Sekali lagi, saya minta maaf jika tulisan ini membuat para pembaca blog saya kehilangan waktunya yang berharga. Saya minta maaf.
Read More

Monday, May 12, 2014

Bingung

Lututku mulai gemetar
Saat kau muncul di depanku
Pikiranku penuh dengan tanda tanya
Hatiku penuh dengan rasa takut.

Kapankah perasaan ini akan berhenti?
Kapankah perasaan ini bermula?
Bagaimana aku harus memilih?
Mendengarkan pikiranku, atau mengikuti kata hatiku
Entahlah Aku bingung.

Aku sangat bingung
Apa yang harus aku lakukan?
Melupakanmu atau mengabaikanmu?
Ah itu pilihan sulit, semua pihak mendukungmu
Termasuk pikiranku dan hatiku.

Haruskah aku mengabaikanmu?
Atau memberikanmu kesempatan kedua?
Aku tidak tahu, pikiranku sedang tak menentu
Hatiku apalagi, semuanya kacau,

Dan itu semua karena dirimu.
Read More

Saturday, May 10, 2014

Aku Bukan Mereka

Aku bukan mereka, yang dengan mudah menghamburkan harta demi kepentingan hura-hura semata. Menghamburkan uang demi memenuhi nafsu mereka, nafsu akan puja puja akan merek benda yang mereka beli dengan uang orang tua mereka. Memborong semua pernak pernik dunia dengan segala daya mereka, sampai-sampai harta diri pun mereka rela serahkan demi segepok uang tebus yang sama rata. Aku bukan mereka.

Aku bukan mereka, yang dengan mudah membeli puja puja dengan patokan harta semata. Meskipun harta itu bukan milik mereka, dan cuma titipan semata. Membanggakan sesuatu yang bukan diri sendiri tu ibarat berkaca dalam air yang gemericik, penuh riak dan penuh isak. Isak akan tangis harta diri yang mereka jual demi memuaskan nafsu duniawi semata. Aku bukan mereka.

Aku bukan mereka, yang sukanya clubbing dan berfoya-foya. Aku lebih suka menyendiri dan berteman sepi dibanding bergaul dengan orang-orang yang hanya akan membawa derita bagi aku dan keluargaku. Buat apa berteman dengan mereka yang “nampaknya” penuh dengan tawa yang nyatanya itu semua hanya topeng belaka. Lebih baik berteman dengan mereka yang tak banyak kata namun banyak karya. Karya yang berguna bagi semua orang yang melihatnya. Aku bukan mereka.

Aku bukan mereka, yang lebih menyukai tempat hiburan sebagai tempat tongkrongannya. Aku lebih suka toko buku dan perpustakaan sebagai tempat pelipur laraku. Mungkin kata mereka aku itu kuno, tapi jangan salahkan aku jika ternyata hidupku lebih bahagia dibanding mereka. Kata mereka, aku tak tahu arti “bahagia” sebenarnya. Kata mereka, arti bahagia itu adalah ketika mereka punya harta melimpah, berfoya-foya, hura-hura tanpa beban yang mendera dan dampak buruk yang menanti mereka. Aku cuma bisa tersenyum mendengarnya, ah itu sih bahagia menurutku mereka. Kalo menurutku bahagia itu sederhana, cukup jadi diri sendiri tanpa ada topeng yang menutupi jati diri. Bilang miskin ya miskin, kalo kaya ya seenggaknya mencoba tampil sederhana. Aku bukan mereka.


Ah Aku bukan mereka......
Read More

Friday, May 9, 2014

Diriku dan Skripsi

Aku harus hidup dengan diriku sendiri, maka
Aku harus pantas untuk dikenali diriku
Aku ingin mampu saat hari-hari berlalu
Selalu memandang langsung diriku.
Aku tak mau berdiri, sampai matahari terbenam
Dan membenci diriku akibat apa yang ku lakukan.

Aku tak mau menyimpannya di rak lemari
Segala macam rahasia tentang diriku
Dan membodohi diri sendiri saat aku datang dan pergi
Berpikir bahwa tak ada orang lain yang tahu
Orang macam apa diriku ini sebenarnya.

Aku tak mau menghias diri dengan dusta
Aku ingin pantas menerima hormat dari semua orang
Dan disini dalam perjuangan demi kelulusan
Aku ingin menyukai diriku dalam balutan skripsi
Aku ingin menyukai diriku dengan ditemani revisi
Revisi akan sebuah tugas mulia yang bernama SKRIPSI.

Aku tak dapat terus bersembunyi dalam naungan bidik misi
Aku harus mampu keluar dari kondisi saat ini
Kondisi dalam kesenangan yang tak ada arti.
Aku tak akan pernah dapat membodohi diriku, maka
Apa pun yang terjadi aku ingin
Menghormati diriku, dan terbebas dari yang namanya SKRIPSI.

Tetap Semangat dan Terus Berjuang!


Read More

Tuesday, May 6, 2014

Cinta yang Lalu

Janganlah cintaku kau sia-siakan,
Kalo nantinya kau tak ingin menyesal.
Janganlah cintaku kau sia-siakan,
Kalo nantinya kau kembali mengejar, mengejar cintaku.

Aku bukanlah pedati, bukan pula pelari,
Yang mana kau bisa kejar setiap waktu.
Aku bukan ilusi, bukan pula halusinasi,
Yang mana kau abaikan setiap waktu.

Janganlah cintaku kau sia-siakan,
Karena cintaku akan segera menghilang,
Menghilang dalam pekatnya malam,
Tersembunyi, dan memilih untuk sendiri,
Dibanding bersamamu, hanya bisa memberi elegi.

Rasa sakit yang ku rasakan kini
Tak akan hilang dalam waktu semalam.
Tapi entah bagaimana, entah kapan,
Aku harap semuanya akan segera membaik.

Tak lagi ku harapkan masa lalu,
Masa lalu yang penuh dengan ceritaku dan ceritamu.
Mengapa aku tak bisa lebih bahagia?
Hari ini adalah hari baru,
Hari baru, harapan baru.
Read More

Semua yang Terbelenggu

Yang terbelenggu di dalam
Perkataan yang tak pernah kuucapkan
Perasaan yang selalu kusembunyikan
Kalimat yang tak pernah kau baca.

Kau dapat melihatnya di mataku
Membacanya di wajahku
Di dalam terperangkap duka
Masa lalu yang tak dapat ku tukar apalagi disembuhkan.

Dengan kenangan yang menggelantung
Yang tampaknya tak mau enyah.
Mengapa aku tak bisa lebih bahagia?
Hari ini adalah hari baru.
Hari baru, harapan baru.

Kemarin sudah berlalu,
Meskipun rasa sakitnya belum.
Tak ada yang abadi,
Aku harus mensyukuri yang kumiliki.
Read More

Kabut Pagi

Kabut, sengajakah engkau mewakili pikiranku
Pekat, katamu peralat menyelimuti matahari
Aku dan semua yang ada di sekelilingku
Merangkak menggapai dalam kelam

Mendung, benarkah pertanda akan segera turun hujan
Deras, agar semua basah yang ada di muka bumi
Siramilah juga jiwa kami semua
Yang tengah dirundung kegalauan

Tumpahkanlah perasaan yang sarat dengan cinta
Yang panas bergelora
Barangkali takdir tengah bicara
Ia diperuntukkan buatmu

Mengapa harus sembunyi dari kenyataan
Cinta kasih sejati kadang datang tak terduga
Bergegaslah bangun dari mimpi
Jangan hanya diam kau simpan dalam duduk termenung
Malam yang kau sapa lewat tanpa jawab
Bersikaplah jujur dan terbuka
Atau engkau akan kehilangan

Keindahan yang tengah engkau genggam
Anggap saja takdir tengah bicara
Yang datang dari langit buatmu
Read More

Sunday, May 4, 2014

Mengapa Cowok Menyukai Cewek

Suatu hari saat sedang mengerjakan tugas mulia (baca: skripsi) di sebuah kafe gaul yang ada wifi gratisannya. Dengan bermodal segelas Es Teh pesanan, aku pun bertanya pada mbah google, bertanya seputar jodoh data dan materi buat skripsi. Saat sedang berasyik masyuk dengan data skripsi, tak sengaja ku lihat sepasang kekasih masuk ke kafe dengan gembira dan sebuah gandengan hangat dari si cewek di tangan sang lelaki. Duh ngiri saya mak. Biasanya sih kalo lihat begituan yang pertama aku lakukan lirik si cewek, cakep atau enggak. Tapi kali ini berhubung otak lagi waras, makanya yang ku lihat mereka berdua, bukan hanya si cewek doang. Haha

Melihat tingkah mereka berdua yang sedang berasyik masyuk berdua tanpa menghiraukan lingkungan sekitar, mendadak aku ingat sama tulisan yang pernah aku baca yang judulnya “Mengapa Cowok Menyukai Cewek” Karya Kimberly Kimberger. Kalo nggak salah aku baca di buku Chicken Soup For The Teenage Soul II yang mana isi tulisannya berupa alasan-alasan mengapa cowok menyukai cewek. Aku pun tak mau kalah untuk membuat beberapa alasan mengapa cowok menyukai cewek.

Read More

Arti Sebuah Kehidupan

Jangan Pernah menangisi hidup, karena hidup bukan untuk ditangisi.
Jangan pernah menyesali hidup, karena hidup bukan untuk disesali.
Jangan pernah menyalahkan hidup, karena hidup bukan untuk disalahkan.
Hidup bukanlah fantasi, hidup bukanlah sebuah ironi. Tapi hidup adalah mimpi.
Mimpi yang harus diperjuangkan sampai malaikat maut datang menjemput.

Katakan selamat tinggal pada dunia, tapi tidak pada hidupmu.
Karena kematian adalah kehidupan yang abadi.
Kematian adalah kosong, kosong yang abadi.
Maka isilah hidupmu dengan bermacam warna, warna yang menyejukkan jiwa.
Kematian hanyalah sebuah tujuan, tujuan akhir sebuah perjalanan hidup.

Jangan pernah menyerah pada hidup, kelak akan kau pahami makna yang hakiki.
Tentang langit yang membiru, tentang kedalamana samudera hatimu.
Tentang semua hal.
Dan hidup akan lebih bermakna karenanya.
Read More